Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seleb

Izin Terbang Vincent Raditya Dicabut Karena Aksi Zero Gravity, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan

Kondisi tanpa bobot terjadi ketika benda di medan gravitasi berubah tempat untuk menetralisir gaya gravitasinya

Editor: Finneke Wolajan
Tangkapan layar Youtube
Kapten Vincent Raditya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapten Pilot Vincent Raditya harus kehilangan izin terbangnya karena melakukan aksi zero gravity saat menerbangkan pesawat cessna 172 registrasi PK-SUY.

Pilot sekaligus Youtuber ini melakukan aksi tersebut saat ngevlog  bersama Master Limbad.

Tak banyak yang tahu bahaya zero gravity yang dilakukan Vincent Raditya sebelum lisensi terbang dicabut Kemenhub.

Salah satu bahaya zero gravity yang dilakukan Vincent Raditya ternyata bisa membuat tulang dan otot melemah.

Akan tetapi, tahukah kalian tentang Zero Gravity?

Dilansir Grid.ID dari laman indiatimes.com, zero gravity atau Zero-G merupakan keadaan atau kondisi pesawat tanpa bobot.

Hal ini mengacu pada keadaan di mana jaringan atau efek nyata gaya gravitasi menjadi nol.

Kondisi ini seperti terjadi pada astronot yang melayang-layang di luar angkasa.

Kondisi tanpa bobot terjadi ketika benda di medan gravitasi berubah tempat untuk menetralisir gaya gravitasinya.

BACA JUGA: http://manado.tribunnews.com/2019/05/29/video-klarifikasi-kapten-pilot-vincent-raditya-ngaku-tetap-berjuang-bikin-konten-bagus

Akselerasi inilah yang dikenal dengan sebutan gaya sentrifungai atau mengimbangi gravitasi.

Namun, ternyata gravitasi nol dapat berbahaya bagi kesehatan.

Salah satunya masalah gravitasi nol yang diidentifikasi banyak penelitian adalah melemahnya tulang dan otot.

Selain itu, masalah lain yang umum dirasakan dalam jangka waktu singkat tanpa bobot dikenal dengan nama SAS (Space Adaptation Syndrome).

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved