Sulut United
Sehari Sebelum Laga Sulut United Melawan Mitra Kukar, Kapolda Sulut Irjen Sigid Lakukan Ini
Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto bersama Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel meninjau lokasi Stadion Klabat untuk Laga Perdana Sul
Penulis: | Editor: Handhika Dawangi
"Main sepak bola itu kan seperti bertarung. Harus gaya banteng, jangan loyo-loyo, " ungkap Audy
Belakangam muncul lagi Sulut United diasosiakan dengan Gunung Klabat. Bukan hal baru memang, Sulut United bermarkas si Stadion Klabat.
Stadion ini mengambil nama dari gunung tertinggi di Sulut yakni Gunung Klabat.
Bukan kebetulan Lambang Sulut United juga nampak seperti gunung menjulang diperairan.
Lambang klabat diasosisikan tim Suporter Laskar Klabat.
Oktav Lasut Sekretaris Organiasi Suporter Sepak bola Laskar Klabat
Kelompok ini mengasosikan lambang dengan nama Stadion Klabat.
Mereka terbentuk sejak adanya Persma Manado
"Kami fans lama, ada dari Persma Mania, Laksar Badai Biru kemudian," kata dia.
Setelah berembuk sejak kemunculan Sulut United, mereka sepakat memakai nama Laskar Klabat.
Saat ini ada sekitar 200 orang yang tergabung salam kelompok mereka.
Suporter Bola Beraksi di Launching Sulut United
Nyanyian yel-yel, tabuhan genderang dan tiupan terompet menyemarakan peluncuran Tim Sepak Bola Sulut United di Aula Mapalus, Kantor Gubernur, Senin (1/7/2019) siang.
Keseruan itu dipelopori aksi suporter Sulut United. Sedikitnya 4 kelompok suporter hadir dalam acara.
Brigata The Man, satu di antara paling atrakrif beraksi. Mereka menyiapkan panji, drum dan terompet, bahkan nyanyian yel-yel.
Jansen Baban, Ketua Brigata The Man mengatakan, tim suporter ini sudah sejak 2012, ketika itu dibentuk ketika muncuk Klub Manado United.
Mereka gabungan dari penggila bola di Kota Manado dan sekitarnya
"Anggota kita saat ini yang terdata ada 500 orang, " kata dia.
Brigatha The Man tak hanya akan tampil di acara launching, mereka sudah siap mendukung Sulut United ketika berlaga di Stadion Klabat, Selasa (2/7/2019). Sulut United menjamu Mitra Kukar.
Kemunculan tim sepak bola yang berlaga di Liga Indonesia menurut Jansen merupakan awal kebangkitan sepak bola Sulut.
"Kami apresiasi langkah pemerintah yang berinisiatif, Sulut punya klub sepak bola profesional yang berlaga di liga II, "ujar dia
Berikutnya ada Barol Sulut United. Kelompok suporter ini baru terbentuk semenjak kemunculan Sulut United baru-baru ini.
Riviano Tamada Ketua Barol Sulut United mengatakan, kelompoknya merupakan penggila bola semenjak Persma Manado berlaga duli
"Jadi ada orang-orang lama, kemudian bnyak juga yang baru bergabung, " kata dia.
Barol Sulut United ikut ambil bagian mendukung Sulut United karena kerinduan atmosfer pertandingan sepak bola di Stadion Klabat.
Ia meyakini kota tanpa klub sepak bola jadi kurang bergairah.
"Memang Manado banyak hiburan tapi minus hiburan murah seperti seperti sepak bola. Ini saatnya kota bergairah lagi dengan kemunculan Sulut United," ujar dia. (ryo)