Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Cari 12 Calon Ketua DPRD: Begini Syarat yang Dibeberkan Olly

Konferensi Cabang (Konfercab) dan Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Sulawesi Utara dilaksanakan pada Sabtu (20/7/2019).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ryo noor/tribun manado
PDI Perjuangan Buka Peluang Koalisi di Pilkada Serentak 2020, Olly Ungkap Syarat Mutlak 

Kalau Struktur KSB di kabupaten dan kota masih belum ketahuan siapa, tapi untuk KSB tingkat provinsi atau DPD PDIP Sulut itu tak berubah. "Tetap Ketua Pak Olly Dondokambey (OD), Sekretaris Franky Wongkar (FDW) dan Bendahara Andrei Angouw (AA), " ungkap dia.

News Analisis Pengamat Politik Taufik Tumbelaka
News Analisis Pengamat Politik Taufik Tumbelaka (ryo noor/tribun manado)

Untuk Suksesi 2024

Pengamat politik Taufik Tumbelaka menilai Konfercab dan Konferda PDIP merupakan langkah strategis proaktif dan antisipatif terhadap konstelasi plus dinamika politik ke depan. PDIP adalah parpol besar dan kuat. Raihan posisi politik saat ini, tidak terlepas dari kebijakan politik parpol guna meraih target politik di kancah perpolitikan yang semakin kompetitif.

Langkah politik PDIP yang dilakukan di seluruh Indonesia nampaknya tidak sekadar untuk membahas hasil Pileg 2019. Kemudian untuk penentuan pimpinan DPRD dan juga alat kelengkapan dewan lainnya atau bicara tentang Pilkada Serentak 2020, tapi apa yang dilakukan PDIP lebih dari itu.

Nampak sebagai parpol terkuat, PDIP akan mengambil ancang-ancang terkait pilkada seluruh Indonesia 2024. Lebih dari 500 kabupaten/kota dan 33 provinsi akan melakukan pemilihan. PDIP akan mengamankan sejumlah daerah yang telah dipegang plus memperluas dominasi.

Bahkan muara dari langkah sekarang adalah pileg dan pilpres berikut. PDIP dengan pengalaman perjalanan dan juga raihan saat ini tentunya tidak mau kehilangan dominasi politik secara nasional.

Khususnya di Sulut, akan digelar 8 daerah pilkada, terdiri dari Pilgub, Pilkada Bolsel, Boltim, Manado, Bitung, Tomohon, Minsel dan Minut.

Struktur yang kuat hingga ke ranting atau desa/kelurahan akan menjadi mesin politik andal PDIP menghadapi kontestasi politik. Konfercab dan Konferda juga jadi ajang selektif mengevaluasi kader. Kader loyal akan dipertahankan, bahkan bisa dipercaya menduduki jabatan strategis partai, sementara kader yang performansnya loyo akan terhempas.

Sebelum ke Pilkada Serentak, Konfercab dan Konferda ini akan jadi komoditas persaingan berebut posisi ketua, sekretaris dan bendahara (KSB).

Kebijakan PDIP, posisi KSB paling berpeluang mendapat posisi pimpinan dewan. PDIP menenangi posisi 12 ketua DPRD dan 4 wakil ketua DPRD hasil pemilu di Sulut. Posisi ini akan jadi semacam 'hadiah' bagi kader yang loyal dan berprestasi.

Hasil evaluasi paling dekat yakni pencapaian hasil di Pileg 2019. Memang harus diakui, kerja politik itu merupakan kerja kolektif bukan individual. Kemenangan di satu daerah, tidak serta merta diklaim kemenangan pimpinan, tapi akar rumput yang bekeja di bawah.

Petahana Masih Kukuh

TAK akan banyak perubahan struktur Ketua DPC PDIP di kabupaten/kota. Artinya petahana masih mendominasi. Demikian prediksi Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Steven Kandouw, Senin (15/7/2019). Memang, evaluasi DPP yang menentukan posisi ketua, sekretaris dan bendahara paling dekat yakni hasil pileg.

Daerah yang dimenangi PDIP akan jadi pertimbangan penempatan kader di struktur. "Tapi daerah yang menang pun ada usulan untuk rombak, baik ketua maupun sekretarisnya," ucap mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Usulan DPC itu dievaluasi DPP, karena DPP punya basis data kuat untuk jadi dasar keputusan. Hasil Pileg di 15 kabupaten/kot, 11 di antaranya dimenangi PDIP. Ada 4 daerah lain yang jadi basis partai lain, PDIP finish sebagai runner up, semisal Tomohon (Golkar), Minsel (Golkar), Sangihe (Golkar) dan Boltim (PAN).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved