Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita di Bitung

UPDATE Kecelakaan Tewaskan Ayah-Anak Gadis: Sosok Korban yang Dimakamkan 1 Peti hingga PNS Ditahan

Polisi menetapkan JK (44) jadi tersangka dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pria dan anaknya.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Jenazah Jhony Cristoffel (43) dan putrinya Aurel K Christoffel (3) warga Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari korban kecelakaan yang dikuburkan dalam satu peti 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi menetapkan JK (44) jadi tersangka dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pria dan anaknya.

JK kini sudah ditahan kepolisian karena menyebabkan dua nyawa melayang yakni Jhony Cristoffel (43) dan putrinya Aurel K Christoffel (3) warga Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari.

JK adalah pengemudi mobil Toyota Rush warna putih dengan nomor polisi DB 2389 CC yang terlibat kecelakaan di di jalan Effraim Lengkong di Kelurahan Manembo-Nembo, dekat gereja Katolik Kecamatan Matuari, Kota Bitung Minggu (14/07/2019) pukul 09.45 Wita.

Tersangka JK merupakan ASN di kantor Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari.

Pantauan tribunmanado.co.id pada Kamis (18/7/2019) tampak karangan bunga di lokasi kejadian yang digantung di bawah pohon, sebuah sandal kulit, toples pecah yang dijadikan tempat lilin serta sisa-sisa ban kendaraan yang dibakar.

Ayah dan Anak Korban Lakalantas
Ayah dan Anak Korban Lakalantas (FB Persahabatan Sulawesi Utara)

Dikubur Satu Peti

Suasana duka menyelimuti ruang tamu, rumah Keluarga Christoffel-Runtuwen pada Senin (15/07/2019) lalu

Sejumlah kursi diatur mengelilingi keranda berwarna putih yang bagian atasnya ada sebuah peti jenazah warna putih.

Jenasah Jhony dan putrinya Aurel tampak terbujur kaku dalam satu peti Jenazah.

Jenasah dimakamkan dalam satu peti dan satu Liang Lahat pada Selasa 16 Juli 2019.

Peristiwa ini sempat menghebohkan media sosial Facebook yang menampilkan foto kondisi korban lakalantas yang terbujur kaku di dalam satu peti.

Kedua korban mengalami kecelakaan saat hendak menuju Pasar Girian di Kota Bitung.

Korban Jhoni memang berprofesi sebagai tukang ojek sedangkan istrinya bekerja di perusahaan ikan.

Mereka sekeluarga berencana akan ke Kota Tomohon pada Minggu siang itu.

Baca: Begini Ekspresi Pebulutangkis Tercantik di Dunia usai Menderita Kekalahan

Baca: Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini

Baca: Breaking News - Pasutri di Bolsel Hanyut Terseret Arus Sungai, 1 Korban Ditemukan Tak Bernyawa

Baca: Curhat Wali Kota Tangerang soal Menkumham Yassona Laoly

Baca: Hasil Undian Kualifikasi Piala Dunia 2022: Indonesia di Grup Neraka

Baca: Jokowi Kans Pertahankan 9 Menteri Ini di Kabinet Selanjutnya, Ini Sosoknya

Baca: VIRAL, Sindir Imbauan Garuda Indonesia, Kaesang Pangarep Pasang Foto dengan Jokowi di Pesawat

Baca: Keluarkan Vlog Baru, Ahok Sebut Namanya Lebih Ngetop Saat di Penjara: Betul Gak?

Baca: 4 Oknum Polisi dan Wartawan Ditangkap Polisi, Diduga Mau 86 Kasus Narkoba

Tersangka Ditahan

Kasat Lantas Polres Bitung AKP Andri Permana menyebut penyidik mengenakan pasal 310 ayat 4 undang-undang lalu lintas angkutan jalan dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12 juta.

"Pengendara sudah ditahan dan sekarang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata AKP Andri Permana

Frangky Ladi, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bitung mengatakan, pihaknya masih menunggu penyampaian dan laporan tertulis dari atas ASN yang terlibat masalah Pidana.

"Kan saat ini sementara berproses, kami menunggu putusan hukumnya dulu seperti apa sebelum memberikan sanksi sebagaimana ketentuan," kata Ladi singkat.

Sosok Korban

"Dia dekat sekali dengan saya dalam aktivitas sehari-hari, orangnya 24 saat diperlukan dan dihubungi tengah malam selalu ada," kata Herry Mamonto, Ketua LPM Kelurahan Tanjung Merah kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (18/7/2019).

Tak hanya itu, sosok almarhum Jhony merupakan pekerja keras dalam bekerja untuk mencari nafkah buat istri dan keluarga di rumah.

Adolfina Tanod, ibu Jhony mengatakan anak Sulungnya tersebut sosok pekerja keras dan bertanggung jawab. Sehingga warga sering menggunakan jasanya sebagai tukang ojek.

"Dia kerja keras hingga larut malam, meski hujan tetap mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga di rumah,' katanya

"Setiap dia (almarhum) mengantar penumpang di malam hari, saya doa-doakan supaya dia di jalan baik-baik saja dan pulang ke rumah dengan baik," kata Oma Adolfine.‎

Eli Christoffel, adik  Jhony punya kenangan indah yang terus dan selalu dikenang.

"Sebelum kejadian Aurel minta saya bawa dodol dari pengucapan," kenang Eli.

Dia mengaku saat kejadian sedang dalam perjalanan ke Minahasa Selatan (Minsel).

"Belum sampai di Amurang dapat telepon berisi kabar duka ini langsung minta teman bawa motor dan kembali ke Bitung," katanya.

Eli mengenang, sosok Aurel yang dekat dengannya, bahkan fotonya dipenuhi foto-foto keponakannnya tersebut.

"Dimakamkan disatu peti dan satu tiang lahat, di dekat makam papa di Pekuburan Kelurahan Tanjung Merah," kata Eli.

 Siska Runtuwene, istri Jhony tampak tak bisa menahan kesedihan ditinggalkan suami dan anaknya.

"Lapar kasian dia, ini sudah jam makan Ade Aurel," ujar Siska.

Siska Runtuwene mengenang sikap kritis Aurel terutama saat orang memanggilnya dengan sebutan 'Ade' atau 'Nona' (panggilan bagi anak gadis).

"Dia selalu meluruskan namanya dengan menyebut Aurel Karunia Christoffel, sesekali menambah Runtuwene (marga ibunya)," jelas Siska

Viral di Media Sosial

Kecelakaan antara mobil Toyota Rush Putih DB 1692 CH dengan sepeda motor nomor polisi DB 2389 CC di Jalan Efraim Lengkong tersebut menjadi viral di media sosial Facebook.

Sepeda motor dikendarai Jhoni bergerak dari arah Tanjung Merah dengan membonceng anaknya, Aurel.

Pengemudi mobil Rush, JK dengan kecepatan tinggi menuju arah Gereja Katolik St Maria.

Setelah 100 meter, tiba-tiba Mobil Rush Putih hilang kendali ke arah berlawanan dan menabrak pengemudi sepeda motor yang dikendarai Jhoni.

Jhoni Kristofel terpental di dalam selokan dan Aurel Kristofel berada di kolong mobil

Saat itu viral foto yang beredar di facebook, ayah dan anak diletakkan dalam satu peti.

Data Polres Bitung sudah 12 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Kota Bitung sejak Januari 2019.

Sepeda motor mendominasi kecelakaan sebanyak 55 kasus.  

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved