Penganiayaan
Pria Ini Tega Menganiaya Dua Anak Kandungnya Hingga Pingsan, Dipukul Menggunakan Gagang Cangkul
Dua orang anak dianiaya oleh ayahnya sendiri. Pria tersebut menganiaya anaknya hingga pingsan. Dia pun ditangkap polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua orang anak dianiaya oleh ayahnya sendiri.
Pria tersebut menganiaya anaknya hingga pingsan.
Dia pun ditangkap polisi.
Laki-laki tersebut tinggal di Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Kaye Gadeng, Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Minggu (7/7/2019) lalu.
Baca: KISAH 30 Prajurit Kopassus Habisi Ribuan Pemberontak Asing, di Lembah Mematikan & Tak Bertuan
Baca: Imba Diperebutkan Nasdem dan PAN, PDIP Punya Strategi Jinakkan Imba
Baca: Begini Balasan Hotman Paris Saat Asisten Pribadinya Dicibir Pablo Benua dan Rey Utami
Baca: Sulut Masuk Empat Plus Satu Daerah Super Prioritas Presiden Jokowi
Baca: Begini Sikap Kakak-Adik Kandung saat Dipergoki Sang Ayah Lagi Hubungan Badan
Seorang laki-laki bernama Samsun Bin Amiruddin (37), tega menganiaya dua anak kandungnya, yakni Ulfa Mahera binti Samsun (5) dan Muhammad Nazar (3).
Samsun menganiayanya kedua anaknya itu hingga berdarah-darah dan pingsan, saat bekerja di kebun pada Minggu (7/7/2019) siang pukul 13.30 WIB.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, hari itu Samsun bersama istri dan anaknya pergi ke kebun untuk menanam kunyit.
Baca: Realisasi untuk Program Infrastruktur di Kabupaten Ini Kian Dimaksimalkan
Baca: Beli Super Besar 2 Gratis Super Besar 1, Promo KFC Dalam Rangka HUT ke-396 Kota Manado
Baca: Projo Undang Pimpinan Parpol Koalisi Adil Makmur Hadir di Sentul, Hadirkan Jokowi-Maruf
Baca: Begini Perbedaan HP VIVO Seri S, Y dan V Dilihat dari Spesifikasi, Kamu Pilih yang Mana?
Baca: Sulut Jadi Daerah Super Prioritas Presiden Jokowi
Setelah sampai ke kebun, Samsun pelaku mengambil cangkul dan mencangkul tanah untuk ditanami kunyit bersama sang istri, Saudah.
Sedangkan dua anak kandungnya bermain di dekat gubuk.
Tiba-tiba, pelaku mengamuk dan memukul kedua anaknya menggunakan gagang cangkul berulang kali.
Melihat hal itu, istri Samsun berteriak minta tolong pada masyarakat.
Sedangkan Samsun melarikan diri diri ke hutan.
"Setelah itu, istrinya menggendong kedua anaknya yang sudah pingsan untuk minta pertolongan," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Abdullah, kepada Serambinews.com, Jumat (12/7/2019).
Selanjutnya, di tengah perjalanan masyarakat menolong korban untuk dibawa ke Puskesmas Nurussalam menggunakan mobil pikap.
Setiba di puskesmas, korban kemudian dirujuk ke RS Zubir Mahmud Idi Rayeuk karena mengalami pendarahan di bagian kepala.
Dan selanjutnya dirujuk lagi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Mendapat informasi dari masyarakat personel Polsek Nurussalam langsung menuju ke TKP guna mengejar pelaku dan mengamankan barang bukti.
Melarikan diri ke hutan
Pada hari yang sama empat personel Polsek Nurussalam langsung turun ke lapangan untuk menangkap pelaku tapi gagal karena pelaku melarikan diri ke hutan.
Selanjutnya pada Kamis (11/7/2019), diperoleh informasi pelaku sudah berada di rumahnya.
Sekira pukul 15.00 WIB, Personel Polsek Nurussalam yang dipimpin Kapolsek dengan dibantu Danramil Koramil 09/Nrs Nurussalam Kapt ARH Jumari beserta anggota dan kepala mukim, menangkap pelaku.
Meskipun sudah disergap delapan orang, pelaku masih berontak, dan melakukan perlawanan, namun pelaku berhasil diamankan.
Selanjutnya pelaku berikut barang bukti berupa cangkul sudah di limpahkan ke Satreskrim Polres Aceh Timur.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Bocah Aceh Timur Dianiaya oleh Ayahnya Pakai Gagang Cangkul sampai Berdarah-darah dan Pingsan