Sulut United
Gaya Parkir Bus Ala Sulut United, Herkis: Kita Tak Punya Playmaker
Ketiadaan playmaker yang jadi kelemahan Sulut United terlihat jelas dalam laga ini. Para pemain tengah kurang menampilkan kreativitas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUN MANADO.CO.ID - Tim asuhannya, Bogor FC Sulut United kembali meraih tiga poin saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Klabat Manado, Minggu (07/07/2019).
Tim Sulut United melibas tim Persiba Balikpapan dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Klabat Manado.
Meski unggul penampilan tim Sulut United dinilai masih kurang greget.
Tampil di kandang sendiri, Sulut United lebih banyak menampilkan pola permainan parkir bus.
Pemain menumpuk di bagian tengah dan belakang. Mereka lebih banyak menunggu kemudian melakukan serangan balik.
Ketiadaan playmaker yang jadi kelemahan Sulut United terlihat jelas dalam laga ini.
Para pemain tengah kurang menampilkan kreativitas. Bola gampang terlepas.
Serangan hanya bersifat sporadis melalui pergerakan Eksel Runtukahu dan pemain sayap Sahar.
Alhasil lini tengah mampu dikuasai oleh Persiba.
Inisiatif serangan banyak diambil tim berjuluk selicin minyak ini.
Mereka leluasa mengurung pertahanan Sulut United.
"Mirip tim Italia, cattenacio," kata Ryan penggemar Sulut United dari Bitung yang datang menonton.
Menurut Ryan, kelemahan utama Sulut United ada pada lini tengah. ia menilai para pemain tengah SU bertipe pekerja.
"Tak ada playmaker yang bisa alirkan bola, kalau pertahanan sih sudah oke," kata dia.
Senada dikatakan Marvel dari Mitra. Ia menilai Sulut United lemah dalam ball possesion.
"Mungkin itu yang perlu dibenahi, pemain gampang hilang bola," kata dia.
Pelatih Persiba Salahudin terkejut dengan gaya main parkir bus ala Sulut United
Ia menilai Sulut United memeragakan pola bertahan total dengan menumpuk pemain di lini belakang.
Herri Kiswanto pelatih Sulut United mengaku memasang strategi itu karena timnya kalah di tengah.
"Kelemahan kita tak ada yang bisa mengatur ritme permainan," kata dia. (art)
Baca: Hasil Final Copa America 2019 Brasil vs Peru, Gol Everton dan Gabriel Jesus Bawa Tim Samba Unggul
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MAANDO
Tanggapan Pelatih Persiba Salahudin dan Benny Oktovianto
Pelatih Persiba Balikpapan Benny Oktovianto menyesakkan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Bogor FC Sulut United di Stadion Klabat Manado, Minggu (07/02/2019).
Salahudin bilang, gol pertama tuan rumah yang dicetak Sahar Tehupelasury mengejutkan anak-anak asuhannya.
Padahal, kata Salahudi, Persiba sempat mendominasi 15 menit pertama aga di babak pertama.
"Ada koordinasi yang tidak jalan antara lini tengah depan sehingga Sulut United bisa curi gol duluan," katanya usai laga di Stadion Klabat Manado
Katanya, usai gol itu ia memerintahkan Benny Ashar dan kawan-kawan lebih berani menyerang. Selain itu mencoba melakukan tendangan dari luar kotak pinalti.
Sayang, Persiba gagal mencetak gol di babak pertama. "Mungkin kalau kami bisa cetak gol di babak pertama, hasilnya bisa lain," kata Salahudin.
Sementara, striker Beni Oktovianto mengatakan, kekalahan itu menjadi motivasi pelecut untuk berbenah.
"Liga masih panjang dan kami akan evaluasi hasil sore ini," kata striker bernomor punggung 10 itu.
Ia mengatakan, gol kedua skuat Sulut United memupus mimpi bisa meraih poin di Klabat.
"Kami kurang beruntung padahal sudah bekerja keras. Selamat untuk tuan rumah," ujar Beni. (ndo)
Baca: Sutopo Purwo Nugroho Meninggal, Begini Persiapan Pemulangan Jenazah dari Guangzhou
Sementara itu Pelatih Sulut United, Herry Kiswanto semringah atas hasil Anak Asuhnya disore ini.
Tim asuhannya, Bogor FC Sulut United kembali meraih tiga poin saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Klabat Manado, Minggu (07/07/2019).
"Jelas bersyukur ya kita bisa tiga poin lagi di kandang. Tapi saya bilang ke anak-anak, gembira senang boleh tapi euforianya jangan berlebihan," kata Herkis, sapaannya usai laga di Stadion Klabat Manado.
Menurut Herkis, gol cepat Sahar Tehupelasury di menit 16 babak pertama jadi penentu.
Gol itu jadi titik balik permainan kedua tim.
"Gol itu memberi efek kejut dan langsung menaikkan moral anak-anak.
Di awal-awal babak pertama mereka yang menekan kita," kata Herkis.
Katanya, di babak kedua ia sengaja melakukan rotasi pemain lebih cepat.
Ia mengganti bek Mahdi Albaar dengan Doly Ramadhan.
"Akbar memang minta diganti karena ia kesakitan.
Saya juga harus cegah jangan sampai cidera," katanya.
Sementara, pergantian di lini tengah dan depan, Herrie Lontoh digantikan Iman Pathurohman dan striker Martinus diganti Mustaqim Ohorella.
"Saya lihat kita mulai kalah di tengah, makanya saya padatkan di tengah.
Mustaqim masuk biar sayap hidup lagi sehingga bisa mengimbangi," katanya.
Selain itu, menurut mantan libero Timnas Indonesia ini, kunci kemenangan adalah semangat pantang menyerah dan tim bermain sesuai arahan.
Baca: Gubernur Olly Bangga, Permainan Sulut United Makin Hebat
"Pertandingan bagus. Saya respek ke Persiba yang main sepakbola menyerang," kata pelatih berusia 64 tahun ini.
Kapten Tim Sulut United, Wawan Samma mengatakan, kemenangan itu dipersembahkan untuk masyarakat Sulut.
"Ini kerja keras tim, kami jalankan instruksi pelatih.
Setelah ini kami fokus ke dua laga kandang lagi.
Terima kasih atas dukungan warga Sulut," kata Wawan.
Setelah ini, Sulut United masih akan memainkan dua laga 'home' di Klabat.
Pertama menjamu Martapura FC pada Jumat, 19 Juli.
Selanjutnya, Eksel Runtukahu cs akan menjamu PSBS Biak pada Rabu 24 Juli 2019. (ndo)
Sementara itu Mimpi Persiba Balikpapan menghapus memori buruk setiap kali berlaga di Stadion Klabat pupus.
Tim asal kota minyak itu harus pulang dengan kepala tertunduk setelah kalah dari tuan rumah Bogor FC Sulut United dengan skor 2-0, Minggu (07/07/2019)
Kekalahan itu memperpanjang daftar hitam Persiba di Klabat. Mereka gagal menepis mitos keangkeran Klabat.
Sejak era Persma Manado era 90-an dan periode 2000-an tak pernah memenangi laga kala bertamu di Manado.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak Sahar Tehupelasury di menit ke 16 paruh pertama.
Sementara, gol kedua dicetak striker Martinus dari titik putih pada menit ke 51.
Bola tendangan Sahar gagal diantisipasi kiper Persiba, Ferdiansyah yang terlanjur mati langkah.
Bola mulus bersarang di sisi kana gawang karena tendangan Sahar lebih dulu membentur kaki bek Persiba.
Bola rebound itu menipu Ferdiansyah yang terlanjur maju.
Proses gol di menit ke-16 itu berawal dari pass Kapten Wawan Samma kepada Herrie Lontoh di lini tengah.
Herrie kemudian mengirim umpan datar ke depan. Bola dijemput Martinus yang dikawal lawan.
Tertekan, Martinus mencocor bola ke Sahar yang merangsek di sisi kiri pertahanan Persiba.
Pemain asal Tulehu itu kemudian melepaskan tendangan yang berujung gol.
Baca: Sosok Megan Rapinoe Peraih Golden Boot & Golden Ball Serta Bawa AS Juara Piala Dunia Wanita 2019
Gol penalti
Gol kedua tuan rumah dicetak striker Martinurs Novianto A dari titik putih di menit ke 51 babak kedua.
Wasit Agung Setiawan memberi hadiah pinalti ke tuan rumah setelah bek kiri Gusti Sandria dilanggar di kotak terlarang.
Sebelumnya, Gusti Sandria yang bekerja satu dua dengan Akbar merangsek di sisi kiri pertahanan Persiba.
Melewati bek kanan Persiba, Gusti menusuk ke dalam kotak 16 meter.
Tak dinyana, bek bernomor punggung 6 itu dilanggar lawan. Wasit pun menunjuk titik putih.
Martinus yang maju sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Ia memperdaya kiper Persiba, Ferdiansyah.
Mantan kiper Persma Manado dan Persipura Jayapura itu salah memprediksi arah bola.
Ia melompat ke.sisi kiri gawangnya. Sementara Martinus mengarahkan si kulit bundar ke sisi sebaliknya.
Pada babak kedua, pelatih Sulut United Herry Kiswanto melakukan tiga pergantian.
Pertama Dolly Ramadan masuk menggantikan bek kanan Mahdi Albaar.
Lalu Herrie Lontoh digantikan Iman Pathurohman dan terakhir, Martinus digantikan Mustaqim Ohorella. (ndo).
Baca: Postingan Sutopo Sebelum Meninggal Dunia, Bicara Soal Kesalahan dan Dosa: Sangat Menyakitkan Sekali
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV