Pilpres 2019
Ditawari Gabung ke Kubu Jokowi, Respon Partai Gerindra Seperti Ini
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria membantah jika partainya dikabarkan telah ditawari untuk koalisi dengan pemerintahan Jokowi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria membantah jika partainya dikabarkan telah ditawari untuk koalisi dengan pemerintahan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari Kompas.com, bantahan itu disampaikan oleh Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Riza menegaskan bahwa kabar tawaran tersebut hanya melalui media.
"Sejauh ini belum ada tawaran seperti itu," jelas Riza.
"Tawaran itu kan baru disampaikan melalui media, itu biasa," sambungnya.
Terkait tawaran koalisi tersebut, Riza justru memberikan tawaran pada kubu Jokowi.
Baca: Selain Hindari Makanan Manis, Bijaklah Memilih Makanan yang Tepat Untuk Hindari Diabetes, Cek Disini
Baca: Apa Arti Bila Bermimpi Berhubungan Intim Hingga Selingkuh? Baik atau Buruk Bagi Hubungan
Baca: Jelang MotoGP Belanda 2019, Marc Marquez Perlebar Jarak dari Rival Terdekatnya Andrea Dovizioso
Dirinya menawarkan kepada sejumlah partai koalisi Jokowi untuk bergabung dengan Gerindra.
"Kami akan memberikan kesempatan kepada partai-partai pemerintah yang mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf Amin untuk bergabung dengan kami," ungkap Riza.
Namun demikian, dirinya menegaskan bahwa partai yang diketuai Prabowo Subianto tersebut belum memutuskan akan berada di koalisi pemerintah atau tetap menjadi oposisi.
"Sampai hari ini, kami belum memutuskan apakah Partai Gerindra akan oposisi atau koalisi (pemerintah), belum diputuskan," jelas Riza.
"Nanti akan diputuskan setelah hasil Mahkamah Konstitusi (MK)."
"Kita hormati dulu hasil MK," tandasnya.
Sementara itu, kabar koalisi tersebut turut ditanggapi oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani.
Baca: Link Live Streaming Copa America 2019 Ekuador vs Jepang, Pagi ini Pukul 06.00 WIB, Laga Hidup Mati
Baca: LIVE Streaming Copa America 2019 Ekuador Vs Jepang Jam 06.00 WIB, Cek Live Score Copa America
Baca: Kisah Cinta Sejati Seorang Wanita Cantik yang Ucap Janji Setia dan Menikah dengan Pria Disabilitas
Dikutip dari Kompas.com, hal itu disampaikan Arsul saat memberikan penilaian terhadap sikap Gerindra.
Arsul mengungkapkan bahwa Gerindra dianggap menjadi lawan kontestasi pemilu yang gentle oleh pihaknya.
Sebab, Gerindra menggunakan jalur konstitusional dalam menyelesaikan sengketa pemilu.
"Ada memang sebagian partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).
"Kenapa? Karena Gerindra dianggap lawan kontestasi yang gentle yang menggunakan jalur sesuai Undang Undang (UU) untuk kontestasi," sambungnya.

Untuk itu, menurut Arsul Gerindra pantas mendapat tawaran untuk masuk ke koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Namun demikian, Arsul menyatakan bahwa keputusan bergabung atau tidak tetap diserahkan sepenuhnya oleh Gerindra.
"Sekali lagi, apakah Gerindra berkenan atau tidak, ya itu kami kembalikan kepada mereka," jelas Arsul.
"Yang jelas kami lebih hormat daripada yang proses pemilunya belum selesai lebih pengin belok begitu," tandasnya.
(TribunWow.com)
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gerindra Bantah Gabung dengan Koalisi Jokowi, Riza Patria Justru Berikan Tawaran Ini