Gantung Diri
TERBARU Mengenai Cinta Mumek Gadis SMP Yang Meninggal Dunia Diduga Karena Bunuh Diri
Siswi SMP 1 Ratahan yang ditemukan gantung diri pada Selasa (28/5/2019) sempat menjadi kasus 'panas'.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siswi SMP 1 Ratahan yang ditemukan gantung diri pada Selasa (28/5/2019) sempat menjadi kasus 'panas'.
Oleh beberapa pihak menduga bahwa Cinta Mumek tidak mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri melainkan dibunuh oleh seseorang.
Awalnya dokter puskesmas yang memeriksa tubuh gadis 13 tahun ini seaaat setelah ditemukan tergantung, sudah memberi kesimpulan bahwa korban murni gantung diri.
Namun karena desakan untuk menyelidiki lebih lanjut kematiannya, mayat gadis ini akhirnya di bawah ke RS Bhayangkara Manado pada Rabu (29/5/2019) untuk dilakulan otopsi.
Dari hasil otopsi yang kemudian dibeberkan Kapolsek Ratahan Kompol Ronny Tumalun, Jumat (31/5/2019) di tubuh Cinta tidak ditemukan adanya kekerasan.
"Otopsi luar maupun otopsi dalam didapati tidak ada luka maupun bekas kekerasan lainnya, jadi kesimpulannya korban murni bunuh diri," kata dia.
Baca: Wanita Ini Jual Nissan Grand Livina Beserta Dirinya, Harganya Capai Segini, Idenya Berasal dari Sini
Baca: Polisi Amankan Pria yang Hendak Memerkosa Wanita yang Lewat, Terhenti karena Teriakan Warga
Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya
Hasil otopsi ini sama dengan saat pemeriksaan awal ketika korban ditemukan gantung diri.
Saat ini korban divisum luar oleh pihak medis dari Puskesmas Ratahan yakni Dokter Elvina Solang.
Oleh karena itu ia meminta siapapun jangan berspekulasi liar terhadap kematian korban.
Tumalun menambahkan pemicu korban lakukan tindakan nekat karena diduga ada masalah dalam hubungan asmara.
Baca: Mantan Wapres Tembak Mati Istrinya, Video Pelaku di Kantor Polisi Disorot
Baca: Konsumsi Garam dan Gula Berlebihan Tidak Baik Bagi Tubuh, Simak 5 Cara Melawan Kecanduannya
"Karena ada satu anggota keluarga yang disalahkan dalam kematian korban. Jadi saya minta supaya semua pihak menerima hasil dari tim medis," ujar Tumalun.
Dia mengungkapkan merasa lega karena hasil otopsi sudah keluar dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Karena jika tidak demikian walaupun sejauh mana penyelidikan pihaknya, kasus bisa saja menjadi bias. (Dru)