Kasus Bakar Diri
Permintaan Rujuk Ditolak Istri, Pria Muda Pilih Bakar Diri, Begini Kondisinya
Seorang pria nekat membakar dirinya, hanya karena permintaan rujuk ditolak mantan istrinya.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria nekat membakar dirinya, hanya karena permintaan rujuk ditolak mantan istrinya.
Pria muda ini menyiramkan bensin ke tubuhnya, hingga sekujur tubuhnya dibakar.
Alhasil pria muda mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Pria muda tersebut diketahui bernama Reza (22), warga Dusun IV Panton Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Peristiwa itu terjadi Jumat (31/5/2019) sekitar pukul 16.30 WIB, di perkebunan sawit milik warga yang beralamat di samping pesantren Darul Saadah Dusun IV Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalan Susu," kata Kapolsek Pangkalan Susu AKP Selamat Riyadi, di Pangkalan Susu, Ming
Peristiwa ini terjadi saat mantan istrinya, Nurjanah pulang dari tempat kerjanya dengan berjalan kaki.
Pelaku kemudian mengikuti dan menghentikannya dengan maksud untuk rujuk.
Berita Terpopuler Tribun Manado
Baca: 5 Artis Janda Ini tak Menikah Lagi Setelah Ditinggal Mati Suami Mereka
Baca: Kaesang Dikritik saat Melayat Ani Yudhoyono, Andi Arief dan Rachland Nashidik Justru Beri Pujian
Baca: Biografi Ani Yudhoyono, Pemberian Nama Kristiani Herrawati Hingga Hembuskan Napas Terakhir
Saat itu Nurjanah menolak dengan mengatakan kalau memang mau balikan datang saja ke rumah dengan membawa keluarga lalu meminta izin kepada keluarganya.
Karena merasa ditolak Nurjanah, korban langsung mengeluarkan bensin dan mengancam akan membakar dirinya.
Nurjanah tidak menghiraukan ancaman itu.
Kemudian korban ternyata benar-benar menyiramkan bensin ke tubuhnya dan membakar dirinya sendiri.
Melihat kejadian itu Nurjanah berteriak meminta tolong kepada warga yang kemudian datang berhamburan untuk membantu.
"Kini korban sedang mendapat perawatan intensif atas luka bakar yang dialaminya dan dirujuk di Rumah Sakit Umum Pertamina Pangkalan Brandan," kata Riyadi
Tak Mampu Lunasi Utang, Ibu dan Putrinya Bakar Diri di Kamar
Seorang ibu dan putrinya ditemukan tewas akibat luka bakar di rumahnya di India.
Mereka diduga bunuh diri akibat tak mampu melunasi utang.
Sang ibu, Lekha (42), dan putrinya, Vaishnavi (19), ditemukan dengan luka bakar serius di dalam kamar.
Mereka ditemukan di kediaman mereka di pinggiran kota Thiruvananthapuram, pada Selasa (14/5/2019).
Polisi menduga pasangan ibu dan anak itu telah melakukan tindakan bakar diri.
Dilansir Indian Express, korban diyakini telah putus asa setelah terancam kehilangan tempat tinggal mereka.
Mereka gagal membayar pinjaman rumah sebesar 700.000 rupee (sekitar Rp 144 juta) kepada bank yang telah jatuh tempo.
Mereka awalnya mengharapkan pada pembeli yang gagal muncul pada hari terakhir tenggat waktu yang disepakati dengan bank.
Menyusul insiden yang terjadi di kawasan Neyyattinkara itu, warga setempat menggelar aksi protes di luar kantor cabang Bank Canara, yang memiliki perjanjian utang dengan korban.
Warga mendesak agar kasus ini didaftarkan terhadap karyawan bank sebagai mendorong tindakan bunuh diri.
Kekecewaan atas kasus ini juga ditunjukkan oleh Menteri Pendapatan Kerala, E Chandrasekharan.
Dia telah memerintahkan pemerintah daerah setempat untuk mencari laporan tentang insiden bakar diri tersebut.
Seorang pegawai bank mengatakan bahwa korban telah diberi waktu untuk menyelesaikan pinjaman mereka pada 2003.
Baca: Apakah Anda Mencurigai Pasangan Anda Doyan Selingkuh? Kenali Ciri-cirinya
Baca: Liverpool Mencetak Sejarah, Salah Satu dari Dua Gol Tercepat di Final Liga Champions
Baca: Mohammed Salah, Ketiga Tercepat dan Pemain Afrika Kelima Dalam Sejarah Gol Final Liga Champions
Proses untuk penyitaan setelah mendekati pihak pengadilan.
Polisi mengatakan, Vaishnavi tewas di tempat kejadian, sementara ibunya, Lekha, sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun akhirnya meninggal.
Suami Lekha, Chandran, baru saja kembali dari wilayah Teluk setelah kehilangan pekerjaannya sebagai tukang kayu.
Dia mengatakan jika istri dan putrinya sangat sedih saat tenggat waktu pembayaran berakhir.
"Saya mengambil pinjaman untuk membangun rumah pada tahun 2003. Saya telah membayar kembali pinjaman sekitar 500.000 rupee, tetapi tidak dapat melunasinya karena krisis keuangan," ujarnya.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO: