Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seleb

Biografi Putri Diana dan Rahasia Hidup tak Terungkap Hingga Dia Meninggal

Putri Diana dari Wales salah seorang anggota Kerajaan Inggris yang begitu dicintai oleh rakyatnya. Kehidupannya kerap menjadi sorotan dunia

Editor: Finneke Wolajan
dok.Telegraph
Putri Diana. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jika masih hidup, I Juli 2019 menjadi ulang tahun Putri Diana ke-58 tahun. 

Meski sudah hampir 22 tahun meninggal, namun Putri Diana tetap hidup di hati masyarakat. 

Putri Diana dari Wales salah seorang anggota Kerajaan Inggris yang begitu dicintai oleh rakyatnya. Kehidupannya kerap menjadi sorotan dunia.

Istri pertama Putra Mahkota Pangeran Charles itu dikenal sebagai "Putri Rakyat" karena popularitas serta rasa kemanusiaannya yang besar.

Putri Diana merupakan ibu dari Pangeran William Duke of Cambridge serta Pangeran Harry Duke of Sussex yang berada di urutan kedua dan keenam pewaris tahta Inggris.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi Putri Diana.

1. Masa Muda

Putri Diana terlahir dengan nama Diana Frances Spencer di Park House, Norfolk, pada 1 Juli 1961, dan merupakan anak keempat dari John Spencer.

Dinasti Spencer merupakan salah satu keluarga bangsawan tua yang bersekutu dengan para penguasa Inggris selama berabad-abad.

Dua nenek Diana merupakan dayang dari Ratu Elizabeth, istri Raja George VI serta ibu dari Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret.

Diana mendapat gelar Lady setelah ayahnya menerima jabatan sebagai Viscount Althorp sekaligus Earl Spencer Kedelapan.

Ketika berusia tujuh tahun, Diana harus menyaksikan kedua orangtuanya bercerai.

Ibunya, Frances Roche, memutuskan menikah lagi dengan Peter Shand Kydd pada 1969.

Putri Diana muda
Putri Diana muda (Istimewa)

Awalnya, Diana tinggal bersama ibunya di London selama masa perceraian yang terjadi pada 1967.

Namun, saat Libur Natal, Spencer menolak menyerahkan Diana kepada Roche.

Pendidikan awal dijalani Diana secara homeschooling di bawah pengawasan Gertrude Allen.

Dia baru mendapat pendidikan formal di Gayton, Norfolk.

Kemudian dia mengikuti kakaknya, di sekolah keputrian West Heath di Sevenoaks, Kent, pada 1973, dan bukan termasuk golongan murid menonjol.

Meski begitu, dia menunjukkan bakat di musik sebagai pianis, serta memperoleh pencapaian luar biasa di berenang dan menyelam.

Setelah menyelesaikan studi di Institut Alpin Videmanette di 1978, Diana kembali ke London, dan tinggal di flat ibunya bersama dua teman sekolahnya.

Perhatiannya yang besar terhadap anak-anak membuatnya mendapat karir sebagai asisten di Taman Kanak-kanak Young England.

2. Perkenalan dan Pernikahan dengan Pangeran Charles

Sebagai anak dari seorang bangsawan, dia sering bergaul dengan anak-anak yang menjadi anggota keluarga kerajaan.

Semasa kecil, Diana sering bermain dengan dua anak Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward di Park House.

Diana pertama kali berkenalan dengan Pangeran Charles, anak sulung Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip pada November 1977.

Saat itu, Diana baru berusia 16 tahun dan Pangeran Charles tengah menjalani hubungan dengan kakaknya, Lady Sarah.

Kemudian di musim panas 1980, dia dan kakaknya menjadi tamu sebuah pertandingan polo yang digelar kerajaan pada akhir pekan.

Ketika itu, Diana menyaksikan Pangeran Charles bermain polo.

Di sisi lain, Charles mulai memperhatikan Diana dengan serius sebagai pasangannya.

Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles
Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles (Istimewa)

Hubungan keduanya mulai mekar saat Charles mengundang Diana ke yacht keluarga, Britannia, dalam acara akhir pekan di Cowes.

Undangan berlanjut ketika Diana diminta untuk hadir di Kastil Balmoral yang menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan di Skotlandia.

Charles mengundang Diana karena ingin mengenalkannya dengan orangtua maupun neneknya.

Kedatangan Diana disambut baik oleh Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Duke of Edinburgh, serta Ratu Elizabeth Ibunda Ratu.

Pangeran Charles kemudian mulai berpacaran dengan Diana.

Dia diketahui melamar Diana pada 6 Februari 1981, dan Diana menerimanya.

