Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berit Nasional

SBY Dicap Gagal Pimpin Demokrat, Pendiri Partai Desak Gelar Kongres Luar Biasa

Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat, disebut gagal oleh Pihak Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews/JEPRIMA
SBY. 

Melihat hal tersebut Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Agus Hermanto menyarankan SBY untuk melakukan Kampanye Pemilu 2019.

Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Demokrat pada Pemilu 2009.

"Sehingga sudah saatnya dari pucuk pimpinan dalam hal ini ketum dan seluruh pemimpin Partai Demokrat untuk turun ke gelanggang meyakinkan masyarakat dan juga memberikan kepastian bahwa Demokrat layak dan tepat untuk dipilih," kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/11/2018), dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.

Menurut Agus apa yang dilakukan ketua umum akan memberikan pandangan pada masyarakat bahwa Partai Demokrat memiliki visi dan misi yang jelas.

"Pada intinya apa yang dilakukan ketum adalah memberikan pandangan ke masyarakat bahwa Demokrat memiliki arah visi dan misi yang jelas dan tepat. Tentunya kita juga mengajak masyarakat untuk memilih Partai Demokrat," paparnya.

Namun pada Pileg 2019 Demokrat hanya mendapatkan 10.876.507 suara atau sebesar 7,77 persen.

Hal tersebut anjlok jika dibandingkan dengan Pileg 2014.

Perolehan suara Demokrat pada Pileg 2014 mencapai 12.728.913 atau sebesar 10,9 persen.

Partai Demokrat Siap Dukung Pemerintahan Jokow-Maruf Amin

Kini, Partai Demokrat siap mendukung Jokowi-Maruf Amin.

Bahkan, hingga menyatakan Partai Demokrat siap berkoalisi Jokowi-Maruf Amin di luar dan dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf periode 2019-2024.

Mengenai pernyataan Partai Demokrat siap dukung Jokowi-Maruf Amin, diterangkan langsung oleh Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Meski demikian, ia mengatakan Partai Demokrat siap dukung bila diminta Presiden Joko Widodo untuk bergabung ke koalisi pemerintahan.

"Kalau Pak Jokowi meminta tentu kita siap mendukung beliau. Kalau tidak diminta kita juga siap," ujar Ferdinand saat dihubungi, Selasa (25/6/2019).

"Partai Demokrat tak akan mengajukan diri untuk diambil sebagai partai koalisi pemerintah. Tetapi kami lebih pasif dan akan menunggu. Kalau beliau mengajak tentu kami akan melakukan komunikasi nanti," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved