Idul Fitri
Makna Sesungguhnya Minal Aidin Wal Faizin Bukanlah Mohon Maaf Lahir Batin Melainkan Ini
Saat Idul Fitri nanti, akan banyak ucapan selamat lebaran yang memenuhi beranda faacebook, WhatsApp dan kotak pesan anda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat Idul Fitri nanti, akan banyak ucapan selamat lebaran yang memenuhi beranda faacebook, WhatsApp dan kotak pesan anda.
Kalimat Minal Aidin Wal Faizin lalu diikuti dengan kalimat 'mohon maaf lahir dan batin' biasanya yang paling populer akan anda terima.
Ada pula yang membubuhkan kata-kata muriara lebih dulu biar menarik.
Namun, tahukah kamu arti sebenarnya dari Minal Aidin Wal Faizin? Apakah makna dari kalimat itu memang mohon maaf lahir batin?
Berikut ulasannya.
Ternyata ucapan Minal Aidin wal-Faizin bukan bermakna mohon maaf lahir dan batin.
Kalimat Minal Aidin wal-Faizin terdiri dari beberapa penggal kata.
kata Min artinya 'termasuk', Al-aidin artinya 'orang-orang yang kembali', Wal Artinya 'dan', serta Al-faizin Artinya 'menang'.
Baca: Idul Fitri di Depan Mata, Ini Jawaban Dari Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Baca: Kumpulan Ucapan Idul Fitri Tiga Bahasa Beserta Terjemahannya, Simpan dan Bagikan di FB dan WA
Baca: Apakah Malam Lailatul Qadar Sudah Lewat? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Doa yang Dibaca
Jika dimaknai secara harfiah, kalimat Minal 'Aidin wal Faizin dalam bahasa indonesia menjadi 'Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang'.
Ucapan minal aidin wal-faizin ini menurut seorang ulama tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya atau Salafus Salih.
Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengkisahkan dendang wanita di hari raya.
Sumber lain menyebutkan, Pada zaman khilafiah rosyidin, ucapan Minal Aidin wal-Faizin, digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal perang badar.
Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam)'.
Ucapan minal 'aidin wal-faizin ini tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab, dan kalimat ini tidak ada dalam kosa kata kamus bahasa Arab, dan hanya dapat dijumpai makna kata perkatanya saja.
Di dalam hadis pun tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan ini.
Justru, ada ucapan kalimat yang bisa digunakan saat di Hari Raya Idul Fitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idul Fitri adalah Taqabbalallahu minna waminkum.
Kemudian menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman Nabi dengan kata-kata Shiyamana wa Shiyamakum.
Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna 'Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu'.
Lantas, bagaimana bila ingin mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin dalam bahasa Arab?
Anda bisa mengucapkan As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair, yang berarti 'semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik.
POPULER
Baca: Setelah Lebaran Bupati Sehan Ganti Pejabat, Mulai Eselon IV Hingga II
Baca: Apa itu Diet Lazy Keto? Diklaim Bisa Lebih Mudah dan Sederhana Dalam Program Diet, Ini Faktanya
Baca: Contoh 60 Ucapan Selamat Idul Fitri atau Lebaran, Cocok Kirim via WhatsApp, Instagram atau Facebook
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id tanggal 24 Juni 2017 dengan judul Ternyata Ini Makna Sebenarnya dari 'Minal Aidin Wal Faizin.