Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong

Pencatutan Nama Jelang Rolling Marak, Tahlis Gallang Geram : Jika Dia ASN Akan Kena Sanksi Berat

Sekda Bolmong Tahlis Gallang geram dengan ulah oknum yang mencatut nama pejabat Pemkab Bolmong

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Finneke Wolajan
Tribun Manado/Arthur Rompis
Sekda Bolmong Tahlis Gallang 

TRIBUN MANADO.CO.ID - Sekda Bolmong Tahlis Gallang geram dengan ulah oknum yang mencatut nama pejabat Pemkab Bolmong dan memanfaatkan momen jelang rolling jabatan.

"Saya sudah dengar info tersebut, benar benar kurang ajar," kata dia.

Sekda menyatakan akan mengusut tuntas kasus itu.

Sanksi berat akan dijatuhkan jika oknum tersebut ASN.

"Jika dia bukan ASN, ada sanksi hukum," ujar dia.

Menurut dia, rolling jabatan di Pemkab Bolmong sangat fair.

Tidak ada unsur kedekatan atau cari muka.

"Pejabat yang berkinerja bagus tentu akan dapat penilaian bagus," kata dia.

Ia meminta kepada semua ASN untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan pejabat.

Catut Nama Marak

Jelang rolling di lingkup Pemkab Bolmong, sejumlah kepala Puskesmas serta THL di Dinas Pendidikan mendapat telepon.

Si penelepon mengaku sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umaruddin Ambah.

Ambah mengaku bisa membantu para kepala puskesmas beroleh jabatan.

Asalkan mereka menyetor sejumlah uang.

Kadis kesehatan Bolmong Sahara Albugis dilapori bawahannya tentang telepon itu.

Ia pun mengonfirmasi ke Ambah. Ambah mati matian membantah.

"Itu orang yang catut catut nama saya," kata dia.

Ambah mengaku tidak pernah melakukan perbuatan tersebut.
Dirinya akan menyelidiki siapa yang membawa bawa namanya.

"Akan saya polisikan," kata dia.

Dia menyatakan sudah menginstruksikan segenap jajaran untuk mewaspadai ulah pencatut nama tersebut.

Kadis kesehatan Sahara Albugis juga sudah memperingatkan jajarannya untuk tidak mudah percaya.

Sebelumnya nama Kadis Kominfo Parman Ginano dicatut oknum tak dikenal untuk minta uang.

Korbannya adalah Chef Officer PT IMQ Multimedia Utama, Darmadi, Senin (15/7).

Darmadi menuturkan, Senin ia ditelepon seseorang yang mengaku bernama Parman.

"Parman" minta uang sebesar 10 juta.

"Katanya untuk keperluan konsumsi rombongan bupati bersama pejabat," kata dia.

Darmadi langsung tahu jika itu penipuan.
Tapi ia pura-pura percaya.

Penjelasan "Parman" berputar-putar.

Awalnya konsumsi lalu berganti untuk tiket.

Sandiwara berlanjut. Darmadi terus bertanya.

"Penelepon mengaku mereka kehabisan duit karena yang diikuti acara besar, ia janji ganti esok," kata dia.

Darmadi kemudian mengetes "Parman".

"Ini Parman kan, sudah ganti nomor ya,"

"Kalau ini nomor telepon, kalau WA lain," balas penelepon.

Seluruh pembicaraan direkam Darmadi yang memang tidak percaya begitu saja.

Parman membantah meminta uang.

Ia menyebut penelepon itu mencatut namanya.

"Mana mungkin kita minta uang kepada panitia penyelenggara," kata dia.

Parman menduga, ada oknum yang memanfaatkan kunjungan Bupati Bolmong dan Dinas Kominfo Bolmong ke LKBN Antara beberapa waktu lalu.

Ia mengucap syukur karena Darmadi tidak memenuhi keinginan penelepon. 

BERITA TERPOPULER:

Baca: Jokowi Kans Pertahankan 9 Menteri Ini di Kabinet Selanjutnya, Ini Sosoknya

Baca: Data WHO: Lebih dari 17 Juta Orang di Dunia Meninggal Karena Serangan Jantung, Kenali Gejala Awalnya

Baca: Novel Terpukul Hasil TGPF: Ini Pengakuan Pimpinan KPK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved