TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses engine swap tentu saja tak sesimpel menukar mesin saja, tentunya ada beberapa hal yang menjadi poin pertimbangan.
Jika mesin mobil Anda sudah mulai berumur dan kurang bertenaga, engine swap bisa menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan.
Salah satunya adalah dana yang perlu dipersiapkan untuk melakukan engine swap.
"Bicara dana yang perlu dipersiapkan sebenarnya relatif sih ya.
Tergantung dari goal pemilik mobilnya dulu sampai bagaimana? Jadi kita bisa diskusi dana yang diperlukan dari sana," ujar Mashadi, manager Exclusive Auto Garage yang biasa menangani proses engine swap.
"Untuk jasa engine swap di Exclusive dari range Rp 18 - 30 juta, tergantung tingkat kerumitan.
Belum nanti ada biaya harus ganti ini-itu kalau ada yang perlu diganti ya sisihin Rp 20 jutaan deh," jelas pria yang bermukim di Bekasi ini.
Dengan contoh Honda Civic Estilo dengan mesin B16 saja, pemilik setidaknya perlu menyiapkan dana sekitar Rp 100 juta.
"Tapi tentu saja kalau mobilnya lain, dengan mesin yang cenderung murah, dan pemasangannya juga tidak rumit, bajet Rp 50 juta pun bisa untuk engine swap," tutupnya.
Baca: Dua Raider Suzuki Ecstar Alex Rins dan Joan Mir Perbaiki Kinerja, Brivio Mengaku Puas
/photo/2019/07/02/2478584982.jpeg)
Taufan Rizaldy/GridOto.com, Proses engine swap yang dilakukan Exclusive Auto Garage
Plus & Minus Melakukan Engine Swap
Jika mesin mobil Anda sudah mulai berumur dan kurang bertenaga, engine swap bisa menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan.
Engine swap merupakan salah satu bentuk modifikasi pada sektor mesin dengan menukar unit mesin bawaan mobil dengan dapur bacu baru.
Tentu saja setiap modifikasi ada plus dan minusnya, tak terkecuali proses engine swap.
Mashadi, manager bengkel Exclusive Auto Garage di Tebet, Jakarta Selatan pun menjabarkan beberapa nilai plus dan minus dari operasi pencangkokkan mesin tersebut.
"Kalau plus, secara umum biasanya customer mengganti mesin bawaan dengan mesin yang lebih besar.
Jadi keunggulan pertama pastinya tarikan mobil jadi lebih bertenaga," tukasnya.
Selain penggantian unit mesin dengan yang lebih besar, ada juga beberapa praktek engine swap yang sekadar meremajakan mesin dengan yang lebih muda.
"Mesin lebih muda jadi tak terlalu sering rewel.
Spare parts pun lebih banyak tersedia karena mesinnya masih relevan di bengkel resmi," ungkap Mashadi.
Namun, setiap proses engine swap tak selamanya mulus dan lancar-lancar saja.
Baca: Jalin Silaturahmi, Babinsa Gelar Komsos Bersama Perangkat Desa Popodu
Taufan Rizaldy/GridOto.com, Toyota Kijang 'Kapsul' dengan mesin 4A-GE, jadi lebih bertenaga.
"Kalau bicara minus yang pertama adalah di proses trial and error si mesin barunya.
Ada kemungkinan harus ganti ini, atau ganti itu.
Jadi makan dana," sebut pria ramah tersebut.
"Lalu kalau beli mesinnya seken, kan enggak ketahuan tuh kondisi mesinnya.
Harus kita belah dulu.
Kalau tahunya bermasalah entah pernah kena banjir atau gimana, ya rugi kan beli mesinnya," tambahnya.
Bicara soal pasca proses engine swap, Mashadi meyakini apabila semua rangkaian dan komponen berjalan dengan baik, mobil masih bisa tetap nyaman dan bekerja tanpa masalah.
Berita ini dikompilasi dari berbagai Sumber seperti Tautan1 dan tautan2