Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kisah Gadis Tunarungu, Diterima di 7 Universitas hingga Mampu Menulis 90 Buku dalam Waktu 12 Tahun

Sejak lahir, ia sudah dalam kondisi tuli dan gangguan bicara. Di usia 20 tahun, Zhang bahkan sudah menulis lebih dari 90 buku dan catatan.

CHINANEWS.COM dan CNR.CN
Zhang Feiran dan ibunya, Liu Ruiqin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang gadis Tiongkok bernama Zhang Feiran menjadi viral .

Meski menderita gangguan pendengaran dan gangguan bicara, gadis 20 tahun di China ini diterima di 7 universitas berbeda .

Prestasi yang dicapai Zhang tak lepas dari kerja kerasnya selama ini, meski terlahir berbeda dari anak-anak yang lain.

Banyak cerita tentang anak dengan cacat fisik yang bisa melampaui batasan mereka.

Bahkan banyak di antara mereka menorehkan prestasi, melebihi anak-anak yang dilahirkan secara normal.

Padahal ia memiliki gangguan pendengaran dan gangguan bicara .

Zhang Feiran dan ibunya, Liu Ruiqin
Zhang Feiran dan ibunya, Liu Ruiqin (CHINANEWS.COM dan CNR.CN)

Dilaporkan Good Times, Zhang Feiran adalah gadis yang berasal dari Bejing, Tiongkok.

Ketika ia lahir, ia sudah dalam kondisi tuli dan gangguan bicara.

Namun, kekurangan yang dimiliki itu tak membuat Zhang Feiran berkecil hati.

Sejak duduk di taman kanak-kanak, ia sudah memiliki cita-cita menjadi guru pendidikan khusus.

Menurut ibu Zhang, Liu Ruiqin, anaknya kini berhasil berkat kegigihan selama 17 tahun.

Zhang sudah menunjukkan semangat yang besar untuk belajar.

Gadis ini juga ingin membantu para penyandang cacat, terutama tunarungu demi mendapatkan akses yang lebih baik dalam dunia pendidikan.

Pada usia 2,5 tahun Zhang didaftarkan ibunya di sekolah tuli di Xi'an.

Liu Ruiqin mengungkapkan putrinya selalu mendapat nilai bagus di sekolah.

Liu tak memaksa sang putri harus menjadi dokter atau pandai matematika.

Menurut Liu, Zhang sejak kanak-kanak sudah menunjukkan ketertarikan terhadap seni dan komputer.

Ia mendukung putrinya untuk menekuni minatnya tersebut.

Liu tidak permasalahkan Zhang yang tiap hari melukis dan mencari tahu apa saja hal tentang komputer.

BERITA POPULER

Baca: Tak Hanya Galih Ginanjar, Deretan Artis Ini Juga Pernah Bongkar Aib Mantan, Karier Nomor 4 Lenyap

Baca: Prabowo Rencanakan Konsultasi Jalur Hukum Lain, Jokowi Sebut Ini Hasil Final Putusan MK, Babak Baru?

Baca: Sekali Tusuk Ratusan Juta, Rahasia Awet Muda Barbie Kumalasari yang Bela Suami Iri Pernikahan Fairuz

Follow Instagram Tribun Manado

BERITA SELEB

Baca: Lama Bungkam, Kumalasari dan Galih Ginanjar Akhirnya Berikan Klarifikasi Soal Skandal Ikan Asin

Baca: 3 Artis Ini Nikahi Ibu Angkat Sendiri, Nomor 2 Istrinya Fenomenal

Baca: 7 Tahun Vakum, Lulu Tobing Kembali ke Dunia Perfilman Tanah Air: Udah Cukup Ngumpetnya

Apapun yang dilakukan sang putri, Liu hanya ingin menjadi ibu yang mendukung Zhang.

Di usia 20 tahun, Zhang bahkan sudah menulis lebih dari 90 buku dan catatan.

Buku itu disusun Zhang selama 12 tahun terakhir.

Sang ibulah yang mendorong Zhang untuk menulis apa saja yang dia ketahui dan temui.

Dan hal sederhana yang dilakukan Liu adalah memeriksa setiap tulisan Zhang dan mengoreksinya.

Liu percaya bahwa ini adalah cara terbaik baginya untuk memahami putrinya.

Selain itu Liu berpendapat, menulis bisa membuat putrinya belajar berimprovisasi.

Tiba ketika Zhang harus mendaftar kuliah ke universitas.

Gadis ini memutuskan mendaftar ke tujuh perguruan tinggi favorit.

Ia pun melakukan perjalanan ke tujuh kota berbeda di Beijing untuk ikut ujian masuk.

Kabar baik datang, Zhang diterima di tujuh universitas yang ia daftar.

Bahkan hasil ujiannya jauh lebih tinggi daripada nilai standar penerimaan yang ditetapkan oleh institusi.

Zhang dalam hal ini mendaftar jurusan seni, ilmu komputer, dan jurusan pendidikan khusus.

Selain itu Zhang juga mendapat hak istimewa memilih jurusan pilihannya dari tujuh surat penawaran yang diberikan kepadanya.

Pilihan Zhang jatuh kepada jurusan pendidikan khusus di Chongqing Normal University.

Hal itu karena ia ingin menjadi tenaga pendidik untuk orang berkebutuhan khusus.

Bagaimanapun Zhang sudah membuktikan jika keterbatasan bukan alasan untuk menghalangi mimpinya.

Selain itu Liu, ibunda Zhang, juga patut diacungi jempol.

Karena berkat kegigihannya mendidik Zhang dan tak memaksakan kehendaknya membuat sang putri menjadi pribadi yang matang dan berbakat.

Apakah Anda terinspirasi dengan kisah ini?

Jika iya, silakan bagikan cerita ini dan buatlah banyak orang terinspirasi.

Subscribe Kanal YouTube Tribun Manado

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Gadis Tuna Rungu Diterima di 7 Universitas, Sang Ibu Hanya Lakukan Hal Sederhana Ini Belasan Tahun

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved