Pohon Tumbang
Duka Keluarga Pdt Royke Manueke, Korban Tertimpa Pohon Tumbang, Ini Kenangan Anaknya
Jenasah salah satu korban akibat pohon tumban, almarhum Pdt Royke Manueke akan dimakamkan besok hari di Rerer, Kecamatan Kombi
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Peristiwa ini mengejutkan banyak orang karena lokasi wisata kuliner Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara selalu ramai pengunjung dan jalur ramai kendaraan.
Dua korban meninggal dunia yakni Pdt Roy H Manueke (48), warga Desa Rerer, Kabupaten Minahasa yang berdomisili di Taman Kotabumi, Kota Tangerang, dan Stevanus Lamongi (58) warga Lingkungan VIII, Kelurahan Paniki Bawah
Korban yang dirawat yakni Pendeta Yarnes Tamera (37) warga Kelurahan Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara.
Baca: Oknum Pramugari Buka Jasa Berhubungan Intim di Toilet Pesawat: Lebih Suka Penerbangan Jarak Jauh
Baca: Sosok Christina Aryani, Pengacara Cantik Kubu 01 Jokowi-Maruf Amin di Sidang MK, Siapa Dia?
Baca: Cerita Pengendara Ojek Online yang Nyaris Tertimpa Pohon Tumbang di Teling Atas
Tidak Sempat Lari
Aldy Chandra Yasin (20) warga Kelurahan Malalayang Dua, mengaku kaget dan loncat ketika melihat pohon disampingnya roboh.
Aldy mengaku dirinya sempat menyelamatkan diri saat pohon roboh.
Awalnya dia melihat ketiga korban yang berdekatan dengan dia sedang makan gorengan sambil bermain kartu.
"Saat itu tidak ada angin, tidak hujan juga. Tapi beberapa saat kemudian saya memdengar ada suara pohon yang retak," jelasnya.
Lanjutnya, saya melihat ternyata pohon disamping kami duduk yang roboh.
"Saya langsung loncat berlari menyelamatkan diri saya. Sementara ketiga korban tertimpa pohon di lokasi kejadian," tambahnya.
"Saya kaget juga mendengar ada pohon roboh. Saya langsung ke lokasi dan melihat banyak warga yang sudah terkumpul dan ada korban tertimpah pohon," tambahnya.
Warga setempat pun langsung bergotong royong menolong ke tiga korban yang tertimpah pohon.
Sayangnya, dua korban sudah meninggal di lokasi kejadian, sementara satu lainnya masih bisa diselamatkan.
Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus, mengatakan ketiga korban ini adalah pendeta. Mereka memang bersamaan pergi ke lokasi kejadian.
"Dua korban yang meninggal dunia sudah diambil keluarga mereka dan melakukan penolakan autopsi. Keluarga korban mengiklaskan kepergian ke dua korban dan tidak dilakukan autopsi," jelas Kapolsek.
Baca: Sore ini Sulut United vs Madura FC, Herry Kiswanto Minta Pemain Bermain Agresif
Baca: Sulut United Latihan di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Optimistis Curi Poin dari Tuan Rumah
Baca: Open Day Cope West 2019: Aerobatic Show F 16 US Force Pukau Warga Manado