Aksi 22 Mei
Pimpinan Lembaga Survei Jadi Target Pertama Pembunuh Bayaran yang Ditangkap Mabes Polri
Pimpinan lembaga survei menjadi target pertama dari pembunuh bayaran yang ditangkap Mabes Polri.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Pimpinan lembaga survei menjadi target pertama dari pembunuh bayaran yang ditangkap Mabes Polri.
Hal ini ungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
“Jadi pimpinan lembaga survei itu disuruh hajar dulu, kemudian dikasih uang. Motifnya masih kami dalami,” ungkap Dedi di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Dedi menduga pimpinan lembaga survei tersebut menjadi target upaya pembunuhan berkaitan dengan institusinya, di mana lembaga survei bisa menggiring opini publik lewat hasil survei.
“Ya bisa jadi ke arah situ, mereka (pelaku) kan sudah analisis, mereka profesional,” tegas Dedi.
Baca: Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Mengantre, Harganya Capai Segini
Baca: Kisah Wanita yang Jadi Budak Nafsu Penculik, Dikunci di Box dan Otaknya Dicuci
Baca: Beredar Nama-nama Menteri Kabinet Jokowi, Bagaiamana Reaksi Sandiaga Uno?
Dedi menyatakan pihaknya akan terus menelusuri siapa aktor intelektual dan penyandang dana dari rencana tersebut.
“Dari enam tersangka kan ada HK sebagai leader, HK ini dipesan oleh aktor intelektual, yang desain semua rencana, dan ada penyandang dana di atasnya,” kata Dedi.
Selain menyita berbagai jenis senjata api dan rompi antipeluru, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah mata uang asing dollar Singapura yang nilainya sekitar Rp 150 juta sebagai bagian dari janji pemberian uang.
Baca: DAFTAR Calon Menteri Kabinet Jokowi: Ada Gubernur Olly, Sandiaga Uno Bersaing dengan Tuama Manado
Baca: Fakta Terbaru! Seorang Polwan Diduga Terpapar Radikalisme, Pakai Identitas Palsu ke Kota Ini
Baca: Djoni Tewas Ditikam, Tersangka Menyerahkan Diri ke Aparat Desa
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mabes Polri Sebut Pimpinan Lembaga Survei Jadi Target Pertama
