Berita Destinasi Wisata di Sulut
5 Destinasi Wisata Unik di Bolmong: Ada Mitos Ular di Pulau Tiga hingga Buaya di Jembatan Kaiya
Di antaranya objek wisata pulau tiga di Desa Pasir Putih yang indah dan cantik. Namun punya pesona berbau misteri.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
Nur, seorang warga membeber, dalam sebulan bisa ada dua prawedding di sana.
"Peminat terus meningkat," kata dia.
Disebut Nur, para pengunjung yang melakukan prawedding tertarik dengan pemandangan di pulau itu.
Banyak pula terdapat spot foto di sana.
Awal pulau itu jadi lokasi wisata terjadi secara tak sengaja.
Suatu hari, cerita dia, ada seorang pria minta di antar ke pulau. Ia membawa drone.
"Kami heran mau apa dia ke sana," ceritanya.
Beberapa hari kemudian si pria balik.
Kepada Nur dan warga lainnya ia menunjukkan sebuah video. "Katanya pulau ini cantik," kata dia.
Ucapan pemuda itu jadi kenyataan. Banyak yang datang ke pulau itu. Untuk selfie atau pra wedding. Pendapatan warga
pun meningkat.
"Sehari kami bisa dapat Rp 100 hingga Rp 300 ribu, jika ada pre-wedding bisa lebih," kata dia.
Kini kata Nur warga punya dua profesi. Sebagai nelayan dan pengantar turis.
"Banyak yang berubah dari hidup kami, dulunya kami tak bisa sekolahkan anak, kini bisa," kata dia.
Mahmud warga lainnya tak menduga pulau kosong itu bakal jadi tambang uang.
Dulunya pulau itu tak begitu mendapat perhatian.
"Dulu dis ana hanya jadi tempat istirahat saja," kata dia.
4. Wisata di Jembatan Kaiya

Jembatan Kaiya di Desa Kaiya, Kabupaten Bolmong kerap menjadi tempat wisata dadakan.
Kerumunan warga sering tampak di atas jembatan itu.
Ada yang berdiri saja sambil menatap air di bawah jembatan. Ada yang selfie dengan latar sungai ongkang.
Ada pula yang berteduh di bawah pohon yang banyak ditemui di tepi jembatan.
Yang dalam perjalanan ke Bolmut atau Gorontalo memilih makan di cafe sekitar jembatan.
Letak jembatan itu memang strategis. Diantara jalan menuju Kotamobagu dan Lolak.
Pamandangannya juga indah. Banyak pohon sekelilingnya. Namun tokoh utama dalam wisata dadakan itu adalah buaya.
Buaya bisa sembarang muncul di bawah jembatan tersebut. Jika muncul, pengunjung jembatan bisa ratusan orang.
Buaya di jembatan Kaiya bukan sembarang buaya. Beda dengan buaya lainnya, buaya disini "ramah".
Tak pernah menggigit orang. Terkait ini beredar mitos yang dipercaya warga sekitar.
Konon nenek moyang warga pernah melakukan perjanjian dengan buaya.
Isinya, jika kamu membunuh manusia, maka manusia akan membunuh seluruh keturunanmu.
Beberapa warga di Kaiya dan Desa Solog bersaksi tentang jinaknya buaya itu. "Nelayan disini tak pernah digigit," kata Sahrul seorang warga.
Amdi Paputungan warga lainnya mengatakan, seorang saudaranya pernah punya pengalaman bersua buaya itu.
Saudaranya tengah berada di air saat menangkap ikan dan buaya itu lewat. "Tapi dia hanya lewat saja, padahal jarak sudah sangat dekat," kata dia.
Ungkap dia, buaya itu muncul sebulan sekali. Ia memperkirakan jumlahnya ada 5 ekor. "Seekor pernah ditangkap warga karena naik ke perkampungan," kata dia.
Adri Makalalag mengatakan, buaya itu bisa muncul kala musim kemarau.Sejumlah warga, kata dia, mempercayai jika kemunculan buaya itu merupakan sebuah pertanda.
5. Objek Wisata Paralayang di Mopuya.

Kabupaten Bolmong kaya akan objek wisata. Tak hanya di air dan darat. Di udara pun, Bolmong punya pesona wisata.
Yang belakangan ini baru ditemukan. Yakni objek wisata paralayang. Lokasinya di Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga.
Komunitas Flyinggear melakukan ujicoba di tempat itu dan puas.
Ketua Komunitas Adhe Ogotan mengatakan, lokasi tersebut memenuhi syarat dan pemandangannya indah.
"Ketinggiannya 350 meter, cukup menantang, indah pemandangannya, udaranya sejuk," beber dia.
Sebut Ogotan, ada 5 pilot paralayang yang menjajal tempat itu saat diadakan uji coba. Hasilnya memuaskan."Tempat ini sudah diuji profesional," bebernya.
Adhe memperkirakan tempat itu akan jadi spot paralayang terkenal karena punya potensi besar.
Ia meminta pemerintah memperhatikan objek wisata itu. "Ini harus dikembangkan karena bisa memberi income bagi daerah," kata dia.
Beber dia, satu satunya kendala dari tempat itu, adalah akses yang lumayan berat.Menuju ke sana harus menggunakan trail. "Akses harus dipermudah," kata dia.