Gosip Artis
Psikolog Ungkap Gejala Gangguan Mental yang Dialami Pablo Benua, Mythomania hingga Fantasi
Baru-baru ini, seorang psikolog bernama Joice Manurung mengungkap gangguan yang diidap oleh Pablo Benua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Pablo Benua ramai jadi perbincangan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus ikan asin .
Kehidupan Pablo Benua pun perlahan terungkap satu demi satu.
Mulai dari kasus penipuan investasi bodong , hingga pengakuan Nia April Silalahi sebagai istri sah Pablo Benua.
Baru-baru ini, seorang psikolog bernama Joice Manurung mengungkap gangguan yang diidap Pablo Benua .
Ketika menikahi Rey Utami, Pablo Benua ternyata masih menjadi suami sah dari perempuan asal Medan bernama Nia April Silalahi.
Bahkan dari pernikahan Pablo Benua dan Nia April Silalahi ini dikaruniai seorang anak.

"Saya istri sah Pablo Benua. Aku bawa bukti catatan sipil akta perkawinan. Pernikahan dilaksankan 2012," jawab Nia April Silalahi, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Pagi Pagi Pasti Happy, Jumat (19/7/2019).
Selain itu, Pablo Benua yang mengaku sebagai pengusaha juga ternyata berbohong,
Baca: Mengaku Pengacara Tapi Nomor Ijasah Tak Terdaftar, Barbie Kumalasari Dilaporkan ke Polisi
Baca: Kerap Ditanyai Soal Barbie Kumalasari, Putri Pemilik Museum Puisi: Emang Mirip?
Baca: Wajah Putra Fairuz A Rafiq Disebut Makin Mirip Sonny Septian, Begini Doa Fairuz untuk King Faaz
Pernah tinggal bersama, Nia April Silalahi pun mengungkap pekerjaan Pablo Benua yang sebenarnya.
"Pablo Benua sekarang dikenal sebagai pengusaha kaya walaupun belakangan ini ada usaha yang katanya bodong. Kalau saat menikahi kamu, Pablo Benua bekerja sebagai apa?" tanya Iis Dahlia.
Nia April Silalahi menyatakan, beberapa waktu lalu saat dirinya masih dekat dengan Pablo Benua, suaminya tersebut membuat berbagai alat sulap yang menjadi pesanan komunitas pesulap di Medan.
"Jadi dia membuat alat sulap gitu," tutur Nia April Silalahi
Setelah itu, Pablo Benua mengaku diangkat menjadi anggota Kerajaan Thailand.
"Prosesi pengangkatan saya sebagai anggota kerajaan Thailand," tulis Pablo Benua di caption Instagramnya.
Tak hanya itu, Pablo Benua juga suka pamer barang-barng mewah yang dimilikinya di laman Instagram pribadinya.
Diakui Pablo Benua, jam tangan merek Hublot, cincin dan handphone merek Vertu yang dimilikinya ini bernilai ribuan dollar Amerika Serikat.
"Saya sih, senang jam tangan, tas, sepatu, suit dan kalet. Klaau unutk harga sih bergaam, mlai dari 8000 USD hinggga 150.000 USD, itu sih tergantung selera semua," ujar Pablo Benua dikutip dari laman Instagram Story BukuIBIS.
Melihat hal tersebut, Conchita Caroline selaku host Pagi-pagi Pasti Happy bertanya perihal orang yang gemar memamerkan barang mewah.
"Ada beberapa orang yang hobi menunjukkan kemewahan dalam hidupnya.
Padahal kondisi perekonomiannya ini tidak seperti itu.
Nah, katanya tanpa disadari ini merupakan penyakit mental yang sudah lama ada," tanya Conchita Caroline.
"Menurut pandangan psikolog, tergolong seperti apa mereka ini?" tanya Iis Dahlia.
Sebelum menjawab pertanyaan dari Conchita Caroline dan Iis Dahlia, sang psikolog bernama Joice Manurung menjelaskan terlebih dahulu soal berbohong.
