Berit Nasional
SBY Dicap Gagal Pimpin Demokrat, Pendiri Partai Desak Gelar Kongres Luar Biasa
Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat, disebut gagal oleh Pihak Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator.
Namun demikian, Ace menyatakan tak sepakat dengan usul yang sempat dilontarkan oleh Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik terkait pembubaran koalisi untuk menghindari polarisasi di masyarakat.
Menurut Ace, keberadaan koalisi sangat penting untuk mengawal kinerja pemerintah, setidaknya untuk mendapatkan dukungan dari mayoritas parpol di parlemen.
Berita Selebritis Tribun Manado:
Baca: Agnes Monica Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia 2019 Versi TC Candler, Bersaing dengan IRENE
Baca: Intip Gaya Sederhana Hingga Mewah Angela Tanoesoedibjo, Calon Menteri Jokowi-Amin
Baca: Dewi Perssik Ditetapkan Jadi Tersangka, Rosa Meldianti Bahagia: Saya Bersyukur Sekali
Ketua DPP Partai Golkar itu mengatakan, selama lima tahun ke depan pemerintahan harus berjalan efektif dan seluruh target pemerintah tidak diganggu oleh pihak oposisi.
Adapun saat ini pasangan Jokowi-Maruf didukung oleh enam parpol di parlemen, yakni PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga didukung oleh Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat.
"Koalisi itu memungkinkan kita untuk bekerja mengawal Pak Jokowi dan Kyai Maruf lima tahun ke depan agar pemerintahan ini berjalan secara efektif dan target pemerintahan lima tahun ke depan tidak diganggu dari pihak-pihak, katakanlah misalnya oposisi yang mau menjegal kebijakan-kebijakan tertentu," kata Ace.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, tidak menutup kemungkinan partainya bergabung dengan koalisi Joko Widodo-Maruf Amin nantinya.
Namun, hal itu tetap bergantung pada sikap politik partai serta kecocokan dengan partai-partai koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Tergantung apakah Partai Demokrat menentukan sikap kemudian ada respons dari temen-temen koalisi 01. Kalau ada chemistry-nya, bisa cocok, tidak tertutup kemungkinan kita gabung," kata Syarief saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Demokrat hingga kini masih tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Prabowo-Sandiaga kalah suara dari pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Jokowi-Maruf.
Adapun Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara atau 55,41 persen.
Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara (44,59 persen).
Namun, Prabowo-Sandiaga mengajukan sengketa hasil Pilpres tersebut ke MK
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hengky Luntungan Sebut SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat dan Dinilai Gagal Sebagai Pemimpin