Sulut United
Martapura FC Takluk dari Sulut United, Frans Sinatra Gagal Torehkan Memori Indah di Klabat
Frans Sinatra datang dengan harapan bisa meraih tiga poin untuk menghapus kenangan buruk.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mimpi pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae menorehkan kenangan manis di Stadion Klabat Manado pupus.
Frans Sinatra datang dengan harapan bisa meraih tiga poin untuk menghapus kenangan buruk.
Belasan tahun lalu, Frans kerap bermain di Klabat. Sebagai kapten Barito Putra di era Liga Indonesia 90-an hingga awal era 2000.
Melawan Persma Manado, Barito lebih banyak pulang dengan kekalahan. Seri adalah hasil terbaik.
Kini, asa itu kembali muncul ketika anak-anak asuhannya menantang tuan rumah Sulut United di Stadion Klabat.
Harapan tinggal harapan. Gol indah Fajar Romansyah menambah memori kurang bagus sang pelatih.
Baca: Sulut United Bekuk Martapura FC di Klabat, Herkis Akui Sempat Tegang Untung Ada Gol Fajar
Baca: Sulut United 3 Poin Lagi, Benamkan Martapura FC di Klabat
Baca: Kalahkan Martapura FC, Sulut United Duduki Posisi Kedua Klasmen Sementara Liga 2 Wilayah Timur
"Klabat kurang bersahabat. Gol cerdik dari tuan rumah menjadi pembeda. Anak-anak tak menyangka dengan gol seperti itu, siapa menyangka ia akan balik badan dan melepaskan tendangan. Cerdik memang," kata Frans kepada media usai laga, Jumat (19/07/2019).
Sang pelatih menyesali anak-anaknya tak bisa mencetak gol ke gawang yang dikawal Zinda AP ketika menguasai permainan babak pertama dan awal babak kedua.
"Kita memang kuasai di tengah tapi sulit mengalitkan bola ke depan, itu persoalannya," katanya.
Katanya, kemahalan di Klabat akan jadi evaluasi menghadapi laga berikutnya Liga 2 Indonesia 2019. "Kami akan evaluasi ya, akan ada rotasi-rotasi," jelas Frans.
Sementara, Kapten Martapura FC, Ardan Aras juga menyesali timnya tak mencetak gol.
Kata mantan pemain PSM Makassar ini, padahal timnya menguasai permainan babak pertama.
"Sayang kami tak mencetak gol. Mereka (Sulut United) punya sedikit peluang dan salah satunya bisa dimaksimalkan. Selamat untuk tuan rumah," kata Ardan yang nyaris bergabung dengan Sulut United di awal musim.
Dalam laga yang disaksikan dua ribuan penonton ini, pelatih tuan rumah melakukan tiga kali pergantian pemain di babak kedua.
Pertama, Fajar Romansyah menggantikan Sahar Tehupelasury di menit 61'. Lalu, Iman Pathurohman menggantikan Martinus di menit 88 dan Doly Ramadhan masuk menggantika Herrie Lontoh di menit 90.
Sementara tim tamu juga memanfaatkan tiga slot pergantian pemain. Agus Wibowo masuk di menit 56' menggantikan Fadly Nasir.
Lalu, di menit 56 Aidil Bogel masuk menggantikan Rahel Radiansyah dan terakhir menit 75, Agus Salim masuk menggantika Engkus Kuswaha.
Wasit Kemal Pasha mengeluarkan tiga kartu kuning untuk tuan rumah, yakni Mahdi Albaar (31'), Fajar Romansyah (78') dan Eksel Runtukahu (86).
Sedangkan tim.tamu, mendapat satu kartu merah, Gideon Huwae di menit ke 92.
Gideon harus keluar lapangan karena sebelumnya di menit 89 sudah menerima kartu kuning. Dua kartu kuning lainnya, untuk Fadly Nasir (32'), Fahreza Gamal (82). (ndo)
POPULER:
* Ahok Berandai-andai Punya Anak Laki-laki Lagi, Namanya Ternyata Sudah Disiapkan
* Nia Silalahi Bongkar Nama Asli Pablo Benua: Pablo Itu Singkatan Pau Pau Bloon
* Ini Profil dan Foto Maulidya Sari Daulay, Gadis Cantik yang Lulus Perwira TNI AU, Calon Jenderal!
Berita terkait
Sulut United Bekuk Martapura FC di Klabat, Herkis Akui Sempat Tegang Untung Ada Gol Fajar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih Sulut United, Herry Kiswanto mengakui sempat tegang melihat permainan anak-anak asuhannya di babak pertama.
Tim tamu yang memang menempatkan lima gelandang plus satu second striker yang lebih banyak beroperasi di tengah mendominasi permainan.
"Harus kita akui, kita kalah di tengah. Saya sempat tegang juga ya, tim Martapura ini alot," kata Coach Herkis dalam press conference usai laga di Stadion Klabat Manado, Jumat (19/07/2019).
Memasuki babak kedua, Herkis meminta Wawan Samma cs bermain lebih mengutamakan pressing. Langsung menekan lawan mana kala kehilangan bola.
"Anak-anak harus disiplin, jangan sampai ceroboh. Sebab counter attack mereka bagus. Beruntung tak jadi gol," katanya.
Beruntung, kematangan Herkis sebagai mantan pemain serta menjadi pelatih bertahun membuatnya jeli menganalisa permainan.
Baca: Sulut United 3 Poin Lagi, Benamkan Martapura FC di Klabat
Baca: Kalahkan Martapura FC, Sulut United Duduki Posisi Kedua Klasmen Sementara Liga 2 Wilayah Timur
Baca: Gol! Tendangan Indah Fajar Romansyah Bawa Sulut United Ungguli Martapura FC
Melihat winger Sahar Tehupelasury yang kurang maksimal, Herkis memasukkan Fajar Romansyah di menit ke 61'.
Keputusan Herkis terbukti. Fajar sukses menjadi pahlawan. Kecerdikannya mengelabui bek Martapura berbuah gol.
Fajar yang mendrible bola di depan kotak penalti tiba-tiba membalik badan dan melepaskan tendangan lob terukur. Aksi cerdik ini sama sekali tak disangka barisan pertahanan Martapura FC.
"Kadang di sepakbola itu begitu. Insting juga perlu. Saya lihat Sahar kurang bagus, masuklah Fajar dan jadi pembeda," kata mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Katanya, Fajar masuk dimaksudkan untuk mengatasi mandeknya aliran bola ke duet striker Eksel Runtukahu dan Martinus.
Pahlawan kemenangan Sulut United, Fajar Romansyah bersyukur, Sulut United mempertahankan tren tiga poin di kandang.
"Semoga kedepannya kita juga main baik seperti saat ini. Kemenangan ini untuk seluruh tim, rekan-rekan dan suporter kami," kata pemain bernomor punggung 11 ini.
Setelah ini, Sulut United masih akan melakoni laga kandang di Klabat. Herrie Lontoh Cs akan menjamu PSBS Biak pada Rabu (24/07/2019).(ndo)