Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Lahir Pancasila

MUKI Sulut, Jala Unsrat, dan AIPI Gelar Doa dan Dialog Bersama

Tiga organisasi menggelar doa bersama. Doa Bersama dan Dialog Kebangsaaan digelar di Sekretariat AIPI Manado, Sario.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Doa bersama dan dialog kebangsaan MUKI Sulut, Jala Unsrat dan AIPI Manado dalam rangka memaknai Hari Lahir Pancasila digelar di Sekretariat AIPI Manado, Sabtu (01/06/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga organisasi menggelar doa bersama.

Saat itu juga digelar dialog kebangsaan.

Doa Bersama dan Dialog Kebangsaaan digelar di Sekretariat AIPI Manado, Sario.

Tiga organisasi tersebut yakni Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Sulut, Jaringan Alumni (Jala) Unsrat dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Ketua DPW MUKI Sulut Ir Dwight Mooddy Rondonuwu MT mengatakan, doa bersama dan dialog itu digelar untuk menggumuli persoalan bangsa pasca Pemilu 2019.

"Pelaksanaannya Sabtu (01/06/2019). Sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila," kata Moody dalam keterangan tertulis ke Tribun Manado, Minggu (02/06/2019).

Baca: Penjaga Warung Habisi Nyawa Satpam Perusahaan Hanya karena Masalah Lampu, Begini Kronologinya

Baca: Tangisan SBY & BJ Habibie Setelah Ditinggal Sang Belahan Jiwa, Disandingkan Warganet Para Strong Man

Baca: Ditinggal Sang Ibunda Selamanya, AHY Cerita Dua Minggu Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal

Mengangkat tema Merajut Kerukunan Masyarakat Pasca Pemilu 2019, kegiatan diawali dengan doa bersama.

Doa yang dipimpin oleh Pdt Ferdy Poluan MTh. Membawa persoalan dan pergumulan Bangsa dan Negara Indonesia.

Selanjutnya Ketua MUKI Sulut Dwight Mooddy Rondonuwu MT memberi motivasi kepada peserta dialog agar proaktif dan berkontribusi melalui pemikiran kritis, kreatif dan solutif.

"Rekomendasi dari dialog ini akan dikirim ke DPP MUKI sehingga jadi bahan kajian kedepan," katanya.

Baca: PDIP Pertimbangkan Wakil dari Muslim, Imba Direstui Tetty Paruntu Maju Pilwako 2020

Baca: Jessica Mila Klarifikasi Soal Hubungannya dengan Al Ghazali, Al Sebut Jessica Wanita Idaman

Baca: 5 Artis Janda Ini tak Menikah Lagi Setelah Ditinggal Mati Suami Mereka

Dialog dipandu moderator Ketua Biro Litbang DPW MUKI Sulut Dr Welly Waworundeng MSi. Dialog dimulai dgn pemaparan materi Dinamika Politik Indonesia (sebelum dan pasca) Pemilu RI oleh anggota DPD RI utusan Sulut Ir. Marhany Pua MA.

Dilanjutkan membedah tema dialog oleh Akademisi Unsrat Dr Feri Liando, MSi dari perspektif keilmuannya.

Dialog makin dinamis dan hangat ketika para peserta yg terdiri dari pimpinan-pimpinan ormas, asosiasi, organisasi lintas Gereja, praktisi, politisi dan akademisi secara proaktif mengemukakan gagasan-gagasan kritisnya menyikapi berbagai permasalahan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Hal yang paling disorot ialah makin mentalnya politik identitas dan polarisasi kelompok-kelompok yang berbeda pilihan politik di Pemilu 2019.

Forum dialog sepakat para elite politik Tanah Air seyogyanya segera bertemu, berkomunikasi dan merajut kembali kerukunan hidup sebagai anak bangsa dalam bingkai NKRI.

Kemudian, perlunya memperkuat nilai-nilai Pancasila demi keutuhan dan persatuan negara Indonesia.

"Hasil dialog dirumuskan tim perumus dan menjadi rekomendasi ke pusat," ujarnya. (ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved