Informasi Otomotif
Tips dan Trik Pasang Kampas Rem Tromol Setelah Dibersihkan, Awas Jangan Sampai Terbalik
Posisi kampas yang terbalik setelah proses pembersihan, bisa menyebabkan putaran roda menjadi tersendat dan muncul gejala bagel.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Awas jangan sampai terbalik dalam memasang kampas tromol setelah dibersihkan.
Sebab, memasang kampas tromol terbalik akibatnya bisa bikin rem ngambek dan jadi enggak pakem.
Ini jadi perhatian buat para mekanik ataupun kalian yang doyan melakukan perawatan motor sendiri.
Jangan sampai terbalik dalam memasang kampas rem tromolyang awalnya di atas ataupun d bawah,.
Posisi kampas yang terbalik setelah proses pembersihan, bisa menyebabkan putaran roda menjadi tersendat dan muncul gejala bagel.
"Tarikan mesin terasa berat,” ucap wawan mekanik Jaya Makmur Motor Tangerang.
Secara teknis, mekanis yang menggerakan kampas rem tromol memang hanya bermain pada satu sisi saja.
Sedangkan yang memiliki sisi bagian menyerupai setengah lingkaran, merupakan bagian yang tidak bergerak alias hanya menjadi tumpuan saja.
Baca: Ini Gejala Diabetes Gestasional Saat Masa Kehamilan, Jangan Diabaikan dan Anggap Remeh Mom
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Makanya, untuk kampas rem yang telah digunakan secara otomatis akan membentuk kontur sendiri mengikuti tromol dan jarak main tuas.
Itu sebabnya jika posisi kampas tertukar, sering muncul gejala tersendat karena kampas rem harus menyesuaiakan kontur barunya.
“Ini hanya terjadi pada kampas rem yang pernah dipakai. Kalau yang baru tidak menjadi masalah karena permukaannya masih rata.
Karena tidak ada tanda khusus pada kampas rem , jadi harus diberi tanda saat dibongkar agar tidak tertukar,” tutup wawan.
Tips Merawat dan Membersihkan Busi
Kebanyakan bikers membersihkan busi motor dengan menggunakan ampelas atau sikat kawat.
Kondisi busi memang harus selalu diperhatikan biar performa kendaraan baik motor atau mobil bisa selalu greng.
Ada kalanya busi enggak harus diganti, tapi cukup diatur kerenggangannya dan dibersihkan kerak-kerak kotoran yang menumpuk di elektrodanya.
Busi mesti dibersihkan dari karbon yang menumpuk hasil sisa pembakaran, atau dikenal istilah carbon fouling.
Baca: Jadwal & Prediksi Liga 1 Indonesia 2019 PSIS Semarang vs Barito Putera, Minggu Sore Jam 15.30 WIB
Baca: Mayor Inf Alzaki Jadi Perwira TNI AD Pertama yang Namanya Tercatat di Sejarah Militer Amerika
Baca: Debut Perdana Yunan Helmi Besut Barito Putera, Berharap Jadi Titik Balik Saat Lawan PSIS Semarang
Buat kamu yang sering membersihkan busi pakai dua alat tersebut, sebenarnya baik atau malah salah ya? Simak nih tips membersihkan busi yang benar
Dijelaskan Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, cara mebersihkan busi motor pakai ampelas dan sikat kawat ternyata enggak direkomendasi.
Menurut Diko, membersihkan busi, baiknya dilakukan menggunakan tekanan angin dan sikat halus.
"Disarankan membersihkan carbon fouling (kotoran hitam) di busi pakai semprotan angin dari kompresor dan sikat gigi biasa saja. Bukan sikat kawat," terang Diko beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan busi jangan sampai basah.
"Karena ini kan sudah kena bakar lalu kena air, bisa korosi," terangnya lagi.
Lalu apa efeknya ke busi jika tetap membersihkan pakai ampelas atau sikat kawat ?
"Cukup berisiko. Bisa mengubah permukaan busi tersebut, sehingga nyala apinya tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan," wantinya.
Kondisi busi yang kotor karena penumpukan kerak karbon pada ujung elektroda, memang harus rutin dibersihkan. Tapi ikuti cara yang benar ya.
Baca: Sangatlah Peting Bagi Ibu Hamil Mewaspadai Munculnya Diabetes Gestasional, Berikut Selengkapnya
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV
Klik Tautan Sebelumnya https://www.gridoto.com/read/221750535/jangan-sampai-terbalik-pasang-kampas-rem-tromol-setelah-dibersihkan?page=all#!/