Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon Tumbang

Ini Riwayat Seorang Pendeta Berdomisili di GPI yang Meninggal Tertimpa Pohon di Wisata Kuliner

Stevanus Lamongi adalah salah satu korban, pohon tumbang yang terjadi di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (21/06/2019) pukul 20.00 Wita.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN
Ini Riwayat Seorang Pendeta Berdomisili di GPI yang Meninggal Tertimpa Pohon di Wisata Kuliner 

Roy H Manueke juga meninggal dunia.

Sementara satu lagi korban yakni pria bernama Yarnes Tamera (37), warga Kelurahan Kusuri Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara, selamat.

Sebelum kejadian, seorang saksi mata, Aldy Chandra Yasin (20), warga setempat, melihat tiga korban tak bisa berbuat apa-apa lagi saat pohon tiba-tiba tumbang.

Aldy melihat tiga korban saat itu berdekatan.

Jasad Korban di rumah sakit dan lokasi pohon tumbang
Jasad Korban di rumah sakit dan lokasi pohon tumbang (KOLASE TRIBUNMANADO/JEFRY MANTAK)

"Saat itu tidak ada angin, tidak ada hujan juga.

"Tapi beberapa saat kemudian saya mendengar ada suara pohon retak," jelasnya.

Setelah itu dia melihat ternyata pohon di sampingnya telah roboh.

"Saya langsung loncat dan berlari menyelamatkan diri.

"Sementara saya lihat tiga korban tertimpa pohon di lokasi kejadian," tambahnya.

Pemilik tenda tempat pohon tumbang Broery Sarapil (48).

Ia merupakan warga Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang juga mengatakan memang tiga korban sedang makan gorengan.

Saat itu Broery berada di dapur.

Memang tenda dapur dan tenda tempat pengunjung makan berbeda lokasi.

"Saya kaget juga mendengar ada pohon roboh.

"Saya langsung ke lokasi dan melihat banyak warga yang sudah berkumpul dan ada korban tertimpa  pohon," tambahnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved