Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Ibu Bocah SD yang Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi Ternyata Seorang TKW, Ditinggal Sebelum TK

Ibu kandung siswi SD yang ditemukan tak beryawa di bak kamar mandi ternyata seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

Editor: Indry Panigoro
(TribunStyle.com Kolase/kolase/Humas Polres Bogor/Istimewa/ Instagram @yuni_rusmini)
Saat Ditemukan, Jasad Bocah 8 Tahun di Bogor Ditutup Sarung & Ember di dalam Bak Mandi Kontrakan Tukang Bubur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibu kandung siswi SD yang ditemukan tak beryawa di bak kamar mandi ternyata seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

Dia menjadi TKW sebelum korban (putrinya) masuk TK.

Diketahui, warga digegerkan dengan penemuan jasad gadis cilik berusia 8 tahun yang ditemukan di dalam bak kamar mandi.

Ia ditemukan di dalam rumah kontrakkan milik kakeknya tepatnya di kamar mandi.

Rumah itu telah disewakan kepada seorang pria yang berprofesi sebagai tukang bubur.

Diduga jika bocah SD itru menjadi korban pembunuhan.

Dan si pembunuh diduga adalah tukang bubur.

Sebelum ditemukan tewas, bocah SD berinisial FA itu terlebih dahulu menghilang.

Ia hilang selama tiga hari.

Baca: Fakta-Fakta Kematian Bocah Kelas 2 SD yang Ditemukan di Bak Kamar Mandi,Diduga Dihabisi Tukang Bubur

Baca: Anggota Kostrad TNI Ditikam, Berawal dari Tegur Orang Selingkuh di Wilayahnya

Baca: 4 Fakta Suami Jual Istri, Tawarkan 2 Paket Khusus dengan Tarif Rp 1,5 Juta, Ada Paket Tukar Pasangan

Berikut deretan fakta FA bocah SD yang ditemukan tewas di dalam bak kamar mandi.

Ibu FA, bocah 8 tahun yang jasadnya ditemukan tewas di dalam bak mandi rumah kontrakan kakeknya di Bogor, Jawa Barat, ternyata berprofesi sebagai seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

 

FA merupakan anak tunggal dari pasangan Taufik dan Rahmawati yang tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sudah 5 tahun, Rahmawati, ibu FA bekerja di Taiwan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Sementara itu, sang ayah, Taufik bekerja sebagai seorang teknisi di vila kawasan Cisarua, Puncak Bogor.

Kabar kematian FA yang tragis telah sampai ke telinga ibunya yang kini tengah dalam perjalanan pulang menuju Indonesia.

Barang bukti kasus pembunuhan anak di Megamendung, Kabupaten Bogor
Barang bukti kasus pembunuhan anak di Megamendung, Kabupaten Bogor (kolase/Humas Polres Bogor/Istimewa)

"Hari ini (kemarin, red) ibunya pulang, mungkin besok (hari ini, red) sampai ke Indonesia," kata salah satu anggota keluarga korban, Ibu Ai, dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

Karena ekonomi yang pas-pasan, ibu FA harus merantau ke Taiwan bahkan sejak FA belum masuk TK.

Pihak keluarga hingga kini masih syok dan tak menyangka FA ditemukan tewas dalam keadaan tragis.

"Gak nyangka, kita sempet nyari-nyari kan, di sungai, vila-vila sekitar kampung, sampai ke Jalan Raya Puncak. Kita juga awalnya gak curiga terhadap kamar kontrakan H, sampai bau tercium di hari ketiga," tambah paman korban, Agus.

Dia berharap bahwa pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

Dikabarkan sebelumnya, jasad FA, bocah 8 tahun asal Bogor ditemukan meninggal dunia di dalam bak mandi dalam keadaan ditutup kain, sarung, dan ember di rumah kontrakan kakeknya yang disewa H, seorang tukang bubur.

Setelah dinyatakan hilang pada Sabtu (29/6/2019) sore, jenazah FA, bocah kelas 2 SD warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (2/7/2019).

Tubuh mungil FA terbujur kaku dan mulai mengeluarkan bau tak sedap saat ditemukan di dalam bak mandi rumah kontrakan kakeknya yang dikontrak H, seorang pria yang sehari-harinya menjadi tukang bubur.

"Korban FA sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Darajat, Selasa (2/7/2019) malam.

AKP Asep Darajat mengatakan jasad korban ditemukan di dalam bak mandi rumah kontrakan.

"Posisi waktu ditemukan itu di dalam bak, ditutupin kain, sarung, ditutupi ember. Dia masih pakai baju," kata Asep kepada wartawan.

Orang yang pertama kali menemukan tubuh mungil FA adalah kakeknya sendiri, Didin.

Awalnya, kakek FA, Didin, mengaku mencium bau busuk dari rumah kontrakannya yang disewa oleh pria berinisial H, Selasa (2/7/2019).

Didin mencium bau tak sedap dari dalam rumah kontrakan yang berada tepat di samping rumahnya.

Ia yang curiga akan bau busuk tersebut lantas mendobrak dan masuk ke dalam rumah.

Didin tak menyangka akan menemukan cucunya tewas membusuk di dalam bak mandi rumah kontrakan tersebut.

Sebelum ditemukan tewas pada Selasa (2/7/2019) FA dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (29/6/2019).

Jejak FA tak ditemukan meski warga sekitar telah mencarinya.

Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, korban FA masih bermain di dekat kolam tak jauh dari kediaman neneknya di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, sekitar satu jam setelah itu, sang nenek mencarinya dan tak menemukan korban bermain.

"Nenek korban memberitahukan kejadian tersebut kepada orangtua korban dan secara bersama-sama mencari korban sampai jam 18.00 WIB namun tetap tak ditemukan. Sampai saat ini korban juga belum diketemukan," kata Ita dalam keterangannya, Minggu (30/6/2019).

Dia menjelaskan bahwa tak ada satupun warga yang mengetahui kemana serta apa penyebab hilangnya korban.

Follow Instagram Tribun Manado:

Berita populer:

Baca: KABAR TERBARU Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Berawal Tersangka Merekam Korban

Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis

Baca: Dua Politisi Cantik PSI Masuk Daftar Kabinet: PDIP Serahkan ke Jokowi Memilih Menteri

Diduga kuat korban menjadi korban pembunuhan.

Jenazah gadis kecil itu lantas dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan autopsi.

Pasalnya, tubuh mungil FA tersimpan di dalam bak mandi dalam keadaan ditutup rapi.

"Diduga tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pembunuhan berencana terhadap korban dengan cara pelaku membunuh korban dan menyimpannya di dalam bak mandi," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena dalam keterangannya, Rabu (3/7/2019).

Dari lokasi, polisi berhasil mengamankan barang bukti yang juga jadi saksi bisu pembunuhan FA.

Ditemukan ember plastik hingga centong kayu di kamar mandi.

Sprei warna biru juga pakaian korban juga diamankan.

Kecurigaan polisi saat ini merujuk pada H, pemilik rumah kontrakan yang mendadak hilang.

Aparat kepolisian pun masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan H yang diduga melakukan pembunuhan terhadap FA.

"Sementara pelaku masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Darajat.

Belakangan dikabarkan, H sudah ditangkap di Moga, Pemalang, kampung halamannya.

Pelaku berumur 20 tahun tersebut merupakan tukang bubur ayam yang merantau ke Bogor. (TribunStyle.com/Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor, Ekonomi Pas-pasan, 5 Tahun Ibu FA Jadi TKW di Taiwan

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul IBU jadi TKW di Taiwan, Anaknya Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Simak Fakta-fakta Penemuan Berikut,

Tonton:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved