Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Barbie Kumalasari Akui Berhubungan Intim 8 Kali Sehari, dr Boyke Ungkap Dampaknya Bagi Kesehatan

"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari."

Kolase Tribun Manado (Instagram)
Kolase foto Barbie Kumalasari dan dr. Boyke 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini Barbie Kumalasari sempat buat heboh publik tanah air saat blak-blakan soal hubungan intim dengan Galih Ginanjar

Kumalasari mengaku bisa sampai 8 kali berhubungan intim dalam sehari saat awal jalani hubungan dengan suaminya.

Lantas, amankah berhubungan intim 8 kali sehari dari segi kesehatan? Simak penjelasan pakar seksologi dr Boyke Dian Nugraha , DSOG, MARS.

Barbie Kumalasari memang pada awal pernikahan menganggap hubungan intim harus dilakukan sesering mungkin.

Menurut Barbie, hubungan intim harus rajin dilakukan suami istri agar rumah tangga harmonis.

"Ya buat saya, berhubungan intim sama saja berolahraga karena membakar kalori kan," tutur Barbie Kumalasari saat ditemui di Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).

Barbie Kumalasari
Barbie Kumalasari (Internet)

Perempuan yang akrab disapa Kumalasari mengaku, hubungan intim kerap dilakukannya selama tiga tahun pernikahannya dengan Galih Ginanjar sang suami.

Bahkan, awal pernikahannya pada tahun 2015, dia dan sang suami biasa melakukannya hingga berkali-kali.

Baca: Blak-Blakan Soal Hubungan Intim dengan Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Sebut Itu Sah-Sah Saja

Baca: Dikenal Miss KW, Ternyata Barbie Kumalasari Lakukan Ini Untuk Jadi Kaya

Baca: Nikita Mirzani Disebut Jadi Dalang Hilangnya Akun IG Kumalasari, Ini Klarifikasi Barbie Kumalasari

"Waktu awal-awal nikah sih sehari 8 kali berhubungan intim sama suami," ucap Kumalasari.

Akan tetapi saat ini, intensitas hubungan suami istri semakin berkurang dilakukan oleh artis yang dikenal lewat perannya sebagai Mbok Ijah di sinetron Bidadari (2000).

"Ya sekarang sih berkurang ya bukan delapan kali lagi. Ya sehari tiga kali lah berhubungan intim. Lama-lama kewalahan juga (sehari delapan kali)," ucapnya.

Melansir dari Kompas.com, pakar seksologi dr Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS membeberkan sebetulnya tak ada batasan frekuensi hubungan intim.

BERITA POPULER

Baca: Ini Penjelasan Kemenkeu Terkait Tim Hukum Prabowo-Sandi Persoalkan Kenaikan Gaji PNS

Baca: Kronologi Sejumlah Pemuda Saling Tikam di Pinaesaan, Satu Orang Tewas

Baca: Ini Penyebab ILC TV One Istirahat Tayang Setelah Pilpres 2019

Follow Instagram Tribun Manado

BERITA SELEB

Baca: Jessica Iskandar Sebut Soal Resepsi Pernikahan di Prancis, Ternyata Ini Rencananya

Baca: Jadi Wanita Idaman Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting Malah Ungkap Rasa Cinta Pada Artis Ini

Baca: Belum Puas Bulan Madu di New Zealand, Reino Barack Bawa Syahrini ke Pulau Impian

Artinya, berapa kali suami-istri melakukan hubungan seksual selalu kembali kepada mood dan kemauan mereka.

"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang juga konsultan seksologi ini.

Namun, sesuai ritme tubuh kendati tak ada pola baku, Boyke menganjurkan agar suami istri berhubungan intim secara teratur 1-4 kali seminggu.

Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.

"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi." ujar Boyke.

Adapun pada wanita justru memperbesar kemungkinan merasakan kenikmatan seksual lebih lama.

Soalnya, kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu.

Dengan begitu, bukankah kenikmatan yang dirasakannya akan berganda bila sebelum habis masanya ia kembali memperoleh kenikmatan baru?

Jadi, tegas Boyke, para istri tak perlu khawatir dirinya bakal kebal alias tak bisa merasakan orgasme atau kenikmatan seksual lagi.

Bahkan, pola 1-4 kali seminggu ini malah memberikan keuntungan kesempatan istirahat sejenak pada organ-organ tubuh wanita maupun pria, bila memang diperlukan demikian.

Meski pada dasarnya, seberapa sering pun kita melakukan hubungan seksual, bila dilakukan dalam batas-batas wajar, takkan merusak organ vital kedua belah pihak.

Sebab, baik alat kelamin pria maupun wanita diciptakan begitu rupa untuk beradaptasi terhadap kondisi apa saja.

Perlu diingat bahwa frekuensi yang terlalu sering, misalnya 6-8 kali seminggu, membuat energi kita terkuras habis sehingga badan jadi loyo.

Terlebih pada pria, hal ini terasakan sekali.

Soalnya, di dalam sperma terkandung berbagai protein, asam amino, dan asam esensial lainnya.

Bisa dihitung kan berapa banyak energi cadangan yang dibutuhkan bila untuk sekali berhubungan saja diperlukan energi minimal setara dengan energi yang terpakai untuk lomba lari 2 x 100 meter atau bergegas naik tangga 3 lantai.

Itu baru sekali lo, bagaimana kalau 3-4 kali sehari selama seminggu penuh terus-menerus, misalnya.

Boyke menyarankan agar kita pandai-pandai mengatur strategi, misalnya memilih hari secara berselang-seling: Minggu-Selasa-Kamis-Sabtu atau Senin-Rabu-Jumat-Sabtu.

Dengan begitu, ada tenggang waktu untuk memulihkan kondisi tubuh agar siap berhubungan intim kembali, di samping memanfaatkan hari-hari tersebut seoptimal mungkin sehingga memberikan kesan mendalam yang akan memperkokoh hubungan emosional suami istri.

Frekuensi hubungan seksual yang terjaga secara teratur ini juga memberi manfaat lain, di antaranya membuat kita tampak fresh, lebih sehat, awet muda, dan ceria.

Lebih lanjut, menurut Boyke, pernah ada penelitian yang menyebutkan, mereka yang melakukan hubungan seksual secara sehat dan teratur umurnya lebih panjang empat tahun dibandingkan dengan yang tidak.

Melansir Health, hubungan intim merupakan hal normal dan kecocokannya menjadi penentu keberhasilan sebuah hubungan romantis.

Berdasarkan data dari Kinsey Institute, pada usia 18 - 29 tahun rata-rata orang berhubungan badan 112 kali per tahun.

Dikaitkan dengan hubungan suami istri, Terapis Pasangan, Barry McCarthy menganjurkan pasangan berhubungan badan paling tidak satu hingga dua kali per minggu.

Intensitas tersebut menjadi faktor meningkatkan hubungan seksual yang sehat.

Selama kedua pihak menikmati, tak ada batasan seberapa banyak pasangan sebaiknya melakukan hubungan badan.

Akan tetapi yang perlu diwaspadai ialah jika dorongan berhubungan badan dengan pasangan justru menjadi penghalang kita berkegiatan normal sehari-hari.

Kuncinya ialah bukan memenuhi keinginan satu orang saja, tetapi evaluasi bersama-sama seperti apa kehidupan berpasangan, termasuk urusan ranjang, yang dapat memuaskan semua pihak.

Subscribe Kanal YouTube Tribun Manado

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kebiasaan Barbie Kumalasari dan Suami Berhubungan Intim 8 Kali, Ini Kata Pakar Seksologi dr Boyke

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved