Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Dahnil Anzar Klarifikasi Ucapannya Soal Rizieq Shihab dan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi

Dahnil Anzar Klarifikasi Ucapannya Soal Rizieq Shihab dan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi

Editor: David_Kusuma
Kompas.com/SHERLY PUSPITA
Dahnil Azhar 

Dahnil Anzar Klarifikasi Ucapannya Soal Rizieq Shihab dan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terkait Habib Rizieq Shihab dan rekonsialiasi Prabowo-Jokowi viral.

Dahnil Anzar Simanjuntak lantas memberikan klarifikasi terkait pernyatannya itu.

Hal tersebut terjadi saat Dahnil Anzar Simanjuntak hadir sebagai narasumber di acara Inews Sore, pada Senin (8/7/2019).

Penelusuran TribunJakarta.com di media sosial Twitter, sebelumnya menilai jika rekonsiliasi politik dilakukan, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai orang yang paling tepat diberikan kesempatan kembali ke Tanah Air.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia, stop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan.

Baca: PDIP Tetapkan Franky Wongkar jadi Bakal Calon Bupati Minsel di Pilkada 2020

Baca: RML Incar Jalur Independen di Pilkada 2020 Kabupaten Ini

Baca: Siapa Bakal Dampingi Michaela Elsiana Paruntu di Pilkada Minsel 2020?

Kita bangun toleransi yang otentik, stop narasi-narasi stigmatisasi radikalis dan lain-lain," tulis Dahnil Ahnazar Simanjuntak pada Kamis 4 Juli 2019 silam.

Dahnil Anzar Simanjuntak kemudian menegaskan tak tepat jika kicauannya diartikan bahwa syarat rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo adalah dengan memulangkan Habib Rizieq Shihab.

Ia menjelaskan rekonsiliasi tak memiliki syarat.

"Bahasa tepatnya bukan begitu, tidak ada syarat ya terhadap rekonsiliasi," jawab Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku ini tengah jengah dengan isu rekonsiliasi yang semata-mata hanya dimaknai sebagai bagi-bagi jabatan.

"Saya luruskan begini, saya beberapa minggu ini jengah dengan isu rekonsiliasi," ucap Dahnil Anzar Simanjuntak

"Karena dialog di publik dipenuhi dengan rekonsiliasi pemaknaan bagi-bagi jabatan," sambungnya.

Dahnil Anzar Simanjuntak kemudian membeberkan makna rekonsiliasi di matanya.

Baca: BREAKING NEWS - Gempa Kembali Guncang Kota Ternate Pagi Ini, BMKG Sebut Sudah 49 Kali Gempa Susulan

Baca: BMKG Punya Fasilitas Mumpuni Deteksi Gempa danTsunami, Berikut Rinciannya

Baca: Inilah Jalur Evakuasi di Manado Jika Terjadi Tsunami

Ia menilai dalam tataran elite, rekonsiliasi tak diperlukan.

Perbaikan hubungan justru lebih dibutukan antar masyarakat dan pemerintah.

"Padahal dalam pemaknaan saya, rekonsiliasi di tingkat elite itu tidak dibutuhkan, karena elite paham betul dengan kompetisi politik," jelas Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Tapi rekonsiliasi dalam tingkat grassroot, antara elite dengan grasroot itu penting, dan harus dilakukan," imbuhnya.

Dirinya menyatakan bahwa dalam rekonsiliasi tidak hanya sekedar bertatap muka saja.

Namun rekonsiliasi juga untuk membahas kepentingan bangsa secara bersama.

"Nah saya ingin menggeser dialog rekonsiliasi, dialog antar kubu politik," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Dialog antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi, dialognya harus substantif," tambahnya.

Dikatakannya, satu di antara pembahasan rekonsiliasi bisa memuat soal pemulangan Habib Rizieq.

Pasalnya menurut Dahnil Anzar Simanjuntak Habib Rizieq merupakan sosok yang memiliki banyak pengikut.

"Nah salah satunya adalah dialog bahwasannya kita punya tokoh ulama besar, punya pengaruh yang luar biasa di Indonesia, dihormati dan diikuti banyak umat, itu Habib Rizieq," papar Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Kita berharap ada dialog juga kemudian dengan kepulangan Beliau," imbaunya.

Lebih lanjut, ia lantas menjelaskan alasan mengapa Habib Rizieq harus dipulangkan melalui bantuan pemerintah khususnya oleh presiden.

Baca: Hasil, Jadwal dan Klasemen Liga 2 2019, Sulut United Kumpulkan 7 Poin Dari 4 Laga

Baca: Sulut United Naik ke Peringkat 3 Klasemen Pasca Bekap Persiba 2-0

Baca: Salahudin Terkejut Sulut United Pasang Pola Parkir Bus, Herkis : Kita Lemah di Tengah

"Hambatannya ada, saya sering menyebutnya dengan faktor X, kenapa? Karena di Indonesia ada catatan misalnya terkait dengan pemerintahan di Saudi Arabia yang tidak membolehkan Habib Rizieq bisa kembali atau keluar dari Saudi Arabia," ungkap Dahnil.

"Yang bisa mengatasi itu tentu adalah presiden," tandasnya.

Pembawa acara tersebut kemudian menyimpulkan, rekonsialisi Prabowo dan Jokowi dapat terjadi bila Habib Rizieq Shihab dipulangkan, ia mengatakan ibarat bertukar guling.

Dahnil Anzar Simanjuntak terlihat geram.

"Enggak ada tukar guling Anda keliru," ucap Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ia menegaskan pihaknya hanya menginginkan Jokowi berdialog terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan tak ingin dalam sejarah politik di Indonesia muncul dendam berkepanjangan, mengingat pengikut Pimpinan FPI itu begitu banyak.

"Jadi dialog seperti biasa saja, saya tak mau dalam sejarah Indonesia itu muncul dendam politik keberpanjangan,"

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved