Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga India Paling Rakus Mengonsumsi Kuota Data Internet Seluler

India menjadi negara yang paling 'rakus' mengonsumsi kuota data internet seluler sepanjang 2018.

Editor:
TechRasa
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - India menjadi negara yang paling rakus mengonsumsi kuota data internet seluler sepanjang 2018.

Ericsson baru saja merilis laporan terbarunya tentang penggunaan perangkat mobile untuk edisi bulan Juni 2019.

Dalam laporan berjudul Ericsson Mobility Report June 2019 itu, Ericsson mengungkap negara mana yang pengguna ponselnya paling rakus mengonsumsi kuota data internet.

Para pengguna ponsel di India menghabiskan rata-rata 9,8 GB kuota data internet mobile tiap bulan tahun lalu.

Sebagai catatan, "India" di sini mencakup India, Nepal, dan Bhutan.

Ada beberapa yang mendorong konsumsi kuota intertnet, di antaranya peningkatan pelanggan LTE dan penawaran data yang menarik oleh operator.

Selain itu, perubahan konsumi data oleh para anak muda yang kini hobi menonton video.

Dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Minggu (23/6/2019), tingginya tingkat konsumsi data di India turut didukung oleh harga kuota data internet mobile di sana yang relatif murah

Salah satu operator seluler baru di India, Reliance Jio, membanderol harga paket data 149 rupee (Rp 30.000-an) untuk 1,5 GB yang aktif selama 28 hari.

Ericsson memprediksi peningkatan konsumsi data di India pada tahun 2024 bakal mencapai 18 GB.

Di Asia Tenggara, konsumsi data rata-rata per bulan mencapai 3,6 GB pada tahun 2018 yang diprediksi meningkat hinga 17 GB per bulan pada tahun 2024.

Ericsson memprediksi lonjakan tajam konsumsi data pada 2024 akan terjadi di wilayah Amerika Utara.

Pada tahun 2018, Amerika Utara mengonsumsi data rata-rata 7 GB per bulan dan akan naik hingga 39 GB rata-rata per bulan pada tahun 2024.

Peningkatan ini akan dipengaruhi oleh penguatan ekonomi, bergulirnya jaringan 5G yang cepat, serta konten dan aplikasi yang lebih inovatif.

Secara global, Ericsson mengatakan peningkatan konsumsi data terjadi karena makin mutakhirnya kapabilitas perangkat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved