Berita Kotamobagu
Tim Penilai Puskesmas Pelayanan Ramah Anak Soroti soal Area Merokok Terlalu Dekat Ruang Rawat Inap
Area merokok di halaman puskesmas Gogagoman, menjadi sorotan tim penilai puskesmas dengan pelayanan ramah anak, Kamis (04/07/2019).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Area merokok di halaman puskesmas Gogagoman, menjadi sorotan tim penilai puskesmas dengan pelayanan ramah anak, Kamis (04/07/2019).
Tim yang terdiri dari dua orang tersebut disambut oleh Asisten I Kotamobagu Teddy Makalalag, Kadis Kesehatan Kota Kotamobagu Ahmad Yani, Kepala Puskesmas Gogagoman Sukmawati, serta seluruh jajaran Puskesmas.
Tim yang diketuai oleh Ramos Luther Siahaan Kasubid Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan Wilayah I Kementerian PPA tersebut datang dan langsung melihat beberapa perlengkapan dan fasilitas rumah sakit.
Semisal seluruh poli.
Setelah itu dilakukan rapat bersama di aula Puskesmas.
Puskesmas Gogagoman menjadi satu di antara 20 calon penerima penghargaan puskesmas dengan pelayanan ramah anak.

Dan mewakili Sulawesi Utara.
"Ini program pemerintah, untuk menjadi kan puskesmas dengan pelayanan ramah," jelas Ramos Siahaan.
Ia mengatakan, program tersebut dimaksudkan saat anak datang ke puskesmas, mereka bisa mendapatkan layanan terbaik, tidak seperti orang dewasa.
"Dapat prioritas, misalnya orang tua mereka di sini sedang sakit, dia tetap di sini, bisa dapat akses bermain, belajar.
"Makanya ada pojok baca, dan kalau anak sakit, mereka tidak merasa ketakutan, fasilitas kesehatan mereka akan nyaman, dan secara psikologi akan lebih cepat pulih," jelasnya.
Selain itu, ada perlakuan khusus untuk penyandang disabilitas.
Ada beberapa catatan yang ditinggalkan yaitu masih adanya tempat merokok sangat dekat dengan rawat inap.
"Kami tidak bisa berikan perintah langsung, tapi kami hanya bisa berikan catatan agar minimal tempat merokok dijauhkan dari rawat inap, karena bisa berpengaruh terhadap pasien," jelasnya.
Ia sangat berharap, jika bisa tempat merokok itu tidak ada.
"Menurut saya tidak relevan lagi di kesehatan ada ruangan merokok.
"Atau minimal dijauhkan dari yang sakit," jelasnya.
Secara keseluruhan menurutnya, cukup baik.
Hanya saja ada harapan agar di lobi masuk bisa ada fasilitas untuk disabilitas.
Sementara itu, Sukmawati menjelaskan bahwa mereka siap untuk mengubah dan membenahi yang menjadi evaluasi tersebut.
"Tinggal pemenuhan sertifikat pelatihan untuk petugas yang berkaitan dengan layanan anak, itu belum ada," jelasnya.
Menanggapi kaitan dengan area merokok menurutnya nanti akan dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh dari yang ada sekarang.
"Sebenarnya memang tidak ada area merokok, namun logikanya masyarakat datang dari pagi sampai sore, bisa saja merokok sembarangan.
"Makanya saat akreditasi dianjurkan bikin tempat merokok tapi jauh dari sini.
"Dan memang di beberapa tempat kami sudah pasang peringatan di larang merokok," jelasnya.
(Tribun Manado/Alpen Martinus)
BERITA TERPOPULER:
Baca: KABAR TERBARU Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Berawal Tersangka Merekam Korban
Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis
Baca: Jokowi Kunjungi Sulut, KEK Bitung Diserbu Investor, Berikut Daftar 45 Perusahaan Siap Investasi
TONTON JUGA: