PPDB
Sistem Zonasi, Tak Ada Satu Pun Siswa di Sekolah Dasar Ini Diterima di SMP
Semua murid di sebuah SD di Indramayu tidak diterima di SMP mana pun pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak ada satu pun di sekolah ini diterima di sekolah menengah pertama.
Semua murid di sebuah SD di Indramayu tidak diterima di SMP mana pun pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.
Pendi Susanto, Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu mengatakan kepada Tribuncirebon.com bahwa sekolah tersebut adalah SDN 1 Sukasari.
Sekolah dasar itu berada di daerah perbatasan antara Kecamatan Arahan dan Kecamatan Lohbener.
"SD ini sebenarnya lebih dekat ke SMPN 1 Lohbener tapi posisinya di Kecamatan Arahan, ketika mau mendaftar ke SMP terdekat di Kecamatan Arahan yang masuk zona tapi tidak diterima karena jauh," ujar dia saat ditemui di ruangannya, Kamis (27/6/2019).
Lanjut Pendi Susanto, sebanyak 28 murid dari satu sekolah itu tidak diterima di SMP mana pun.
Baca: Ayah Puput Tanggapi Asmara Ahok & Sang Anak yang Dikabarkan Tengah Mengandung, Setuju?
Baca: Sulut United Raih Poin Perdana, Herkis: Ini Modal Menuju Laga Pertama di Klabat
Baca: Prabowo Rencanakan Konsultasi Jalur Hukum Lain, Jokowi Sebut Ini Hasil Final Putusan MK, Babak Baru?
Baca: JANGAN LEWATKAN Live Streaming Brazil vs Paraguay - Tim Samba Waspada Memori Kelam Copa America 2015
Baca: LINK Live Streaming Brazil vs Paraguay Copa America 2019, Hari Ini 28/06/19, Kick Off Pkl.07.30 WIB
"Ke SMPN 1 Arahan terlalu jauh jadi tidak diterima, ke SMPN 1 Lohbener ini sudah melewati batas wilayah jadi tidak diterima juga," ucap dia.
Bahkan, orangtua murid sempat mengajukan protes ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu karena tidak diterimanya anak mereka di SMP mana pun.
Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, kata Pendi Susanto, kemudian mencari solusi. Disdik akhirnya memberlakukan penambahan rombongan belajar (rombel) di SMPN 1 Lohbener.
Padahal, kuota PPDB di SMPN 1 Lohbener itu sudah terpenuhi.
Baca: KABAR TERBARU Mertua Ahok Angkat Bicara soal Puput Nastiti Devi Hamil, Lewat Medsos & Baik-baik Saja
Baca: Sekali Tusuk Ratusan Juta, Rahasia Awet Muda Barbie Kumalasari yang Bela Suami Iri Pernikahan Fairuz
Baca: Jokowi 2 Periode, Begini Alasan MK Putuskan Tolak Gugatan Kubu 02 hingga KPU Tanggalkan Penetapan
Baca: VIDEO VIRAL Satu Keluarga Kompak Melakukan Pencurian, Ayah Pantau Suasana, Ibu & Anak Beraksi
Baca: Sebanyak 2 Truk Bukti DPT Bermasalah Diabaikan MK, BW Kecewa, Begini Akar Kasus Sengketa Pilpres
"Tapi dengan kesepakatan kelasnya ada, fasilitasnya ada, gurunya ada. Waktu itu pihak sekolah menyanggupi ya sudah akhirnya kita lakukan penambahan rombel," ujar dia.
Dikatakan Pendi Susanto, kejadian tersebut di luar prediksi Dinas Pendidikan.
Ada pun permasalahan zonasi di daerah perbatasan akan menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan ke depan untuk bisa mengakomodir seluruh siswa secara merata.
Baca: Unsrat dan Ditjen KSDAE Kementerian LHK Jalin Kerja Sama, Kabar Gembira untuk Taman Nasional Bunaken
Baca: Ekspresi Prabowo-Sandiaga Atas Putusan MK hingga Kecewa & Konsultasi Cari Cara Lain
Baca: Begini Ucapan Prabowo saat Ditanya Pertemuannya dengan Jokowi
Baca: KPU: Waktu 3 Hari setelah Putusan MK untuk Tetapkan Paslon Terpilih, Sesuai Undang-undang
Baca: Rupiah Runner-up di Asia: Begini Kaitannya dengan Kemenangan Jokowi
"Beberapa titik yang tidak termasuk zona atau daerah perbatasan ini akan tidak evaluasi, bagaimana ke depan, solusinya seperti apa, tapi secara keseluruhan PPDB 2019 di Kabupaten Indramayu berjalan dengan baik," ujar Pendi Susanto
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul PPDB Zonasi : Seluruh Siswa Satu SD di Indramayu Tak Diterima di SMP Mana Pun