Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong

Kisah Sukarelawan Rehab Narkoba Siswa di Bolmong, Kerja Sulit Tanpa Digaji

Beberapa dokter memberi diri untuk melayani para siswa yang menjalani rehab di BNN Bolmong.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Finneke Wolajan
Tribun Manado/Arthur Rompis
Kepala BNN Bolmong AKBP Juli Setiawan 

TRIBUN MANADO.CO.ID - Makin banyak siswa Kabupaten Bolmong terpapar narkoba.

Hal itu memicu iba sejumlah orang.

Mereka terjun untuk menyelamatkan para siswa itu.

Untuk pekerjaan besar itu mereka rela tak diupah.

Kepala BNN Bolmong AKBP Juli Setiawan mengatakan, beberapa dokter memberi diri untuk melayani para siswa yang menjalani rehab
di BNN Bolmong.

"Mereka beri diri tanpa pamrih, passion mereka memang ada di situ, penggiat," kata dia.

Sebut dia, tak mudah merehabilitasi para pecandu narkoba.

Beberapa di antaranya sudah terganggu syarafnya.

"Ada yang susah tidur lalu terus menambah dosis komix, ada pula yang super parno," kata dia.

Ia menyatakan, rehab di BNN Bolmong punya fasilitas psikiater, dokter serta konselor.

Setiap pasien ditangani dalam delapan kali pertemuan.

Dikatakannya, saat ini pihak BNN tengah menangani 9 pasien rehab.

Semuanya adalah hasil tangkapan.

Ia menargetkan 40 pasien untuk tahun ini.

Diketahui sejumlah siswa di Kabupaten Bolmong terpapar zat adiktif.

Kepala BNN Bolmong AKBP Juli Setiawan mengatakan, salah satu zat adiktif yang sering dikonsumsi adalah jamur tahi sapi.

"Lainnya adalah komix dan ehabond," kata dia.

Beber dia, untuk jamur tahi sapi, biasa diisi dalam botol aqua.

Sebut Setiawan, beberapa siswa sudah kecanduan cukup parah. Hingga harus direhab.

"Kebanyakan alami gejala sakau," kata dia.

Untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa, pihak BNN Bolmong gencar memberi penyuluhan di sekolah sekolah.

Sejumlah sekolah telah menerapkan pola penanganan yang maksimal.

"Mereka bekerja sama dengan kami," kata dia.

Dikatakannya, dalam peringatan hari anti narkotika Indonesia di Bolmong Rabu esok, pihaknya akan merekrut sejumlah siswa sebagai pegiat anti narkotika.

Mereka akan membawa pesan anti narkotika kepada sesama rekannya.

"Pesannya jangan sekali kali coba narkotika, fatal akibatnya," kata dia.

Secara umum, sebut dia, Bolmong termasuk daerah rawan penyalahgunaan narkotika.

Bolmong berada di bawah peringkat tiga rawan narkoba di bawah Manado dan Bitung.

"Adalah tugas semua elemen masyarakat untuk memberantas narkotika di Bolmong," kata dia. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved