News
Ahok Terima Penghargaan Roosseno Award IX-2019 yang Pernah Diterima Presiden Ke-3 BJ Habibie
Penghargaan itu diberikan kepada tokoh Indonesia yang dinilai memiliki etos kerja dan integritas tinggi.
Penulis: Reporter Online | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID — Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang sering dikenal Ahok menerima penghargaan Rooseeno Award IX-2019.
Ahok BTP dinobatkan sebagai tokoh Indonesia yang mengilhami etos kerja dan integritas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan penghargaan Rooseeno Award IX-2019 pada Senin (22/07/2019).
Penghargaan itu diberikan kepada tokoh Indonesia yang dinilai memiliki etos kerja dan integritas tinggi.
Ahok dinilai secara konsisten menerapkan gagasan-gagasan kreatif yang inspiratif untuk pembangunan.
"Seorang gubernur yang hendak meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketertiban metropolitan memang perlu melaksanakan gebrakan baik pada keribetan birokrasi
Dalam hal non-transparansi sistem anggaran, dan kelonggaran disiplin yang hingga kini masih berjalan di Pemerintah Provinsi DKI," kata pelindung dan penasihat Roosseno Award, Toeti Heraty N. Roosseno, di Plaza Roosseno, Jakarta, Senin.
Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Pamerkan Sneakers Converse Ramah Lingkungan, Ingatkan Soal Sampah Plastik
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 23 Juli 2019: Pisces Harus Seimbang, Aquarius Jangan Sentimen
Baca: Ahok: Saya Tak Mungkin Jadi Menteri, Saya Pilih Jadi Pembawa Acara di Televisi
Follow Facebook Tribun Manado:
Ahok yang datang bersama istri Puput Nastiti Devi menerima penghargaan tersebut. Dia mengatakan, penghargaan ini didapatkan berkat mengikuti standar umum sebagai pejabat.
"Saya yakin penghargaan ini diberikan karena saya melakukan standar.
Yang saya lakukan tentang etos kerja itu normal saja, mengikuti standar umum sebagai pejabat publik," kata Ahok dalam sambutan.
Ahok yang mengenakan batik biru tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Acara ini juga dihadiri oleh Djarot Saiful Hidayat yang telah datang terlebih dulu.
Selain Djarot, acara ini dihadiri pula oleh Prof Dr Franz Magnis-Suseno dan Goenawan Mohamad sebagai dewan testimonium.
Sejumlah tokoh negeri juga pernah meraih penghargaan Rooseeno Award. Salah satunya adalah presiden ke-3 BJ Habibie yang menerima penghargaan pada 2014.
Baca: 9 Tips Ini Bisa Haluskan Kulit Wajah Anda dan Bebas dari Jerawat, Gunakan Bahan-bahan Berikut
Baca: Ini 5 Cara Tingkatkan Stamina Tak Menimbulkan Efek Samping Tanpa Harus Pakai Narkoba
Baca: GIIAS 2019: Ini Daftar Lengkap Kendaraan Baru yang Diluncurkan, Tampilkan Transformasi Teknologi
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Ahok Mendapatkan gelar kehormatan dari masyarakat Dayak
Basuki Tjahaja Purnomo atau BTP alias Ahok didampingi Puput Nastiti berkunjung ke Samarinda, Kalimantan Timur mulai Jumat (12/7/2019).
Kedatangan Basuki disambut meriah warga Dayak di Desa Pampang. Bahkan Ketua LPADKT Syaharie Jaang dalam sambutannya menitipkan pesan agar Ahok membantu aspirasi warga Dayak Kaltim agar ibu kota negara dipindah ke Provinsi Kaltim.
Namun, Basuki ketika kata sambutan langsung mengomentari bahwa dia dan istri hadir di Kaltim bukan utusan dari Presiden Joko Widodo.
Oleh sebab itu, menurut Ahok, aspirasi ibu kota negara tidak pas disampaikan kepada dirinya.
”Tapi kalau saya ditanya, saya juga maunya ibu kota negara dipindah di Kaltim,” kata Ahok.
Agenda utama Ahok di Samarinda adalah untuk menjadi narasumber dalam Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur.
Jumat (13/7/2019), Ahok dan Puput berkunjung ke Desa Wisata Pampang, Samarinda Utara, Samarinda.
Di Desa Pampang, Ahok dan Puput sudah ditunggu warga.
Turun dari mobil, sebelum memasuki lamin, Ahok dan Puput disambut oleh Tetua Adat Dayak yang melakukan ritual penyambutan dengan menggunakan bahasa Dayak.
Kita ucapkan terima kasih kepada bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beserta keluarga yang mengunjungi kami, begitu juga kita keluarga masyarakat Dayak di sini mendapat berkah yang Maha Kuasa.
Selanjutnya, diiringi dengan musik Dayak, Ahok dan Puput Nastiti memasuki Lamin sembari menyalami warga yang telah berjejer hingga ke pintu lamin (sebutan untuk rumah adat).
Sejumlah warga juga tampak tak sabar untuk mengajak Ahok dan Puput selfie.
Ahok dan Puput Nasiti pun meladeni permintaan selfie dengan sabar.
Turun dari mobil, sebelum memasuki lamin, Ahok dan Puput disambut oleh Tetua Adat Dayak yang melakukan ritual penyambutan dengan menggunakan bahasa Dayak.
Kita ucapkan terima kasih kepada bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beserta keluarga yang mengunjungi kami, begitu juga kita keluarga masyarakat Dayak di sini mendapat berkah yang Maha Kuasa.
Selanjutnya, diiringi dengan musik Dayak, Ahok dan Puput Nastiti memasuki Lamin sembari menyalami warga yang telah berjejer hingga ke pintu lamin (sebutan untuk rumah adat).
Sejumlah warga juga tampak tak sabar untuk mengajak Ahok dan Puput selfie.
Ahok dan Puput Nasiti pun meladeni permintaan selfie dengan sabar.
Di Desa Pampang ini, Ahok sempat menyampaikan sedikit kata sambutan yang mengingatkan pentingnya keberadaan Desa Wisata seperti Pampang ini.
Lihat video kunjungan Ahok dan Puput Nastiti di Samarinda berikut ini:
Ahok dan Puput Nastiti juga sempat ikut menari Dayak.
Ahok mengenakan topi khas Dayak, sementara Puput Nastiti selain memakai topi khas Dayak juga mengenakan kalung Dayak.
Ahok dan Puput Nastiti ikut berputar di antara para penari.
Selanjutnya, Sabtu (13/7/2019) Ahok dan Puput Nastiti menghadiri acara Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur di Mesra Hotel and Convention Centre.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok dan Puput Nastiti mendapat nama kehormatan dari masyarakat Dayak Kalimantan Timur.
Nama kehormatan ini langsung diberikan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur, Edy Gunawan Areq Lung.
Edy Gunawan juga mengikatkan Mandau, senjata khas etnis Dayak di pinggang Ahok.
Setelah itu, Ahok juga diberikan topi bulu khas Dayak.
Puput Nastiti yang mengenakan gaun terusan biru keunguan dengan motif bunga-bunga dengan selendang warna senada juga menerima atribut yang sama.
Baca: Honda ADV150 Versi Modifikasi, Tampil Kece dengan Konsep Urban Street
Baca: Mau Terlihat Lebih Maco dengan Brewokan? Ini 7 Makanan yang Dapat Membantu Menumbuhkan Janggut
Baca: Anak Anda Belum Lancar Bicara? Ini Terapi Simpel & Mudah untuk Atasi Telat bicara, Lihat Videonya
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV
Ahok mendapat nama Asang Lalung sementara Puput Nastiti mendapat nama Idang Bulan.
Menurut Edy Gunawan, Asang Lalung berarti seorang pemimpin yang berani, jujur, dan dapat mengayomi rakyatnya.
Sementara nama Idang Bulan untuk Puput Nastiti diambil dari nama tengah dan akhir nama Ahok yakni Tjahaja Purnama.
Idang Bulan berarti cahaya bulan purnama.
"Menjadi penerangan, penolong dalam kegelapan, dan menjadi penguat dalam doa," katanya.
Pemilihan nama kehormatan ini menurut Edy Gunawan tidak serta merta melainkan melalui proses.
Puput Nastiti yang mengenakan gaun terusan biru keunguan dengan motif bunga-bunga dengan selendang warna senada juga menerima atribut yang sama.
Ahok mendapat nama Asang Lalung sementara Puput Nastiti mendapat nama Idang Bulan.
Menurut Edy Gunawan, Asang Lalung berarti seorang pemimpin yang berani, jujur, dan dapat mengayomi rakyatnya.
Sementara nama Idang Bulan untuk Puput Nastiti diambil dari nama tengah dan akhir nama Ahok yakni Tjahaja Purnama.
Idang Bulan berarti cahaya bulan purnama.
"Menjadi penerangan, penolong dalam kegelapan, dan menjadi penguat dalam doa," katanya.
Pemilihan nama kehormatan ini menurut Edy Gunawan tidak serta merta melainkan melalui proses.
Ketua Ada berkumpul dan mendiskusikan nama yang cocok.
Nama ini tentunya dipilih sesuai dengan karakter dan harapan yang diinginkan dari orang yang diberi nama.
Setelah nama diputuskan, barulah kepala adat menunggu petunjuk lewat mimpi soal nama apa yang cocok.
"Gelar bukan sembarang kita kasih, kita minta perintah dari leluhur kita harus bagaimana, apa nama yang cocok. Dan itu nama kehormatan warga Dayak," tuturnya.
Ahok merasa senang diberi kehormatan menjadi bagian keluarga besar etnis Dayak.
"Saya senang, saya merasa terhormat diberi nama kehormatan dari suku Dayak," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan tribunkaltim.co
