Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kawasan Teluk Memanas: Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS, Iran Siapkan 'Senjata Rahasia'

Kawasan Teluk kembali memanas! Iran dilaporkan bersiap untuk menempatkan sebuah "senjata rahasia"

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Personil militer Iran berdiri di kapal selam selama parade angkatan laut pada hari terakhir dari latihan perang di Laut Oman, dekat Selat Hormuz, Mei 2015. 

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memakai alasan ancaman Iran agar tetap menjual senjata bernilai miliaran dollar ke Arab Saudi.

Trump berupaya menggunakan aspek hukum federal yang jarang dipakai untuk mendorong kesepakatan penjualan senjata senilai Rp 8,1 miliar atau sekitar Rp 116,5 triliun, yang boasanya perlu disetujui oleh Kongres.

Melansir BBC, Sabtu (25/5/2019), Trump menyatakan ketegangan yang sedang berlangsung dengan Iran merupakan darurat nasional.

Penjualan tersebut dikhawatirkan soal kemungkinan senjata akan digunakan untuk menyerang warga sipil di Yaman.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, pemerintah akan menghindari peninjauan yang diperlukan oleh Kongres untuk menyetujui 22 pengiriman senjata ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania.

Dia mengklaim, pembekuan penjualan senjata tersebut oleh Kongres dapat memengaruhi kemampuan operasional sekutu Arab.

"Senjata untuk mencegah agresi iran dan membangun kapasitas pertahanan diri mitra negara," ucapnya, seperti dikutip dari AFP. Penjualan itu diumumkan pada Jumat oleh Senator Roberts Menendez, yang telah menggunakan kekuatannya untuk memblokir pengiriman puluhan ribu bom ke Saudi dan UEA.

Senator dari Partai Demokrat itu cemas apabila senjata tersebut berkontribusi pada krisis kemanusiaan di Yaman.

"Saya kecewa, tapi tidak terkejut. pemerintahan Trump gagal untuk memprioritaskan kepentingan keamanan nasional jangka panjang atau membela hak asasi amnusia," ucapnya. Dia berjanji untuk menentang keputusan tersebut bersama anggota parlemen lainnya.

"Kehidupan jutaan orang bergantung pada itu," ujarnya. Senator dari Partai Demokrat, Jim Risch, telah mendapat pemberitahuan soal rencana penjualan senjata.

"Saya meninjau dan menganalisis justifikasi hukum untuk tindakan ini," katanya.

Berita tentang keputusan pemerintahan Trump mengenai penjualan senjata ke Saudi muncul setelah pengumuman peningkatan kehadiran militer AS di Timur Tengah. Ada tambahan 1.500 tentara, dengan jet tempur dan drone, yang akan dikerahkan ke wilayah itu dalam waktu dekat.

Pemimpin Iran Hassan Rouhani
Pemimpin Iran Hassan Rouhani (Kompas.com)

Iran Tak Akan Menyerah Meski Dibom

Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan kemerdekaan dan kedaulatan negaranya tidak akan hancur meski mendapat serangan dari musuh.

Pernyataan itu disampaikan Rouhani di tengah ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat. Rouhani berujar Iran kini menghadapi ancaman serangan yang lebih rumit dari sebelumnya.

Baca: Lamar’ Ketua HIPMI Bahlil Masuk Kabinet: Jokowi Beberkan Syarat Jadi Menteri

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved