Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China VS AS

Pengaruh Perang Dagang, Impor China Merosot dan Ekspor Melambung Naik

Sementara itu, ekspor tercatat naik 1,1 persen dan pengiriman ke AS ambrol selama dua bulan berturut-turut.

Editor: Chintya Rantung
kompas.com
Pengaruh Perang Dagang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan Mei 2019 kemarin, Impor China dilaporkan anjlok. 

Peningkatan ekspor secara mengejutkan sayangnya tidak mampu mengikis kekhawatiran perang dagang AS dengan China akan kian memanas dan menghancurkan ekonomi global.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (10/6/2019), berdasarkan laporan badan bea dan cukai, impor China merosot 8,5 persen pada Mei 2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, ekspor tercatat naik 1,1 persen dan pengiriman ke AS ambrol selama dua bulan berturut-turut.

Anjloknya impor menegaskan pelemahan ekonomi domestik China, sementara peningkatan ekspor diyakini hanya sementara.

Sebab, kenaikan ekspor banyak disebabkan pengiriman manufaktur yang dilakukan sebelum ancaman tarif baru dari AS.

Kondisi impor China yang melemah tersebut mengkhawatirkan bagi perekonomian global.

"Kami mengekspektasikan pertumbuhan ekspor tetap positif pada Juni 2019, kemungkinan ditopang berlanjutnya pengiriman lebih awal produk China ke AS (sebelum pengenaan tarif baru).

Beijing kemungkinan bakal mengambil langkah stimulus untuk menstabilkan pasar keuangan dan pertumbuhan," ujar Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc.

Impor sejumlah komoditas dilaporkan anjlok. Volume impor kacang kedelai anjlok 12,2 persen, pun impor produk baja dan tembaga merosot.

Sementara itu, impor produk migas dan batu bara dilaporkan meningkat.

"Pertumbuhan impor menurun sejalan dengan ekonomi domestik yang melambat dan prospek memburuknya perang dagang," ungkap Xia Le, ekonom Asia di Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA.

Lu menuturkan, ekspor China akan anjlok pada kuartal III 2019 ketika tarif baru terhadap impor produk China senilai 300 miliar dollar AS diterapkan oleh pemerintah Presiden Donald Trump.

Perwakilan Perdagangan AS mulai meninjau penerapan tarif sebesar 25 persen terhadap produk dari China pada bulan lalu.

Baca: Gelar Konser di Macau, Jennie Blackpink Terpaksa Tinggalkan Panggung Tanpa Pamitan

Baca: Viral, Balita Idap Kanker Darah karena Kecanduan Main Handphone, Begini Bantahan RSUP Dr Sardjito

Baca: Tulis Kisah Selingkuh Sebelum Mati Bareng: Ini Cerita Suami Habisi Istri

Follow Instagram Tribun Manado

China Lakukan Penyerangan dengan Melarang Ekspor Produk Teknologi ke Amerika Serikat

Kini China menunjukan aksinya kepada pihak Amerika Serikat dengan mempersiapkan diri untuk melarang ekspor sejumlah produk teknologi ke Amerika Serikat ( AS).

Jika kebijakan ini benar terwujud, maka ini adalah upaya balasan China terhadap AS yang memberlakukan pelarangan terhadap raksasa teknologi Huawei Technologies Co Ltd.

Dikutip dari Reuters, Minggu (9/6/2019), kabar tersebut diungkapkan oleh redaktur pelaksana surat kabar China Global Times Hu Xijin. Sebagaimana diketahui, larangan diterapkan AS terhadap Huawei lantaran alasan keamanan nasional.

Dalam unggahan pada akun Twitter-nya, Hu mengatakan bahwa China sedang membangun mekanisme manajemen untuk melindungi teknologi-teknologi penting negara tersebut.

"Ini adalah langkah besar untuk memperbaiki sistem dan juga upaya untuk menangkis tindakan keras AS. Ketika (kebijakan itu) diberlakukan, beberapa ekspor teknologi ke AS akan dikendalikan," tulis Hu.

Hu tidak mencantumkan sumber informasi yang dibagikannya tersebut. Adapun Global Times bukan corong resmi Partai Komunis China, meski pandangan-pandangannya seringkali mencerminkan pandangan para pimpinan partai yang berkuasa di China tersebut.

Tidak lama berselang dari unggahan Hu, kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) bakal melakukan studi untuk membentuk daftar sistem keamanan teknologi nasional.

Pengumuman tersebut muncul beberapa pekan setelah Gedung Putih menempatkan Huawei dalam daftar hitam. Dengan demikian, AS secara efektif melarang perusahaan-perusahaan AS memasok barang dan jasa ke Huawei.

Tidak lama setelah itu, Beijing mengumumkan bakal merilis daftar entitas asing yang disebut "tidak dapat diandalkan." China juga membuka kemungkinan bakal membatasi pasokan sejumlah produk ke AS.

Subscribe Kanal Youtube Tribun Manado

Artikel ini telah tayang di https://money.kompas.com/read/2019/06/10/161400926/efek-perang-dagang-impor-china-anjlok

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved