Komando Pasukan Khusus
Sniper Indonesia Masuk Daftar Kelas Dunia, Ini Kisahnya
Menunggu sasaran di tempat tersembunyi yang tidak diketahui oleh musuh. Begitulah penembak jitu atau biasa disebut sniper yang sudah terlatih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menunggu sasaran di tempat tersembunyi yang tidak diketahui oleh musuh.
Begitulah penembak jitu atau biasa disebut sniper yang sudah terlatih melakukan hal itu selama berjam-jam.
Pasukan elite TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga memiliki personel khusus yang diandalkan dalam melakukan tembakan jitu.
Dengan jarak 600 meter, Sniper Kopassus bisa dengan muda membidik musur dengan teropong pada senapan laras panjangnya.
Baca: Alasan Istri Hotman Paris Tak Pernah Marah, Meski Suaminya Kerap Lengket dengan Wanita Lain
Penembak runduk alias sniper merupakan satu di antara andalan di tiap kesatuan. Selalu ada personel pasukan elite TNI yang memiliki kemampuan khusus ini.
Istilah sniper telah muncul sejak 1770-an. Itu sebenarnya berawal dari kata snipe, sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Akhirnya, orang yang mahir memburu burung ini diberi julukan sniper.
Sniper Kopassus masuk dalam unggulan di TNI. Personel ini memiliki kemampuan menghabisi musuh menggunakan senapan dari jarak jauh secara tersembunyi.
Baca: Karutan Budiman Kusumah Pastikan Tidak Ada Narkotika di Dalam Rutan
Indonesia memiliki sniper yang namanya masuk daftar kelas dunia.
Tatang Koswara, sniper atau penembak runduk TNI AD juga disegani dunia.
Dalam buku sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining, Technique dan Weapons, Tatang Koswara yang merupakan penembak runduk TNI AD menjadi satu di antara penembak dengan rekor terbaik di dunia.
Baca: TONTON Video Istri ke-2 & ke-3 Kepala Desa Berkelahi hingga Saling Hancurkan Kendaraan Masing-masing
Nama lelaki ini disejajarkan dengan sniper legendaris dunia. Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.
Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para sniper kelas dunia lainnya.
Tatang mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53, dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.
Satu di antara misi tempur Tatang yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).
Baca: LINK Live Streaming PSM vs Bhayangkara FC - Tuan Rumah Terpaksa Tak Turunkan Rivky Mokodompit
Medan tempur Remexio yang bergunung dan terletak di belakang kota Dili memang dikenal sebagai kuburan bagi pasukan TNI mengingat begitu banyak prajurit yang gugur.
Tatang Koswara menjadi legendaris saat menyelesaikan misi di Timor-timur. Dia menghabisi 49 orang menggunakan 50 peluru yang tersisa 1 peluru untuk diri sendiri.
Melalui doktrin latihan sniper, Tatang ditekankan lebih baik seorang sniper mati bunuh diri daripada tertangkap musuh.
Baca: ASTAGA! Ternyata Toko Berlian dan Rumah Mewah Itu Bukan Milik Barbie Kumalasari, Koko: Ngaku-Ngaku
Prinsip menyediakan satu peluru untuk menembak dirinya sendiri, itu sebenarnya tidak asing di kalangan pasukan khusus.
I Nengah Tamat
Sniper andalan TNI AD lainnya adalah I Nengah Tamat.
Mengutip dari militermeter.com, awalnya, dia tak pernah menyadari bahwa ia memiliki bakat menjadi seorang penembak runduk (sniper).
Berpuluh-puluh tahun kemudian, kapten infanteri yang berdinas Kopassus ini dikenal sebagai satu di antara sniper terbaik di Angkatan Darat.
Pria yang biasa dipanggil Kapten Tamat itu merupakan pemegang rekor Museum Rekor Indonesia. Dia menembak dengan susunan sasaran tembak terjauh yang pernah ada.
Kapten Tamat berhasil menembak tepat 11 target dalam jarak 600 meter dengan sebuah peluru.
Perjuangan memperoleh kemampuan ini tak mudah.
Sejak bergabung Kopassus pada 1996, I Nengah Tamat sudah digembleng menjadi penembak runduk.
Dia lolos dalam seleksi tes keahlian sebagai penembak runduk. Pelajaran demi pelajaran pun dia peroleh. Tes demi tes juga sudah dilewati.
Ada seleksi dan pelatihan untuk menghasilkan seorang sniper, karena tugasnya berat.
Penembak runduk vs penembak jitu
Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman).
Sniper terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu tidak.
Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh.
Sedangkan peran penembak jitu intinya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.
Sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan.
Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan tingkat kompi.
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak bisa dideteksi. Dia bisa bertahan berjam-jam dalam kondisi yang sulit.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya meningkatkan intensitas cahaya.
Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal, atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.
Bagaimana, bisa membayangkan kondisi seorang sniper Kopassus di lapangan kan?
Kisah militer dan pasukan eliter TNI dapat dibaca di Tribunjambi.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kisah Sniper Kopassus di Timor Timur, 50 Peluru Disediakan, 49 Untuk Musuh, 1 Untuk Diri Sendiri,
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul SNIPER Legendaris Kopassus di Timor Timur, Siapkan 50 Peluru, 49 Untuk Musuh, 1 Untuk Diri Sendiri