Pertunangan mereka diumumkan secara publik pada 24 Februari 1981, di mana Diana memilih cincin tunangan 14 berlian dikelilingi safir biru Ceylon 12 karat, dan emas putih 18 karat.

Setelah mengumumkan pertunangan tersebut, Diana mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai Guru TK, dan kerja di Clarence House, tempat tinggal Ibunda Ratu.

Dia tampil di hadapan publik pertama kali sebagai pasangan Charles saat acara amal di Goldsmiths' Hall Maret 1981, di mana dia bertemu Grace Kelly Putri Monaco.

Diana yang berusia 20 tahun kemudian resmi dipersunting Charles pada 29 Juli 1981 di Katedral St Paul alih-alih Westminster Abbey.

Pernikahan mereka disiarkan oleh televisi dan ditonton 750 juta orang di seluruh dunia, serta 600.000 yang memadati jalan tempat mereka bakal berpawai.

Setelah resmi menyandang Princess of Wales, Diana berada di urutan keenam dalam Ordo Prioritas setelah Ratu Elizabeth II, Raja Muda, Pangeran Philip, Ibunda Ratu, dan Pangeran Charles.

3. Lahirnya Pangeran William dan Harry

Pasangan tersebut kemudian pindah ke Istana Kensington, 5 November 1981, kehamilan Diana secara resmi diumumkan.

Pada Januari 1981, saat kandungannya berusia 12 pekan, Diana jatuh ketika menuruni tangga di Sandringham, dan ahli kandungan kerajaan Sir George Pinker.

Dari pemeriksaan Sir Pinker, diketahui meski mengalami sejumlah memar, janin yang dikandung Diana baik-baik saja.

Dia lalu membuat pengakuan bahwa dia sengaja menjatuhkan dirinya sendiri.

Dia merasa malu karena "tidak bisa diandalkan".

Di Februari 1982, media Inggris mempublikasikan foto Diana yang tengah berlibur ke pantai di mana dia hanya mengenakan bikini saat hamil.

Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry
Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry (Istimewa)

Ratu yang melihat pemberitaan itu langsung mengeluarkan keterangan berisi kecaman yang berbunyi "hari terkelam dalam sejarah jurnalisme Inggris".

21 Juni 1982, Putri Wales melahirkan putra pertamanya, Pangeran William, di Lindo Wing Rumah Sakit St Mary Paddington, London.

Meski diterpa kritik, Putri Diana tetap membawa Pangeran William yang saat itu masih bayi ke kunjungan resmi di Australia dan Selandia Baru.

Kemudian di 15 September 1984, Diana melahirkan Pangeran Harry.

Saat itu, dia sudah tahu bahwa jenis kelamin bayinya laki-laki, namun dia memilih menyimpan fakta itu sendirian.

Diana benar-benar terlibat dalam pertumbuhan dua putranya.

Dia sendiri yang memilihkan nama, pengasuh, hingga pakaian William dan Harry.

Dia juga membawa putranya ke sekolah yang dia inginkan, bersikap keras kepala terhadap pilihan Ratu maupun suaminya, dan mengatur tugas mereka.

4. Perselingkuhan dan Perceraian

Pada Mei 1992, jurnalis bernama Andrew Morton menerbitkan buku berjudul Diana: Her True Story berisi pengakuan Diana.

Yang paling mencolok adalah pengakuan perselingkuhan yang dilakukan baik oleh Diana maupun Pangeran Charles saat usia pernikahan mereka memasuki lima tahun.

Saat itu, Charles dilaporkan menjalin hubungan dengan mantan pacarnya, Camilla Parker Bowles, dan Diana berhubungan dengan James Hewitt, instrukturnya.

Keberadaan buku Morton membuat Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh harus menggelar rapat guna mendamaikan anak dan menantunya.

Namun, upaya rekonsiliasi itu gagal.

Duke yang kecewa kemudian menulis surat kepada Diana mengungkapkan kekecewaannya atas isu tersebut.

Dia meminta kepada keduanya agar mengubah perilaku.

Namun surat tersebut terkesan dianggap keras bagi Diana yang sensitif.

Pada 20 November 1995, Diana diwawancarai oleh Martin Bashir untuk program BBC Panorama di mana Diana mendiskusikan isu perselingkuhan mereka.

Sebulan berselang, Istana Buckingham mengumumkan Ratu telah mengirim surat kepada Pangeran dan Putri Wales, dan menyarankan agar mereka bercerai.

Langkah Ratu mendapat dukungan dari Perdana Menteri Sir John Major dan Dewan Penasihat Privy setelah dua pekan pembicaraan.

Pangeran Charles dan Putri Diana dan Camilla Paker-Bowles
Pangeran Charles dan Putri Diana dan Camilla Paker-Bowles (www.express.co.uk)

Charles awalnya menyetujui bercerai dalam keterangan tertulis yang bakal diumumkan kemudian.

