Kasus Pembunuhan
Pria Habisi Nyawa Kekasihnya Gara-gara Menolak Diajak Menikah, Begini Kronologinya
Nyawa seorang wanita dihabisi oleh kekasihnya sendiri. Kejadian ini dipicu lantaran korban menolak diajak menikah oleh kekasihnya.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
Saksi mengantar korban untuk pulang ke rumah di kompleks belakang GMIM Lembah Kanaan Winenet Satu dengan menggunakan sepeda motor.
Baca: Pria Ini Curi Senjata Api Brimob dan Uang Saat Kerusuhan 22 Mei
Baca: Bahas Aset Tanah, Yasti Bakal Ketemu Kepala Daerah se BMr
Baca: Postingan Pertama Setelah Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun, Mulan Jameela : Aku yang Miskin Ilmu
Setiba di TKP korban turun dari sepeda motor dan hendak masuk ke lorong kompleks rumah korban dan saksi selanjutnya bermaksud kembali ke rumah tiba-tiba bertemu dengan kedua tersangka.
Tidak berselang lama saksi mendengar keributan antara korban dan pelaku, jaraknya kurang lebih 20 meter.
Melihat kejadian tersebut saksi langsung mendatangi TKP dan kedua tersangka sudah melarikan diri dengan sepeda motor jenis Scoopy warna merah ke arah pusat kota.
Saksi selanjutnya menemukan korban tergeletak di dalam saluran air dan saksi berupaya untuk mengangkatnya dan membawa korban ke RS Wahyu Slamet TNI AL Bitung untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun setibanya di RS kondisi korban tidak terselamatkan dan korban pada pukul 03.05 Wita dinyatakan meninggal dunia.
"Motif dari kejadian ini adalah karena salah paham," ujar AKP Edy Kusniadi.
9 Tikaman
Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Edy Kusniadi mengatakan hasil pemeriksaan luar tim medis diperoleh bahwa pada tubuh korban ditemukan bekas penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam.
Berupa tikaman sebanyak sembilan tikaman masing-masing terdapat pada bagian tubuh di antaranya :
- 1 tikaman pada dada kiri
- 3 tikaman pada punggung kiri
- 1 tikaman pada pinggang kanan
- 2 tikaman pada kaki kiri
- 1 luka iris pada pelipis mata kiri
- 1 tikaman pada kengan tangan kiri
Penangkapan Tersangka
Kapolsek Aertembaga Iptu Destam Dumat mengatakan dua tersangka ditangkap sekitar pukul 09.00 Wita.
Penangkapan dua tersangka ini dilakukan oleh Tim Tarsius di seputaran Kota Bitung.
"Awalnya kami mengira hanya satu orang. Tapi setelah dilakukan pengembangan, ternyata ada dua orang. Tinggal menelusuri kedalaman masing-masing tusukan dua pelaku," ujarnya.