Berita Terkini
Gara-gara Uang Panaik, Pernikahan Tak Direstui, Calon Pengantin Wanita Minum Racun Maut
Calon pengantin wanita nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun maut, karena pernikahannya tak dapat restu dari orang tuanya
"Karena lamaran kekasih ditolak, Cia nekat kawin lari pasca-lebaran dan tinggal di kediaman Ramli," tuturnya Selasa (9/7/2019).
Baca: Cara Mudah Cek Pengumuman SBMPTN 2019, tak Butuh Password, Download File PDF di Sini
Baca: Kerap Pamer Berlian, Toko Perhiasan Barbie Kumalasari Jadi Sorotan
Baca: Lahirkan Anak Kembar Saat Pertama Kali Operasi Caesar, Ratna Galih Beberkan Kronologi Persalinannya
Setelah melangsungkan pernikahan beberapa waktu, keduanya mencoba mencari kembali restu orangtua korban.
Ramli mencoba sekali lagi mendatangi kediaman Cia dan ingin meminta restu serta memberikan uang panaik senilai Rp 10 juta.
Namun kenyataan yang sama tetap didapatkan oleh korban.
Ia sekali lagi ditolak oleh keluarga korban lantaran uang panaiknya masih kurang.
Hal itu yang akhirnya membuat Cia nekat bunuh diri.
Keluarga korban yang mendapati anaknya tewas, tak memperbolehkan kepolisian melakukan autopsi.
Jasad korban langsung dimakamkan di pemakaman keluarga Kampung Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto.
Gara-gara Kesalahan Input Data, Nyawa Puluhan Siswa SMA Melayang.
Sebanyak 25 siswa bunuh diri dalam kurun waktu 10 hari di Telangana, India karena mereka mengira telah gagal dalam ujian.
Dilaporkan mereka mengakhiri hidupnya sejak hasil ujian dirilis pada 18 April.
Tribunmanado.co.id melansir dari Tribun Bali dengan judul "Siswa SMA Bunuh Diri Karena Hasil Ujian Dinyatakan Tak Lulus, Tapi Ternyata Ada Kesalahan Penilaian," dari NDTV via World of Buzz (3/5/2019), sekitar 33 persen dari 970.000 siswa yang mengikuti ujian setingkat SMA dinyatakan gagal.
Di antaranya dikabarkan beberapa siswa yang sebelumnya dikenal selalu mendapat nilai bagus.
Agensi swasta yang bertanggungjawab melakukan penilaian ujian, Globarena Technologies Pvt Ltd, dilaporkan telah membuat kesalahan dan hasilnya siswa yang seharusnya lulus menjadi tidak lulus.
Berita lokal melaporkan bahwa setidaknya satu anak laki-laki melemparkan diri ke depan kereta yang melaju, sementara seorang gadis membakar diri hingga tewas.