BERITA POPULER
Baca: Nia Silalahi Bongkar Nama Asli Pablo Benua: Pablo Itu Singkatan Pau Pau Bloon
Baca: Khawatir Privasi Anda Diretas? Begini Cara Menghapus Foto dari Aplikasi FaceApp
Baca: Kompak Pamer Foto Bersama, Tyas Mirasih dan Raffi Ahmad Justru Tuai Pujian
Follow Instagram Tribun Manado
BERITA SELEB
Baca: Lucinta Luna Terjungkal Saat Live BROWNIS Trans TV, Malah Ditertawakan Ayu Ting Ting dan Ruben Onsu
Baca: Nabila Syakieb Unggah Foto Masa Kecilnya dan Anaknya, Mirip Banget Kan?
Baca: Penampilan Millendaru Makin Mirip Ashanty, Akui Habiskan Puluhan Juta Hanya untuk Implan Dada
"Bohong itu sesuatu hal yang alamiah. Setiap manusia punya kecenderungan untuk berhbohong sebagai mekanisme pertahanan diri," ujar Joice Manurung.
Akan tetapi, apabila perbuatan bohong tersbut dilakukan berulang-ulang, maka itu bisa menjadi gangguan.
"Tapi kalau kebohongan itu bersifat kompulsi, berulang-ulang, konsisten dan kronik jadi habitual atau kebiasaan, maka sudah disebut sebagai gangguan," tegas Joice Manurung.
Gangguan tersebut ketika orang yang berbohong ini tahu kalau dirinya
"Persoalannya orang yang berbohong ini tahu dia berbohong. Cuma dia bisa meyakinkan orang-orang di sekitarnya kalau fantasi yang dia bangun itu nyata," ujar sang psikolog.
Kemudian, ketika melihat postingan Pablo Benua tersebut, snag psikolog menyebut bahwa suami Rey Utami initidak menyadari kalau kebohongannya ini adalah sesutau yang salah.
"Kalau dilihat dalam konteks ini, dia tidak menyadari kalau itu salah. Tapi dia tahu kalau dia berbohong," ujar Joice Manurung.
Ketika melihat tujuan Pablo Benua yang berbohong dan pamer kemewahan itu mengacu pada gangguan mythomania .
"Tujuannya bisa beragam. Ada beberapa indikasi, kalau disebut mythomania (myth=mitos, dan mania=gangguan), itu cenderung tidak punya tujuan spesifik," tutur Joice Manurung.
"Lebih mencari simpati, kekaguman, atau atensi dari publik. Dan dia tidak punya kelebihan khusus untuk dipuja-puja. Tapi dia menjadi hero karena atensi tersebut. Bahkan dia tak jarang menjadi victim, korban. Dia akan sampaikan kebohongan itu," tambahnya.
Motif yang melatarbelakangi tingkah orang yang memiliki gangguan mythomania pun disebutkan sang psikolog ada macamnya.
"Apa yang melatarbelakangi, sama-sama bohong tapi berbeda. Ada motif agresivitas impulsivitas, dan ada unsur kriminalitas, yang satu tidak, jadi benar-benar bersifat fantasi " ungkapnya.
Kemudian, Iis Dahlia bertanya perihal Pablo Benua itu masuk ke dalam kategori yang mana.
"Kalau melihat postingan-postingan tadi (red: Pablo Benua), itu masuk kategori yang mana?" tanya Iis Dahlia.
Rupanya, sang psikolog menyebut bahwa tingkah Pablo Benua itu lebih ke fantasi.
Pablo Benua disebut pamer kemewahan hanya untuk mendapatkan kekaguman dari orang banyak.
"Kalau saya melihat itu lebih ke fantasi. Dia sendiri tidak maksud menipu, tapi itu kebutuhan dia untuk bisa mendapatkan atensi (perhatian) dan kekaguman dari sekitarnya," tegas Joice Manurung.
"Ini juga ada unsur delusi, keyakinan atas fakta-fakta yang gak faktual. Faktanya gak ada," tandas sang psikolog.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terungkap Fakta soal Pengakuan Pablo Benua Anggota Kerajaan Thailand, Psikolog Analisa Perilakunya