Kejurnas Pacuan Kuda
Pordasi Sulut Optimis Tatap Kejurnas Pacuan Kuda Seri Satu 2019, Turunkan 28 Kuda Pacu Terbaik
Babak penyisihan Kejurnas Pacuan Kuda Seri 1 tahun 2019 akan digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton Salatiga, Jateng pada 14 Juli 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Babak penyisihan Kejurnas Pacuan Kuda Seri 1 tahun 2019 akan digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton Salatiga, Jateng pada 14 Juli 2019.
Tim Pordasi Sulut berjanji tampil 'allout' pada kejuaraan.
Tim Pordasi Sulut sendiri akan mengikuti enam kelas.
Ketua Umum Pengprov Pordasi Sulut, Ferry MKA Wowor mengatakan, tim Sulut sangat siap.
Baca: Pria Bertato tak Berkutik di Tangan Tim Paniki Rimbas Polresta Manado, Setelah Aniaya Tukang Sayur
Baca: Sosok Srikandi Ini Dapat Restu Jokowi dan DPR untuk Jabat Deputi Gubernur BI
Baca: Upaya Banding Ditolak Pengadilan, LM Entertainment Bakal Ajukan Kasasi Melawan Kang Daniel
Baca: Viral Facebook, Gadis Jual Ginjal Demi Kesembuhan Adiknya, Sempat Dilarang Orang Tuanya
Baca: Samsat Kotamobagu Tempel Stiker Tunggak Pajak di Kendaraan Lewat Pajak, Capain PAD Masih Rendah
"Kita akan menurunkan koki-koki andal dan kuda pacu terbaik," kata Wowor kepada Tribun Manado, Jumat (12/07/2019).
Total, ada 28 kuda pacu terbaik milik Sulut akan turun di enam kelas pertandingan. Kuda-kuda ini telah berada di Jawa Tengah sejak Mei lalu dan beberapa di antaranya mengikuti uji coba di Semarang dan Bantul.
Wowor memgatakan, Harrier draw Kejurnas Pacuan Kuda Seri 1 telah dilaksanakan di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton Salatiga, Rabu (10/07/2019).
Baca: Politisi Gerindra Tantang Elite PKB Antar Rizieq Shihab ke Bandara, Miftah: Saya Siapkan Rp110 Juta
Baca: Vanesa Pinulogod Sebut Ada Bahaya Reklamasi
Baca: Pria Ini Tiba-Tiba Lumpuh Karena Main Game, Pinggangnya Tak Dapat Digerakkan
Baca: Politisi Gerindra Lobi Olly Dondokambey Maju di Pilwako Tomohon 2020
Baca: 5 Alasan Hakim Memvonis Ratna Sarumpaet 2 Tahun Penjara, Timbulkan Keonaran Hingga Malu Karena Oplas
Hasil barrier draw bisa dibilang sedikit merugikan tim Pordasi Sulut karena ada beberapa kuda yang harus naik kelas.
Elektra misalnya. Kuda milik Gubernur Sulut Olly Dondokambey itu unggulan di kelas 4 tahun C/D. Hasil barrier draw, Elektra harus naik ke kelas 4 tahun A/B.
Begitu juga Kuda Kamansilan dari kelas pemula C/D harus naik di kelas pemula A/B.