Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Emas 15 Kilo Senilai Rp 7,5 M Raib: Begini Cerita Pemilik Toko Emas di Langowan

Toko Emas Subur di Pasar lama Langowan, Kabupaten Minahasa dibobol maling. Sebanyak 15 kilogram perhiasan emas dan uang

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Warga menyaksikan Toko Emas Subur di Langowan usai dibobol, Selasa (28/5/2019). 

"Saat terjadi pencurian saya tidak berada di toko emas, dimana setiap hari selesai menjual lalu meninggalkan toko emas sekitar jam 17.00 dalam keadaan terkunci dengan menggembok dan brankas tergembok," katanya.

Polisi dan TNI Jaga Pertokoan

Polres Minahasa memperketat pengamanan toko emas jelang Lebaran. Langkah ini diambil untuk meminimalisir tindak kejahatan pencurian di bulan Ramadan hingga memasuki Hari Raya Lebaran.

Pada pengamanan itu melibatkan puluhan anggota TNI dan Polri. Seperti yang disiagakan saat gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Kepolisian Ketupat Samrat 2019.
Kapolres Minahasa AKBP Danny Situmorang melalui Paur Humas Polres Minahasa mengatakan langkah itu untuk memberikan rasa aman penjual dan pembeli toko emas di Minahasa.

Pihaknya, akan menempatkan sejumlah personel di sejumlah titik tertentu. Penempatan personel itu bisa bersifat tertutup maupun terbuka. "Selain menempatkan personel, kami juga membangun pos pengamanan Lebaran agar masyarakat bisa nyaman saat melakukan transaksi jual beli emas," tandasnya.

Kapolsek Langowan Iptu Fani Tumanduk merekomendasi kepada seluruh pemilik toko emas untuk memasang closed circuit television atau CCTV dan penerangan jalan di area pertokoan terutama toko emas.

"Tingkatkan kewaspadaan kemudian tambah penerangan jalan di kawasan pertokoan kalo bisa pasangkan CCTV serta galakan ronda malam," katanya, Selasa kemarin.

Toar Palilingan Dosen Hukum Unsrat Manado
Toar Palilingan Dosen Hukum Unsrat Manado (Tribun Manado/Fineke)

Pengusaha Perlu Bantu Aparat

Kejahatan seperti pembobolan atau perampokan toko emas, menurut pengamat hukum dari Unsrat Toar Palilingan, sudah beberapa kali terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Sudah seharusnya para pedagang jual beli emas mewaspadai dan mengantisipasi kondisi terburuk itu.

Baca: Oknum Kepala Desa Ditangkap Gunakan Sabu, Mengaku untuk Hilangkan Sakit Asma

Emas merupakan benda kecil yang bernilai jual sangat tinggi. Sehingga tanpa susah payah menambang dan memprosesnya, menjadi target para penjahat dan perampok.
Munkin setiap toko emas perlu mendesain tata letak maupun pengaman serta berbagai bentuk pengaman lainnya seperti alarm agar niat para pelaku kejahatan tidak muncul.

Kalau melihat keadaan toko emas di Langowan, walaupun ada brankas, namun target sudah mengincar lokasi. Sehingga mereka melakukan pencurian saat toko sudah ditutup. Berbeda juga dengan perampokan terbuka atau perampokan terang-terangan.

Mungkin saja pertimbangannya hanya hambatan minimal, tapi kalau pencurian atau pembobolan malam biasanya polisi sangat faham modus-modus seperti ini.

Patroli memang harus dimaksimalkan sebagai upaya pencegahan, namun keterbatasan fasilitas pihak aparat keamanan perlu dukungan masyarakat, khususnya kalangan pengusaha agar situasi kondisi tetap kondusif, aman dan nyaman. (juf/eas)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved