Gantung Diri
Pasutri Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Gara-gara Perselingkuhan, Begini Penjelasan Polisi
Sepasang suami istri ditemukan tewas dengan posisi gantung diri. Diduga keduanya tewas gara-gara ada orang ketiga dalam rumah tangga
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas dengan posisi gantung diri.
Diduga, keduanya tewas gara-gara ada orang ketiga dalam rumah tangga.
Pasangan suami dan istri diketahui bernama Sumardi (56) dan Romiyah (55)
Dikutip dari Tribun Jatim, Wakapolsek Sawahan AKP Eko Sudarmanto mengatakan pihak kepolisian menemukan buku di samping korban yang berisikan pesan dari sang suami Sumardi.
Dalam buku, Sumardi menuliskan kekecewaan terhadap sang istri selingkuh.
"Aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendakan. Daripada aku mbok gawe loro ati. Lebih baik awakmu mati aku yo mati (Saya kamu suruh ke Mojokerto, kamu di Surabaya berselingkuh. Daripada saya kamu sakiti. Lebih baik kamu mati aku ya mati)," tulisan tersebut.
"Kami mencari informasi dari tetangga sekitar memang keluarga ini sering cekcok, karena mungkin cemburunya besar dan mungkin sering dipukul," kata Eko Sudarmanto.
Baca: Kakak Adik Setubuhi Gadis 12 Tahun, Selesai Main Tubuhnya Dibuang di Lapangan, Foto & Video Beredar
Baca: 7 Penyanyi Indonesia Terkenal ini Ternyata tak Gunakan Nama Aslinya, Jangan Tertipu!
Baca: 3 Wanita yang Lolos dari Pemerkosaan, Mulai dari Gigit Kemaluan hingga Gigit Lidah Sampai Putus
Eko mengatakan Romiyah ditemukan tewas di lantai kos dengan bantal-bantal di atas kepala dan selimut.
Selain itu, polisi juga menemukan sebuah batu yang mirip dengan paving dengan bekas lumuran darah di sisi kanan jenazah korban.
Dia mengatakan ada luka di bagian belakang kepala Romiyah.
"Dugaan pembunuhan? Saya tidak berani menyimpulkan karena fakta di lapangan diketahui suami gantung diri dulu di pintu kemudian ditemukan istrinya meninggal di kamar," kata Eko.
Pasangan suami istri ditemukan gantung diri di sebuah kamar kos.
Sebelumnya keduanya ditemukan tewas di sebuah kos di Kupang Gunung Timur, Kota Surabaya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (9/6/2019).
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangga korban bernama Tatik yang sedang keluar kamar.
"Saya mau mandi, keluar kamar kaget ada orang tidur tapi kok berdiri," kata Tatik.
Tatik mengatakan Sumardi gantung diri dengan menggunakan tali tampar.
Saksi lain, Ratnawati, mengatakan sang istri ditemukan tewas di dalam kos.
Ayah Kandung Ditemukan Gantung Diri, Usai Ketahuan Perkosa Anaknya Sendiri
Sebuah tindakan bejat telah dilakukan seorang ayah kepada anak. Ia tega memperkosa anaknya yang masih 14 tahun.
Imbas dari penyesalan tersebut, sang ayah akhirnya melakukan tindakan bunuh diri.
Insiden tersebut terjadi karena sang Ayah sedang dalam kondisi mabuk berat dan juga merasa bersalah hingga bunuh diri di rumahnya.
Baca: Kakak Adik Setubuhi Gadis 12 Tahun, Selesai Main Tubuhnya Dibuang di Lapangan, Foto & Video Beredar
Baca: 7 Penyanyi Indonesia Terkenal ini Ternyata tak Gunakan Nama Aslinya, Jangan Tertipu!
Baca: 3 Wanita yang Lolos dari Pemerkosaan, Mulai dari Gigit Kemaluan hingga Gigit Lidah Sampai Putus
Seminggu yang lalu, pelaku membawa putrinya kedalam hutan untuk mengambil kayu.
Di sana ia lalu melakukan pemerkosaan terhadap putrinya sendiri.
Pelaku mengancam korban menggunakan sebilah pedang, agar korban tak mengadu kepada siapapun.
Namun, gadis tersebut tetap menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya.
Ibunya lalu menemui suaminya tersebut.
Namun ia juga diancam oleh pelaku. Sang Ibu lalu mengadukan tersebut kepada saudara laki-lakinya.
Lalu mereka mengadukan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang.
Seusai mengetahui bahwa istrinya adukan kasus tersebut. Pelaku lalu melarikan diri dari rumah.
Malam harinya pelaku kembali kerumah, saudara laki-laki istrinya mengetahuinya dan memberi tahu kepolisian.
Ketika polisi tiba pelaku sudah dalam kondisi tergantung dan tak bernyawa.
"Mungkin dia bunuh diri karena penyesalan dan rasa bersalah. Tubuhnya telah diberikan kepada keluarganya setelah otopsi," Surendra Kumawat, DySP, Dhariyawad seperti dikutip dari Indiatoday.in. Selasa (14/5/2019).
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO: