Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur

Pengucapan di Langowan, Lebih Ramai Dari Natal, Diwarnai Petasan, Cara Pendeta Atasi Miras

Pengucapan syukur di Langowan, Minahasa, diwarnai dengan penyalaan petasan.Amatan Tribun, di sejumlah tempat terdengar bunyi petasan di malam hari.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Arthur Rompis
Makanan pada pengucapan syukur di Minahasa 

Ada ular, tikus dan babi hutan.

Namun bebek langowan tetap jadi menu favorit.

Hampir semua rumah tersedia bebek langowan.

"Saya datang khusus dari Minut karena ingin makan bebek langowan," beber dia.

Untuk mencegah pesta miras dan angka kriminalitas, para pendeta sedari pagi mewanti wanti jemaatnya untuk tidak miras.

Seperti dilakukan pendeta Mario Repi.

Repi dalam khotbahnya berulangkali mewanti wanti agar jemaat menjauhi miras.

"Jika kita miras ucapan syukur kita jadi tidak tulus dan penuh keduniawiaan, itu tidak mendatangkan berkat," kata dia.

Ia meminta jemaatnya untuk menunjukkan kasih kepada manusia lewat pengucapan.

Roy Roring Bupati Minahasa menyamakan Pengucapan Minahasa dengan hari Thanks Giving di Amerika.

Ia minta warga untuk menjauhi hura hura dan miras.

"Kalau pengucapan lebih meriah dari natal, tapi ingat harus kita laksanakan sebagai ibadah ucapan syukur agar mendatangkan berkat," kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved