TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepopuleran Megan Rapinoe semakin meningkat semenjak berhasil mengantarkan timnas putri Amerika Serikat merengkuh gelar juara Piala Dunia Wanita 2019.
Megan Rapinoe membawa timnas putri Amerika juara setelah menang 2-0 atas Belanda di Stade de Lyon, Prancis, Minggu (7/7/2019).
Tidak hanya itu, Megan Rapinoe menarik perhatian publik karena beberapa kali terlibat adu komentar dengan Presiden Amerika, Donald Trump.
Kesuksesan Megan Rapinoe membawa timnas putri AmerikaSerikat menjuarai Piala Dunia Wanita 2019 mendapat beragam apresiasi dari masyarakat.
GIVE ME SPORTS, Kapten timnas Amerika Serikat, Megan Rapinoe, didukung jadi cover FIFA 2020.
Rapinoe sendiri telah menginspirasi banyak masyarakat dari berbagai usia dan gender di Amerika.
Ia mendukung perlindungan warga kulit hitam dan menutut kesetaraan hak-hak LGBTQ di Negeri Paman Sam.
Kontroversi Megan Rapinoe Bintang Timnas AS
Kapten timnas wanita AS, Megan Rapinoe membawa negaranya menjadi juara dunia sepakbola 2019 dengan menaklukan Belanda 2-0 di final, Minggu (07/07/2019).
Bukan hanya menjadi juara dunia, Rapinoe yang telah berusia 34 tahun menyabet penghargaan Golden Boot dan Golden Ball sekaligus dalam turnamen yang berlangsung di Perancis ini.
Megan Rapinoe muncul di berbagai media olahraga seusai membantu timnas putri Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia Wanita 2019.
Megan Rapinoe menyumbang satu gol kala timnas putri AS menghajar Belanda 2-0 dalam partai final, Minggu (7/7/2019).
Dengan torehan tujuh gol, winger berusia 34 tahun itu berhak atas trofi Sepatu Emas.
Ia juga membawa pulang piala Bola Emas atas performa gemilangnya selama turnamen.
Di balik kesuksesan Rapinoe, ada dukungan tak henti dari pebasket cantik bernama Sue Bird.
Mereka berdua dari kalangan atlet, hanya berbeda cabang olahraga.
Bird, yang bermain untuk tim basket putri AS, mulai mengenal Rapinoe sejak 2016.
Hubungan keduanya pun mulai serius sejak sama-sama membela klub asal Seattle.
Satu tahun setelah pertemuan pertama, Rapinoe dan Bird akhirnya secara terang-terangan mengaku berpacaran.
"Dulu, hubungan sesama jenis memang ilegal di sini. Namun, sekarang tidak," kata Bird seperti dikutip BolaSport.com dari Express.
"Karena orang-orang sudah berpikiran terbuka, saya menjadi lebih percaya diri untuk melakukan hal serupa," ucap wanita yang berumur empat tahun lebih tua dari Rapinoe itu.
Prestasi Sue Bird tak kalah mentereng dibanding Megan Rapinoe.
Ia tiga kali menjuarai WNBA, liga basket wanita di AS.
Di pentas internasional, Bird punya masing-masing empat medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.
Amerika Serikat memastikan diri sebagai kampiun berkat kemenangan 2-0 atas Belanda pada laga final Piala Dunia Wanita 2019 di Parc Olympique Lyonnais, Minggu (7/7/2019).
Timnas Amerika Serikat keluar sebagai juara dunia sepakbola wanita 2019 setelah mengalahkan Belandadengan skor akhir 2-0.
Timnas putri Amerika Serikat berhasil mempertahankan gelar juara dalam Piala Dunia Wanita 2019.
Pertandingan antara Amerika Serikat dan Belanda berjalan penuh drama.
Dilansir Tribunmanado.co.id dari Kompas.com, Kapten timnas wanita AS, Megan Rapinoe membawa negaranya menjadi juara dunia sepakbola 2019 dengan menaklukan Belanda 2-0 di final, Minggu (07/07/2019).
Ini merupakan keberhasilan AS mempertahankan gelar yang direbutnya empat tahun lalu.
Gelar juara ini juga merupakan gelar juara keempat yang pernah diraih AS di Piala Dunia.
Bukan hanya menjadi juara dunia, Rapinoe yang telah berusia 34 tahun menyabet penghargaan Golden Boot dan Golden Ball sekaligus dalam turnamen yang berlangsung di Perancis ini.
Pada pertandingan final, Rapinoe mencetak gol pertama AS lewat tendangan penalti.
Penalti diberikan setelah Alex Morgan dijatuhkan Stefanie van der Gragt di kotak terlarang.
Setelah menyaksikan rekaman video, wasit Stepahnie Frappart memutuskan tendangan penalti buat AS yang dituntaskan Rapinoe.
Gol kedua AS dicetak oleh pemain tengah Rose Lavelle pada menit 69 setelah menembus pertahanan Belanda di kotak penalti.
Megan Rapinoe memang merupakan pemain kunci pada tim Piala Dunia AS tahun ini.
Posisinya di final sebenarnya diragukan akan turun karena ia tengah menderita cedera hamstring yang membuatnya absen saat AS menyingkirkan Inggris di semifinal.
Nama Rapinoe menjadi terkenal pada Piala Dunia kali ini, karena beberapa tindakan dan ucapannya yang kontroversial dan menarik perhatian media.
Ia disebut sempat ribut dengan Presiden Donald Trump karena keengganannya memberi penghormatan saat lagu kebangsaan AS diperdengarkan.
Rapinoe juga mengungkapkan keengganannya untuk datang ke Gedung Putih dan bertemu Trump apabila tim AS memenangi Piala Dunia tahun ini.
Sebelum pertandingan final, Rapinoe sempat melontarkan kekecewaannya terhadap kebijakan FIFA yang dianggapnya bias gender dan tak menghargai sepakbola puteri.
Ia menyebut uang hadiah antara Piala Dunia pria dan wanita terlalu berbeda.
Untuk juara Piala Dunia pria, negara yang juara akan mendapatkan 400 juta dolar AS. Sementara untuk puteri hanya mendapatkan 30 juta dolar AS.
"Sangat tidak adil. Seharusnya hadiahnya dilipat gandakan dua kali atau empagt kali dari hadiah saat ini,
" kata Rapinoe yang secara terbuka membuka dirinya adalah seorang lesbian dan memiliki kekasih atlet bola basket, Sue Bird.
Piala Dunia puteri 2019 ini memang banyak mencuatkan isu LGBT atau para pemain yang lebih terbuka dengan orientasi seksual mereka sebagai lesbian.
Tidak kurang dari 40 pemain yang mengaku lesbian atau pun biseksual ikut serta pada penyelenggaraan tahun ini.
Pada tim Belanda yang merupakan finalis tahun ini, tidak kurang dari 5 pemain yang mengaku lesbian.
Sementara di tim AS, dua pemain Ali Krieger dan Ashlyn Harris malah sudah memilih untuk bertunangan.