Kabar Pesepak Bola Dunia
Cerita Tentang Ambisi Ronaldo, Tak Pernah Ingin Jadi yang Kedua
Mantan rekan Cristiano Ronaldo di Manchester United, Patrice Evra menceritakan tentang betapa ambisiusnya Ronaldo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan rekan Cristiano Ronaldo di Manchester United, Patrice Evra menceritakan tentang betapa ambisiusnya Ronaldo.
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai salah satu bintang sepak bola dengan sederet prestasi gemilang.
Dari mulai trofi klub, timnas hingga gelar individu telah ia torehkan selama kariernya.
Ronaldo juga dikenal sebagai salah satu pemain yang memiliki kerja keras luar biasa dalam membangun kariernya.
Rupanya, Ronaldo memang memiliki jiwa ambisius dalam hal karier.
Cerita tentang bukti ambisius tinggi Ronaldo itu dibeberkan oleh Patrice Evra pada 2018 silam.
Evra membeberkan jika pemain berjuluk CR7 itu tak pernah mau kalah dan jadi yang kedua.
Hal itu terbukti saat Ronaldo dan mantan pemain Manchester United lainnya, Rio Ferdinand bermain tenis meja.
Dalam permainan tersebut, Ronaldo kalah dan semua rekannya berteriak menyorakinya.
Usai kalah, Ronaldo tampak sedih dan langsung bertindak.
"Mereka bermain tenis mehja dan Rio mengalahkan Ronaldo, kami semua berteriak dan dia terlihat sedih," menurut Evra.
Ia mengirim sang sepupu untuk membeli satu set tenis meja.
Ronaldo lantas berlatih selama dua minggu dan kembali menantang Rio di depan semua orang.
Untuk pertandingan keduanya itu, Ronaldo berhasil menaklukan Rio Ferdinand di depan semua orang.
"Jadi itu mengapa Crostiano Ronaldo, yang mana aku tidak kage hari ini dia ingin untuk memenangkan Ballon d'Or, mengapa ia ingin memenangi Piala Dunia, karena dia adalah lelaki pemarah," lanjut Evra.
Baca: Sepasang Polisi Gadungan Peras & Cabuli Dua Orang Anak, Dibohongi & Berujung di Perkebunan Mangga
Baca: Penyakit Menular Seksual Satu Ini Tak Banyak Diketahui, Cukup Berbahaya dan Sebabkan kemandulan
Baca: 5 Tim eSports Indonesia yang Pemainnya Wanita-Wanita Cantik
Tak Ingin Pensiun Sebelum Menyusul Lima Legenda
Cristiano Ronaldo, tidak akan pensiun sebelum menyusul jumlah gol lima legenda lapangan hijau.
Kemahiran Cristiano Ronaldo dalam menggetarkan jala gawang lawan tak perlu diragukan lagi.
Ronaldo bahkan memborong tiga gol ketika timnas Portugal mengempaskan timnas Swiss 3-1 dalam pertandingan semifinal UEFA Nations League di Stadion Do Dragao pada 5 Juni 2019.
Hat-trick tersebut mengukuhkan Cristiano Ronaldo sebagai top scorer sepanjang masa Portugal dengan 88 gol.
Jumlah gol Ronaldo nyaris unggul dua kali lipat dibandingkan seniornya yang bertengger di posisi kedua, Pedro Miguel Carreiro Resendes alias Pauleta (47).
Kini Ronaldo tinggal selangkah lagi untuk menyalip satu-satunya pemain dengan catatan gol lebih banyak untuk tim nasionalnya, Ali Daei.
Daei sanggup menciptakan 109 gol bagi timnas Iran.
Adapun rival abadi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi telah berada jauh di belakang.
Meski berstatus sebagai pencetak gol terbanyak timnas Argentina sepanjang masa, Messi "sekadar" mengemas 67 gol.
Ronaldo sudah menunjukkan ketajamannya sejak bersama timnas U-15 Portugal.
Melakoni debut pada 24 Februari 2001, Ronaldo berhasil menceploskan tujuh gol dari sembilan laga.
Nama Cristiano Ronaldo semakin melejit bersama timnas senior Portugal.
Ronaldo dipercaya menjalani debut bersama skuad senior Portugal pada 20 Agustus 2003.
Pelatih Portugal saat itu, Luiz Felipe Scolari, menurunkan Ronaldo dalam usia 18 tahun, 6 bulan, dan 15 hari.
Sekarang perolehan 707 gol Cristiano Ronaldo kian jauh mengungguli Lionel Messi yang "cuma" mengukir 697 gol dari 872 laga.
Namun, total lesakan Ronaldo masih berada di belakang lima legenda lainnya.
Hal tersebut yang membuat kapten timnas Portugal ini diramalkan tak akan mau gantung sepatu.
"Kita terus memperdebatkan Messi versus Ronaldo, akan berada di mana mereka saat mengakhiri karier."
"Dalam hal ini sama seperti Pele, Maradona, dan legenda lainnya," kata bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, seperti dilansir BolaSport.com dari Express.
"Apa yang ingin saya katakan adalah saya pikir Ronaldo akan terus bermain sampai dia mencetak lebih banyak gol daripada siapa pun."
"Di mata saya, Ronaldo adalah pencetak gol terhebat yang pernah saya lihat."
"Saya pikir Messi merupakan pemain yang lebih bagus daripada Ronaldo, tetapi bagi saya Ronaldo adalah pencetak gol terbaik yang pernah saya lihat," ucap Pemain Terbaik Liverpool 1999, 2005, dan 2007 itu.
Baca: Video Panas Siswi dan Gurunya Tersebar, Ternyata Berhubungan Intim Sejak 3 Tahun Silam
Baca: PAN Mulai Jadi Musuh dalam Selimut, Ini Pernyataan Wasekjen PAN yang Bikin Bambang Bingung
Baca: Berikut Tanda-tanda Fisik Bila Anda Alami Kolesterol Tinggi, Segera Secepatnya Lakukan 6 Kiat Ini
Express mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo masih berada di belakang Josef Bican (Austria & Republik Ceska), Romario (Brasil), Pele (Brasil), Ferenc Puskas (Hungaria), dan Gerd Mueller (Jerman).
Bican menempati peringkat teratas dengan total 805 gol di sepanjang kariernya.
Memang memunculkan banyak perdebatan soal siapa pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
International Federation of Football History & Statistics menilai Pele telah menggelontorkan 1.281 gol dari 1.363 penampilan yang ikut mencantumkan pertandingan persahabatan tak resmi dan laga tur.
Apabila tidak menghitung pertandingan persahabatan tak resmi dan laga tur, Pele, yang sukses membawa timnas Brasil tiga kali menjuarai Piala Dunia, tercatat menceploskan 757 gol dari 812 pertandingan.
Terlepas dari itu, Cristiano Ronaldo masih membutuhkan setidaknya 23 gol untuk menyamai striker legendaris Jerman, Gerd Mueller, yang sanggup menyarangkan 730 gol dari 786 partai.
Artikel ini dipadukan dengan artikel tayang di BolaSport.com berjudul Cerita Mantan Rekan Cristiano Ronaldo : Dia Tak Pernah Mau Jadi yang Kedua! dan tribun-timur.com dengan judul Bukan Messi, Cristiano Ronaldo Baru Akan Pensiun Jika Mengalahkan Jumlah Gol 5 Pemain ini.