Suap Pengadaan Pesawat
Dalami Aliran Dana Lintas Negara, KPK Akan Kembali Periksa Mantan Dirut Garuda Indonesia Emir Satar
Dugaan aliran dana lintas negara tersebut merupakan temuan baru yang diperoleh penyidik KPK.
"Dalam dua minggu ini KPK menggendakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk kepentingan penelurusan aliran dana dan dokumen lain yang relevan," kata Febri.
Dalam kasus ini, Emirsyah dan Soetikno tak ditahan KPK. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2017.
Irit Bicara
Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar enggan bicara banyak setelah diperiksa penyidik KPK.
Emirsyah Satar merupakan tersangka kasus suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.
"Tanya penyidik, penyidik yang tahu. Memang saya ditanya beberapa, ada tambahan-tambahan, tapi karena waktunya cukup lama jadi saya perlu waktu untuk melihat lagi, ya nanti dilanjutkan lagi."
Demikian ucap Emirsyah Satar di lobi Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).
Emirsyah Satar tidak bicara apa-apa lagi. Ia langsung berjalan menuju mobil yang terparkir di depan gedung komisi antirasuah.
Menemani Emirsyah Satar, Luhut Pangaribuan, selaku kuasa hukum, mengatakan, kliennya bakal diperiksa lagi pekan depan.
"Ada beberapa informasi yang dia tidak ingat, karena itu dia akan coba mengingat kembali. Nanti akan dilanjutkan pada riksa berikutnya," tutur Luhut.
"Belum ada jawaban yang diberikan, karena dia belum ingat. Ini tahun 2011 ya, tahun 2010 ya, ada yang 2012, jadi enggak ingat lagi persisnya.
"Jadi akan berikan keterangan lagi berikutnya," sambung Luhut.
Luhut membeberkan, materi pemeriksaan pekan depan, penyidik KPK bakal mengorek kedekatan Satar dengan Soetikno Soedarjo.
Soetikno Soedarjo juga tersangka dalam perkara ini. Ia adalah penyuap Emirsyah Satar.
"Jadi ada surat-menyurat dengan Pak Tikno, jadi memang dia ini hubungan dekat dari dulu, ada sepedaan sama-sama, kan gitu jadi ya, banyak informasi yang hubungannya pertemanan," katanya.