Namun di Februari 1996, Diana mengumumkan kesepakatan itu.

Pernyataan Diana membuat Istana Buckingham marah karena dia dianggap hanya mengumumkan keputusan secara sepihak.

Keduanya resmi bercerai pada 28 Agustus 1996.

Diana mendapat harta gono-gini 17 juta poundsterling, sekitar Rp 321,9 miliar, dan 400.000 poundsterling, atau Rp 7,5 miliar, per tahun.

Mereka menandatangani perjanjian yang melarang mereka untuk membicarakan detil perceraian mereka maupun kehidupan pernikahan ke publik.

Sebagai konsekuensinya, Diana kehilangan titel Her Royal Highness.

Namun, dia masih berhak menyandang Putri Wales.

Sebab, dia berstatus sebagai ibu dari Pangeran William dan Harry yang kelak bakal mengambil alih tahta Kerajaan Inggris.

5. Penampilan Publik

Setelah bercerai, Diana masih meneruskan berbagai kegiataan kemanusiaan yang dijalani kala berstatus istri Pangeran Charles.

Kegiatan yang dijalani Diana adalah terlibat aktif dalam pelarangan ranjau dengan menjadi pelindung HALO Trust, organisasi yang membersihkan ranjau pasca-perang.

Dia juga terlibat dalam kampanye HIV/AIDS sejak 1980-an.

Pada 1989, dia membuka Pusat AIDS Landmark di London Selatan.

Putri Diana dan Bunda Theresa
Putri Diana dan Bunda Theresa (Istimewa)

Putri Wales tersebut menjadi anggota pertama dari Kerajaan Inggris yang bersinggungan langsung dengan pasien AIDS.

Diana tetap tinggal di apartemen yang terletak di sebelah utara Istana Kensington, dan mendapat akses ke perhiasan maupun transportasi kerajaan.

Diana kemudian berkencan dengan ahli bedah jantung Inggris-Pakistan, Hasnat Khan, dan sempat mengunjungi keluarga Khan di Lahore pada Mei 1996.

Hubungan mereka kandas pada musim panas 1997.

Setelah itu, Diana berhubungan dengan Dodi Fayed, putra dari Mohamed Al-Fayed.

6. Kematian

Pada 31 Agustus 1997, Putri Diana dan Dodi Fayed tewas dalam kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma di Paris, Perancis, dalam usia 36 tahun.

Muncul berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian mereka berdua.

Al-Fayed menyebut kecelakaan itu telah direncanakan.

Dia menuduh dinas rahasia Inggris MI6 dan Pangeran Philip menjadi dalang kematian yang menimpa Diana dan Dodi.

Para pelayat di Kensington Palace setelah kematian Diana, Princess of Wales
Para pelayat di Kensington Palace setelah kematian Diana, Princess of Wales (time.com/Jeff Overs)

Selain itu, rumor lain yang berhembus adalah Diana dan Dodi tengah dikejar oleh fotografer lepas agresif atau paparazzi.

Mereka kemudian sang sopir, Henri Paul, untuk mempercepat Mercedes S280 yang ditumpangi hingga berujung pada kecelakaan.

Pada 1999, hakim Perancis menyebut Paul bersalah karena saat itu, kandungan alkohol dalam darahnya tergolong tinggi, dan juga tengah menerima pengobatan akibat kecanduan alkohol.

Diana dimakamkan pada 6 September 1997 di Lake Round Oval, Althorp, setelah sebelumnya disemayamkan di Kapel Kerajaan Istana St James

Rahasia Putri Diana yang Tak Terungkap Hingga Dia Meninggal

Kehidupan pribadi Putri Diana selalu menarik perhatian publik.

Misalnya saja, tak banyak orang tahu bagaimana isi hatinya karena kehancuran rumah tangganya bisa ditulis dalam biografinya, atau bahwa ia ternyata lebih suka makan di dapur istana.

Berikut adalah beberapa rahasia sang putri yang paling menarik.

1. Merekam pemikirannya di kaset

Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang kehidupan pribadi Putri Diana adalah berkat kaset rekaman yang direkamnya sendiri.

Begitu dia menyadari pernikahannya dengan Pangeran Charles berantakan, dia mendokumentasikan ceritanya di kaset rekaman dan memberikanya kepada teman dekatnya, Dr. James Colthurst.

Kemudian Colthrust memberikan kepada mereka jurnalis Andrew Morton sehingga kata-katanya bisa keluar ke publik.

Dari kaset tersebut, Morton menerbitkan biografi "DIANA: Her True Story—In Her Own Words" pada tahun 1992.

2. Kakaknya berkencan dengan Pangeran Charles

Sebelum Diana dan Charles benar-benar serius, Charles berkencan dengan saudara perempuan Diana, Sarah McCorquodale.

Dia memperkenalkan keduanya saat Diana berusia 16 tahun dan mendapat pujian karena membuat mereka jatuh cinta.

Sang kakak menyebut dirinya ‘Mak Comblang’.

3. Neneknya bekerja untuk Ratu Inggris

Sebagai tokoh publik terkemuka seperti Ratu Elizabeth, masih banyak yang tidak diketahui publik tentang dirinya.

Salah satunya adalah hal sepele, tapi menarik seperti fakta bahwa Ratu Elizabeth berteman dekat dengan nenek Putri Diana, Ruth Fermoy.

Fermoy adalah salah satu Her Majesty’s ladies-in-waiting dan kemudian memegang gelar Woman of the Bedchamber, yang berarti bahwa dia adalah tangan kanan Ratu dan hal-hal penting lain yang berhubungan dengan sosial.

4. Diana dan Charles ada hubungan saudara

Pohon keluarga bangsawan bisa menjadi sangat rumit, tapi jangan khawatir, tidak ada inses tentang pernikahan ini.

Putri Diana dan Pangeran Charles berhubungan jauh.

Secara khusus, mereka berdua berasal dari Dinasti Tudor melalui Henry VII dari Inggris.

5. Memiliki kehidupan seks yang buruk

Dalam rekamannya, Putri Diana membahas kehidupan pernikahannya dengan sangat rinci, bahkan menyebut hari pernikahannya sebagai “hari terburuk dalam hidupnya”.

Secara khusus, dia berbicara panjang lebar tentang kurangnya kehidupan seksnya, dengan mengatakan bahwa dia dan suaminya berhubungan seks tapi “sangat aneh”.

Pada saat dia membuat rekaman, kehidupan seks mereka menurun selama tujuh tahun.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Tidak ada persyaratan (seks) dari Charles. Semacam sekali setiap tiga minggu ... dan aku terus berpikir itu mengikuti sebuah pola. Dia biasa melihat wanita itu (Camilla) setiap tiga minggu sekali sebelum kami menikah.”

6. Mengacaukan janji pernikahan

Kalau dipikir-pikir, peristiwa saat Putri Diana ‘mengacaukan’ sumpah pernikahannya mungkin tampak seperti pertanda pernikahannya pasti akan gagal, namun kenyataannya, dia memang sangat gugup di hari pernikahannya.

Selama sumpah, dia memanggil suaminya "Philip Charles”, bukan "Charles Philip," mencampur nama pertama dan tengahnya.

7. Makan di dapur

Hal tersebut tentu bertentangan dengan etiket keluarga kerajaan untuk makan di dapur bersama staf dan bukan di ruang makan.

Tapi Putri Diana memang tidak asing dengan pelanggaran protokoler kerajaan.

Koki pribadinya, Darren McGrady, mengatakan bahwa Diana begitu saja masuk ke dapur dan makan di meja sambil merapikannya, yang tidak pernah terdengar dilakukan putri kerajaan mana.

Diana bahkan akan membuat kopi untuk mereka berdua.

8. Mencoba bunuh diri

Salah satu yang paling gelap dari rekaman Putri Diana adalah bahwa dia berjuang mengatasi depresi dan bahkan berusaha untuk menjalani hidupnya sendiri.

Dia berkata dalam rekamannya, "Saya sangat tertekan, dan saya mencoba untuk memotong pergelangan tangan saya dengan pisau cukur."

Dia juga berbicara tentang bulimia dan kondisi gangguan makan itu dimulai setelah Pangeran Charles meletakkan tangannya di pinggangnya dan berkata,

“Sedikit gemuk di sini, bukan?”

9. Dilecehkan oleh paparazzi

Dalam tiga film dokumenter baru tentang Putri Diana yang akan ditayangkan perdana, Pangeran William dan Pangeran Harry mulai terbuka tentang kenangan mereka tentang ibu mereka.
Ada yang menggembirakan, seperti bagaimana dia melibatkan mereka dalam pekerjaan amalnya.

Namun, ada trauma, terutama ingatan Diana tentang paparazzi itu mengganggu. Seperti yang dikatakan Pangeran William dalam dokumenter ITV dan HBO, Diana, Our Mother: Her Life and Legacy:

“Jika Anda adalah Putri Wales dan Anda adalah seorang ibu, saya tidak percaya dikejar 30 orang dengan sepeda motor yang menghalangi Jalan Anda, kemudian meludahi Anda untuk mendapatkan reaksi dari Anda serta membuat wanita menangis di depan umum untuk mendapatkan foto, adalah tepat. Harry dan saya, kita harus hidup melalui itu.” (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved