Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Terkait Konflik Iran-AS, Inggris Sebut Jumlah Kapal Perang Mereka Tak Cukup

Konflik Iran-AS, Inggris sebut jumlah kapal perang mereka tak cukup untuk menyokong.

Editor: Alexander Pattyranie
RUSSIAN TIMES / RIA NOVOSTI / ALEXANDER GALPERIN via Kompas.com
Kapal perang fregat Laksamana Gorshkov milik Angkatan Laut Rusia yang baru bergabung pada Juli 2018 lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tobias Ellwood, Menteri Pertahanan Inggris, menyebut, jumlah kapal perang pihaknya tak cukup menyokong "ambisi" di tengah ketegangan dengan Iran.

Hal itu diungkapnya setelah Garda Revolusi Iran menyatakan sudah menangkap kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz, Jumat (19/07/2019) lalu.

Hari ini, Senin (22/07/2019), Perdana Menteri Theresa May direncanakan memimpin rapat komite darurat Kobra.

Rapat itu untuk membahas situasi kapal tanker Stena Impero, dan dihadiri pejabat militer hingga kepala intelijen.

"Jika kami ingin terus berperan di panggung internasional, maka kami harus berinvestasi lebih di pertahanan, terutama angkatan laut," papar Ellwood.

Sebab sebagaimana diwartakan Daily Mirror Minggu (21/07/2019), kekuatan armada laut yang dimiliki Inggris saat ini adalah enam kapal perusak dan 13 fregat.

"Kapal perang kami terlalu kecil jumlahnya untuk menyokong kepentingan di seluruh dunia.

"Jika ini adalah ambisi kami, maka harus dipikirkan PM berikutnya," jelas Ellwood.

Sebab saat insiden berlangsung, hanya satu kapal fregat kelas Duke yang tengah bertugas di Teluk.

Sementara fregat HMS Kent dan kapal perusak HMS Duncan, sedang memperkuat armada lain.

Ucapan Ellwood terjadi setelah muncul rekaman pembicaraan antara kapal patroli Iran Sepah dengan kapal fregat tipe 23 Inggris HMS Montrose tentang Stena.

Dalam rekaman yang dirilis perusahaan keamanan maritim asal Inggris Dryad Global, diperdengarkan peringatan imbauan Montrose supaya Stena tak mendengarkan ucapan Iran.

"Jika Anda patuh, Anda bakal selamat.

"Tolong atur perjalanan Anda ke 360 derajat, ganti," demikian perintah salah satu anggota pasukan Iran kepada Stena.

Tak lama setelah pesan dari Iran itu, perwira dari kapal fregat HMS Montrose yang tengah berpatroli di Selat Hormuz juga mencoba berkomunikasi dengan Stena.

Perwira itu memperkenalkan diri dari kapal perang Inggris F236 dan menyatakan jika Stena berada di perairan internasional, perjalanannya tidak boleh sampai diganggu.

Perwira HMS Montrose kemudian meminta kepada kapal patroli Sepah Iran untuk tidak coba-coba memasuki kapal tanker itu dan dianggap memicu aturan internasional.

Perintah itu dijawab oleh kapal patroli Sepah dengan mengatakan mereka tidak bermaksud melakukan tantangan.

"Saya ingin menginspeksi kapal demi alasan keamanan," ujarnya.

Juru bicara Dewan Penjaga Iran mengatakan, penyitaan Stena Impero merupakan aksi balasan setelah Inggris menahan kapal mereka, Grace 1, di Gibraltar.

Kapal tanker super Grace 1 ditangkap Marinir Inggris pada 4 Juli setelah diduga membawa minyak ke Suriah yang merupakan pelanggaran sanksi Uni Eropa.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

BERITA TERPOPULER :

Baca: Jepang Raih 2 Gelar, Marcus/Kevin Dapat Pujian dari Pelatih Ganda Putra China

Baca: 2 Kesalahan Fatal Ini yang Bikin Ahok Tolak Berhubungan dengan Veronica Tan

Baca: Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhan Inggris Sebut Jumlah Kapal Perang Mereka Tak Cukup di Tengah Ketegangan dengan Iran". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved