Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Keluarga Harapan

Lantaran Label 'Keluarga Miskin', Ratusan Penerima PKH Mengundurkan Diri

Label tersebut sengaja petugas pasang di rumah keluarga penerima manfaat PKH sebagai penanda.

Editor:
Tribun Jateng
Petugas menunjukkan label "Keluarga Miskin" di rumah KPM PKH di Kecamatan Pamotan, Rembang, Jawa Tengah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) mengundurkan diri.

Alasannya, mereka malu setelah mereka dilabeli Keluarga Miskin.

Label tersebut sengaja petugas pasang di rumah keluarga penerima manfaat PKH sebagai penanda.

Namun rupanya, sebagian penerima bantuan sadar diri bahwa mereka sebenarnya mampu. Tak seharusnya menerima PKH.

Hal tersebut seperti terjadi di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Di kecamatan ini, ada 163 keluarga penerima manfaat PKH yang mengundurkan diri.

"Kebanyakan mengaku malu jika kami labeli sebagai penduduk miskin. Rumahnya sudah bagus-bagus, sudah mampu. Sehingga malu kalau dinyatakan miskin."

Demikian Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Pamotan, Retnowati yang dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (30/5/2019) malam.

Baca: Mantan Wapres Tembak Mati Istrinya, Video Pelaku di Kantor Polisi Disorot

Baca: Konsumsi Garam dan Gula Berlebihan Tidak Baik Bagi Tubuh, Simak 5 Cara Melawan Kecanduannya

Perempuan yang akrab dipanggi Eno tersebut mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menyosialisasikan pelabelan di dinding rumah penerima PKH.

Tulisan lengkap label tersebut adalah "Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH (Permensos No. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan).

"Setelah proses labelisasi kami jalankan pada 18-26 Mei 2019, 163 penerima manfaat menyatakan mundur.

"Jadi dari total 2.835 penerima manfaat di Pamotan,163 menyatakan mundur dan hanya 2.672 yang diberi label 'keluarga miskin'," ungkapnya.

Di Desa Pamotan, misalnya, dari 363 Keluarga Penerima Manfaat ada 9 yang mengundurkan diri setelah wacana labelisasi disosialisasikan.

Eno mengatakan, KPM yang mengundurkan diri memang tergolong sudah mampu.

"Saat kami datang ke rumah, memang rumah mereka sudah layak. Aset ada, berkecukupan, dan 11 kriteria kemiskinan sudah tidak ada.

"Jadi kami nyatakan mampu menurut kami. Mereka juga mengiyakan," katanya.

Sebelum mengundurkan diri meski telah mampu, banyak yang tetap menerima bantuan PKH karena berpikir bahwa itu merupakan rezeki.

Di luar 163 KPM yang mengundurkan diri, menurut Eno, masih ada keluarga yang tergolong mampu tapi bersedia rumahnya dilabeli "Keluarga Miskin".

"Kadang ada komentar dari warga lain, 'Petugas PKH itu gimana sih? Sudah tahu mampu kok masih dilabeli. Kalau ada komentar begini, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Sebab yang bersangkutan tidak mau mengundurkan diri. Kami memang tidak bisa mengeluarkan atau mencoret penerima manfaat secara sepihak," jelasnya.

Eno menjelaskan, jika ingin keluar dari program PKH, penerima manfaat harus mundur atas kemauan sendiri.

Bisa juga dikeluarkan dari daftar penerima melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musydes).

"Kalau desa memberikan surat keterangan, kami siap mengajukan pengunduran dirinya," tandasnya.

Pj Kepala Desa Pamotan Imron mengaku sangat menyetujui pelabelan di rumah penerima bantuan PKH.

Ia berharap, dengan cara demikian penerima manfaat yang sebetulnya ekonominya telah berkecukupan akan malu dan mengundurkan diri.

Artinya, tidak perlu diusulkan dikeluarkan dari program melalui Musyawarah Desa. ***

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Malu Rumahnya Dilabeli 'Keluarga Miskin', 163 Penerima PKH di Pamotan Rembang Mundur

TERPOPULER

Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya

Baca: Mikha Tambayong Diterima di Harvard: Begini Komentar Teman-teman Artis

Baca: Kisah Anak Artis Tanah Air: Berjuang Hidup, Demi Memenuhi Kebutuhan Rela Jadi Driver Ojol, Siapa?

Baca: Yuk Intip Kulkas Mewah Iis Dahlia yang Harganya Disebut-sebut Setara 1 Unit Motor Matik

Baca: Potret Kajol dan Anaknya Nysa Devgan, Berbusana Stylish Mirip Kakak Beradik

Baca: TERBARU Mengenai Cinta Mumek Gadis SMP Yang Meninggal Dunia Diduga Karena Bunuh Diri

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved