Idham Amiruddin, Saksi 02 Ungkap DPT Bermasalah 4 Digit Terakhir Pakai Tanda Bintang
Tim kuasa hukum 02 berusaha membuktikan bahwa dalam Pilpres 2019 telah terjadi kecurangan yang sifatnya terstruktur, masif dan sistematis.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR - Tim kuasa hukum 02 berusaha membuktikan bahwa dalam Pilpres 2019 telah terjadi kecurangan yang sifatnya terstruktur, masif dan sistematis.

Satu di antara saksi yang berusaha membuktikan adanya kecurangan adalah Idham Amiruddin.
Saksi kubu Prabowo-Sandi Idham Amiruddin membuka software yang digunakan untuk menyebut bahwa ada daftar pemilih tetap ( DPT ) bermasalah yang digunakan oleh KPU.
Idham Amiruddin secara terang-terangan mempraktekan caranya untuk menemukan DPT bermasalah.
Ada sejumlah kode yang dipakai Idham Amiruddin untuk menemukan tudingan DPT bermasalah pada Pemilu 2019.
Baca: Breaking News: Mantan Suami Denada Diamankan Polisi Lantaran Kasus Narkoba
Baca: Bukan karena Tahu Bakal Kalah Prabowo-Sandiaga tak Hadir di MK saat Putusan, Begini Alasannya
Baca: Ponakan yang Habisi Pamannya dengan 22 Tusukan Terancam Hukuman Mati
Idham Amiruddin merupakan saksi dari kubu Prabowo-Sandi pada Sidang MK, Rabu (19/6/2019).
Dalam sidang MK, Idham Amiruddin memaparkan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) siluman dan NIK rekayasa.
Idham Amiruddin memberi contoh NIK siluman dan NIK rekayasa di Kabupaten Bogor dan Sulawesi Selatan.
Idham Amiruddin menyebut NIK rekayasa yang ia maksud adalah pengkodean yang tidak sesuai dengan aturan UU Administrasi Kependudukan.
Idham Amiruddin mengaku pada sidang MK memeriksan NIK pemilih lewat file yang diterima dari DPP Gerindra.
Menurut Idham Amiruddin, menemukan kode-kode NIK kecamatan siluman yang tidak dikenali.
Baca: Sinergi BNI dan Pegadaian di Manado, Hadirkan Agen Lengkap dan Memberi Kemudahan ke Nasabah
Baca: Prediksi Susunan Pemain Leg 2 Semifinal Piala AFC 2019 PSM Makassar vs Becamex, Live di Fox Sports
Baca: Tampil Pakai Rok Tutu di Tepi Kolam Renang, Outfit Nia Ramadhani Jadi Sorotan
Di Kompas TV, Idham Amiruddin menunjukkan alat yang dipakai untuk menemukan tudingan tersebut.
Jurnalis Kompas TV Fristian Griec meminta Idham Amiruddin menunjukkan tudingan soal orang yang memiliki NIk namun tidak memiliki kartu keluarga ( KK ).
Baca: Pebasket Asal Manado Investasi Miliaran Rupiah, Bangun GOR dan Akademi Basket
"Bisa, jadi itu yang saya sebut dengan data invalid, data invalid itu adalah pemilih yang salah satunya file element datanya tidak ada, misalnya status perkawainan, usia perkawina, misalhnya kknya tidak ada, tidak mungkin KTP itu muncul kalau orang tidak punya KK," kata Idham Amiruddin.
Idham Amiruddin lantas mempraktekkan pada software yang ia gunakan dengan memasukkan sejumlah kode.