Pilkada 2020
Cindy Wurangian Jadi Nona Manis di Pilkada Bitung 2020
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Bitung Karel Tumuyu angkat bicara terkait kontestasi Pilkada. Dia berbicara Pemilihan wali kota dan wawali
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
"Kalau bicara koalisi, berarti sudah ditetapkan. Tapi sebelum itu kita bangun komunikasi dengan siapa saja, baik partai dan figur yang diajukan partai," tandasnya.
Samsi Hima pemerhati politik dan pemerintahan Kota Bitung melihat posisi partai Golkar saat ini ibarat nona manis.
Pasalnya meski belum bisa mengusung calon wali kota sendiri, namun melihat track record partai sukses menggaet tiga kursi pada pilkada 2014 yang lalu.
Bukan tidak mungkin dua kursi lainnya bisa diperoleh untuk menggenapkan jumlah enam kursi mengusung calon sendiri.
Peluang Golkar untuk melobi dan berkomunikasi dengan partai seperti Gerindra punya satu kursi di DPRD Bitung hasil Pemilu Pileg 2019,
Perindo satu kursi dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan dua kursi.
Samsi juga punya prediksi lainnya untuk posisi partai Golkar di Kota Bitung.
Dengan mengusung Cindy Wurangian sebagai figur andalan, potensial, merakyat dan didukung pendanaan yang sudah pasti tidak diragukan lagi, bisa menghantarkannya di posisi papan dua alias wakil wali kota Bitung.
Nah, siapapun saja yang nantinya berpasangan atau menjadi papan satu dari Cindy peluang menangnya diangka 90 persen.
Dia memprediksi dua partai yang bisa mengusung calon sendiri yaitu Nasdem dan PDI Perjuangan bisa saja menggaet Cindy Wurangin sebagai calon wakil wali kota Bitung.
PDI Perjuangan disebut-sebut akan mencalonkan Maurits Mantiri yang sekarang wakil wali kota Bitung.
Begitu juga dengan Nasdem tengah menggadang-gandang Max Lomban ketua DPW Nasdem Sulut dan juga Wali kota Bitung sebagai calon Wali kota di Pilkada 2020 mendatang. (crz)