Pemprov Jateng Belajar Program Tali Kasih di Bitung
Pemprov Jawa Tengah dib/awa pimpinan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen belajar tentang program tali kasih di Pemkot Bitung, Kamis (18/7/2019)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Pemprov Jateng Belajar Program Tali Kasih di Bitung
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Capaian anugerah yang diinsiasi Pemerintah RI melalui Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan BPJS ketenagakerjaan, membuat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) datang melakukan kunjungan kerja di daerah paling ujung pulau Sulawesi, Kamis (18/07/2019).
"Apa yang dilakukan pemkot Bitung (Tali Kasih) sangat penting," kata Taj Yasin Maimoen Wakil Gubernur Provinsi Jateng saat pertemuan di balai pertemuan umum (BPU) kantor wali kota Bitung.
Putra dari KH Maimun Zubair menjelaskan, Jateng notabennya punya populasi masyarakat terbesar kedua di negara Indonesia tahun 2019 Pemprov lewat kepala Biro Kesra, kerjasama dengan kanwil kemenag Jateng telah perhatikan guru agama lintas agama sebanyak Rp 171 ribu.
Tahun 2020 data yang masuk ada 211 ribu tokoh agama lagi yang harus dipikirkan wakil gubernur bersama sang Gubernur Ganjar Pranowo.
Sekretaris daerah Kota Bitung Dr Audy Pangemanan menambahkan, program Tali Kasih pemkot Bitung kepada pekerja informal merupakan kebijakan wali kota dan wakil walikota Bitung inginkan adanya hubungan persuadaraan pemkot Bitung, aparatur pejabatnya dengan pekerja informal.
Audy jelaskan kalau semua pekerja formal sudah dapatkan, jaminan kematian, ketenagakerjaan, kesehatan dan kecelakaan, bagaimana dengan pekerja informal .
“Apa yang harus dilakukan ternyata oh ternyata saat ide Tali Kasih ini disampaikan, walikota bilang bagaimana kalau kita tanggung asuransi dan premi mereka satu orang Rp 16,800 per bulan,” tuturnya.
Dikatakannya, satu orang pejabat bisa 10 tanggungan, dan satu ASN satu orang bisa cover ribuan tenaga kerja informal hingga ide ini didiskusikan, di sosialisikan dan dibuat aturan.
"Tali Kasih akhir berjalan dengan baik. Pak walikota cover 50 orang, wakil wali kota 40, sekda 20, asisten-asisten ada 3 sampai 10, kepala dinas 10, esalon-esalon 3 sampai empat orang," jelas Audy.