Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Serangkai Puisi Menyentuh SBY untuk Sang Istri Ani Yudhoyono, 'Biar Kau Pergi Jauh Hatiku Bersamamu'
Sejumlah puisi menyentuh SBY untuk Ani Yudhoyono selama menjalin kasih dalam ikatan pernikahan 43 tahun mereka bersama.
Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
'Cuplikan puisi karya SBY berjudul 'Cinta', Cikeas 4 Februari 2004.
"Lembah yang dalam, tak perlu kau turuni
Gunung yang menjulang, tak perlu kau daki
Laut yang membentang, tak perlu kau arungi
Karena cinta tak pernah pergi,
Di sini...., di dalam hati".'
Baca: BREAKING NEWS: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura
Baca: Ani Yudhoyono Wafat, Artis-Artis Ini Sampaikan Rasa Belasungkawa, Ada Inul hingga Arie Untung
Baca: Ani Yudhoyono Tutup Usia, Inilah Kesetiaan SBY Saat Terakhir untuk Sang Istri
Selain itu itu, dalam sebuah program acara "Rosi" yang disiarkan Kompas TV, Jumat (12/8/2016)., SBY juga menunjukkan puisi yang dulu dikirimkan untuk Ani.
SBY menulis puisi berjudul 'Flamboyan' untuk pujaan hatinya.
SBY mengaku surat itu salah satu yang dikirimkannya ketika mereka masih sering berkirim surat di masa muda.
Yang spesial, SBY dikirim video 19 news anchor membacakan puisi tersebut untuk kesembuhan Ani Yudhoyono pada Jumat (31/5/2019).
"Flamboyan"
Kembang merah diujung kota
Menunggu angin utara
Atau langkah kuda penarik kereta
Pembawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan
Kaulah yang dirindukan
Sang pengembara
Yang menapaki harinya tanpa huru-hara
Hingga puncak almamater para ksatria
Jika bungamu jatuh berguguran
Dalam semerbak wangi sinar pesona
Kau ucapkan selamat datang
Pada pengembara berpedati tua
Yang tak henti berucap bahagia
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia
Berakhir di batas kota..
Kemudian, SBY juga menuliskan sebuah puisi untuk ulang tahun sang istri di tahun 2013 lalu.
Puisi tersebut dipostingnya di akun Facebook resmi SBY.
Puisi berjudul 'Bunga Teratai' itu mengisahkan kerinduannya pada sang kekasih.
Selain puisi, SBY juga menyematkan lirik lagu yang tak kalah romantis berjudul Rinduku Padamu.
Bunga Teratai
Bunga teratai mekar di kolam
terpantul cahaya rembulan hampir penuh
jatuh satu-satu di kelopak merah jambu
yang terapung.
tak hanyut oleh ombak cinta
di malam kasih
Di keheningan malam yang panjang
dan membisu,
dara manis melantunkan kidung kalbu
sendu, membalut rindu
sang teratai merah yang setia menunggu